Beauty of Lies - Chapter 14
“Jadi maksudmu…. Menyuruhku mengaturkan Yurou sebagai pekerja magang di perusahaanku?” Ketika Lu Yue mendengar kata-kata Ye Huan di telepon, dia nyaris berpikir kalau Ye Huan tahu apa yang dia pikirkan tentang Yu Yurou.
Lu Yue hanya menyebutkan soal magang itu secara pribadi pada Yu Yurou. Dia berpikir bahwa suatu hari, Yu Yurou akan mendatanginya di belakang punggung pacarnya, tapi dia tak pernah mengira kalau kesempatan ini akan diajukan sendiri oleh pacar Yu Yurou, Ye Huan….
“Kau tahu seberapa besar yang telah dibayar oleh Yurou demi bisa tetap berada di sisiku. Saat ini dia memakai identitas Yu Ling. Demi mencegah identitasnya sampai terbongkar, aku butuh bantuanmu,” Ye Huan berkata. Ketika memikirkan tentang Yu Yurou, nada suaranya melunak: “Kau bisa mengeluarkan sertifikat magang dengan identitas Yu Ling dan dengan mudah mengaturkan posisi untuknya. Demi persahabatan kita selama bertahun-tahun, kau tahu kalau ini adalah urusan sepele. Apa kau mau membantuku dengan hal ini?”
Lu Yue menjawab, “Bahkan jika aku tak memandang mukamu, aku akan membantu hanya demi muka Yurou.”
“Ye Huan: “Pokoknya, kau hanya perlu membantuku menjaga dia dan jangan biarkan dia menderita di perusahaanmu.”
“Apa kau tak takut kalau pacarmu akan terpikat padaku?” Lu Yue bertanya setengah bercanda.
Ye Huan mendengus pelan: “Kata-katamu itu mengingatkan aku, aku akan ingat untuk menjaga agar Yurou jauh-jauh darimu.”
“Tampaknya kau lebih memercayai pacarmu ketimbang aku….” Ekspresi Lu Yue tampak agak sedih.
Ye Huan tersenyum: “Aku juga percaya padamu. Lalu mengenai Yurou, aku tak bisa memikirkan orang lain selain mencarimu.”
Begitu kata-kata itu terucap, ekspresi Lu Yue tampak jadi lebih tidak jelas.
Sungguh disayangkan karena Ye Huan tak bisa melihat ekspresi Lu Yue lewat telepon dan tentu saja dia tak bisa mendengar makna tersembunyi di balik kata-kata Lu Yue. Setelah mengobrol santai beberapa saat, keduanya pun mengakhiri telepon.
Lu Yue tak mengira kalau Ye Huan tiba-tiba akan berpikir mengaturkan magang untuk Yu Yurou dan kemungkinan besar ini adalah ide Yu Yurou.
Memikirkan tentang Ye Huan yang telah diakali oleh Yu Yurou, mau tak mau Lu Yue jadi memikirkan tentang apa posisi dirinya bagi Yu Yurou.
Apakah mainan hiburan, atau mangsa istimewa?
Bagaimanapun juga, tak diragukan lagi kalau dia tertarik pada wanita itu.
Pada hari ketika Tong Ling memutuskan untuk datang ke perusahaan, seperti yang telah disepakati Lu Yue hendak menyambut tamu terhormatnya, tapi di tengah jalan dia mendapat panggilan telepon. Ada sedikit masalah dengan rencana kontrak yang dia buat bersama rekan asingnya yang harus didiskusikan dengannya secara langsung untuk mendapat pemecahan. Demi reputasi perusahaan, Lu Yue harus pergi ke luar negeri untuk rapat dan tak punya pilihan selain menitipkan sambutan untuk Tong Ling kepada sekretarisnya, Xu Zhao.
“Tempatkan dia di posisi yang lebih ringan, jangan beri terlalu banyak pekerjaan padanya. Omong-omong, katakan padanya kalau aku akan minta maaf secara pribadi padanya saat aku kembali.” Setelah meninggalkan kata-kata ini, Lu Yue pun pergi dengan tergesa-gesa, sepenuhnya tak tahu tentang berbagai pikiran yang muncul dalam benak sekretarisnya atas isi pesan itu.
Dahulu, ada banyak wanita yang datang ke perusahaan untuk mencari Lu Yue, tapi tak satu pun dari mereka yang bisa dianggap serius oleh Lu Yue dan bahkan menempatkannya sebagai sekretaris pribadi hanya untuk mengurusnya. Mau tak mau Xu Zhao bertanya-tanya tentang identitas wanita itu.
Kali pertama Xu Zhao melihat Tong Ling, dia merasa kalau wanita ini berbeda dari wanita-wanita yang pernah bersama Lu Yue. Alasannya mungkin karena pihak lain sama sekali tak merasa kebingungan setelah mendengar bahwa Lu Yue sedang melakukan perjalanan dinas, melainkan malah mengucapkan terima kasih terlebih dahulu kepadanya.
“Maaf, sudah membuat Sekretaris Xu harus menjemput saya. Kalau Anda punya pekerjaan yang harus dilakukan, Anda bisa meninggalkan saya saja.” Ada seulas senyum lembut di wajah cantik wanita itu. Kau bisa merasakan ketulusan dan kebaikannya.
Kata-katanya sangatlah sopan, karena dia mengucapkannya karena benar-benar berpikir demikian.
Tak diragukan lagi Xu Zhao sudah memiliki kesan baik terhadap wanita yang begitu penuh pertimbangan, lembut, dan cantik itu. Pada saat bersamaan, dia merasa yakin kalau hubungan antara wanita ini dan Lu Yue jelas bukan hubungan biasa. Wanita semacam ini tak bisa diabaikan dengan mudah. Dia elegan dan tenang serta status sebagai kekasih hanya akan menjadi hinaan baginya.
“Nona Yu Ling, tugas saya adalah melayani Anda mewakili Presiden Lu.” Entah apakah dirinya telah terpengaruh oleh aura wanita itu, tanpa sadar Xu Zhao menegakkan punggungnya dan tak berani tampak santai. Persis seperti wawancara kerjanya yang pertama, dia memperkenalkan perusahaan pada Tong Ling dengan sikap paling profesional.
Keluarga Lu juga punya bisnis keluarga, tapi perusahaan Lu Yue sepenuhnya berasal dari upaya Lu Yue sendiri. Dari pendirian hingga pengembangan, perusahaan itu diatur sepenuhnya oleh Lu Yue. Karena Lu Yue sangat tertarik pada produk-produk elektronik, bisnis utama perusahaan adalah pengembangan piranti lunak. Sementara mendengarkan perkenalan dari Sekretaris Xu, Tong Ling mengikuti Sekretaris Xu berkeliling ke tiap departemen.
Xu Zhao tak tahu kenapa dirinya sampai memberikan perkenalan serinci itu. Mulutnya terasa kering dan dia baru sadar ketika Tong Ling berhenti lalu bertanya gugup, “Nona Yu Ling, departemen mana yang cocok bagi Anda?”
Teringat kalau Lu Yue sudah bilang bahwa pria itu ingin mengaturkan pekerjaan yang mudah bagi pihak lain, Xu Zhao pun buru-buru berkata: “Kalau Tuan Lu masih butuh bantuan….”
Sebelum Xu Zhao selesai bicara, dia terhenyak melihat tatapan mata Tong Ling dan seketika itu juga merasa bahwa tak ada posisi yang cocok bagi wanita itu, bahkan meski dirinya adalah asisten sang presdir.
“Sekretaris Xu, tolong beritahu para supervisor dari tiap departemen bahwa akan ada rapat di ruang pertemuan setengah jam lagi.” Tong Ling melihat jamnya, “Rapatnya takkan lama, supaya aku bisa mendapat pemahaman singkat tentang situasinya dan omong-omong, saya akan memberi pendapat tentang pengembangan perusahaan di masa mendatang.
“Baik.” Ketika Tong Ling pergi ke ruang pertemuan, tiba-tiba Xu Zhao tersadar. Dia memikirkan tentang kenapa dia merasa kalau ada yang tidak benar, karena sejak awal mula, wanita itu tidak kelihatan seperti seorang karyawan baru melainkan seperti seorang pemimpin yang sedang melakukan inspeksi!
Nona Yu Ling dipandang serius oleh Lu Yue dan setelah memasuki perusahaan, dia masih memeriksa kondisi bisnis perusahaan. Wanita ini….
Xu Zhao menepuk kepalanya, matanya sarat dengan kekagetan ketika dia menemukan kebenarannya, “Dia ini pasti adalah tunangan dari Tuan Lu, calon Nyonya Lu! Istri dari presdir Grup Lu!!!”
Untuk mengatur rapat, hal itu pasti berdasarkan permintaan dari Presdir Lu, apakah demi membuat tunangannya memperoleh pijakan kokoh di dalam perusahaan? Xu Zhao tak berani ragu-ragu lebih lama lagi dan langsung meneruskan kabar tentang rapat itu.
Setelah rapat, Xu Zhao tak ragu lagi tentang identitas Tong Ling. Walaupun di permukaan Tong Ling tidak menyatakan hubungannya dengan Lu Yue, cara Tong Ling menyebut Lu Yue dan cara bicaranya yang akrab semuanya menunjukkan hubungan mereka yang tak biasa.
Ditambah lagi, Tong Ling dan Lu Yue memiliki perilaku yang sama dan performa mereka pada rapat itu sangat dihargai oleh para kepala berbagai departemen.
Personel tingkat tinggi perusahaan mana yang bukan manusia? Mereka saling bersitatap dan hati mereka merasa cukup puas.
“Saran-saran Nona Yu semuanya bagus dan kemampuannya tidak kalah dari Presdir Lu.”
“Ya, dia sangat bagus di usia semuda ini dan generasi masa depan sungguh luar biasa.”
“Dengan adanya Presdir Lu dan Nona Yu di sini, prospek perkembangan perusahaan ini tak terbatas.”
…..
Dengan Tong Ling yang diterima oleh para supervisor, kabar tentang kedatangan seorang bos wanita dengan kemampuan luar biasa pun menyebar dengan cepat. Dengan sengaja Xu Zhao mengatur Tong Ling ke kantor general manager, yang secara tidak langsung mengakui bahwa wanita itu adalah pemimpin dengan status tertinggi selain Lu Yue.
Satu persatu para karyawan perusahaan mulai bergosip dan menebak-nebak identitas sebenarnya dari sang bos baru. Ketika mereka mendengar bahwa ini adalah wanita yang Tuan Lu minta Sekretaris Lu untuk menyambutnya, mereka semua pun sepakat bahwa wanita ini benar-benar bos wanita dari perusahaan mereka, sang wanita legendaris, tunangan kaya sang presdir!
M577: [???]
M577: [Inang, kenapa aku berpikir kalau ada sesuatu yang salah?]
Tong Ling duduk di kursi bos yang terbuat dari kulit dan tersenyum puas atas ruang kantor yang luas serta meja kerja dari kayu mahoni: “Ada apa? Bukankah di sini jauh lebih nyaman daripada duduk di luar?”
M577 pingsan setelah mendengarkan diskusi di luar: [Nggak ada yang benar!! Bagaimana bisa kau menjadi tunangan Lu Yue!]
***
Selama beberapa hari Lu Yue disibukkan oleh perjalanan dinas dan ketika akhirnya dia kembali dari luar negeri setelah membicarakan tentang proyeknya, dia langsung pergi menuju perusahaan tanpa menghabiskan satu menit pun.
Pada waktu luangnya di luar negeri, Lu Yue menanyakan tentang Yu Yurou pada Xu Zhao. Xu Zhao terus memuji-muji Yu Yurou dan nada hangatnya membuat Lu Yue sepenuhnya curiga bahwa sekretarisnya itu tertarik oleh wanita tersebut.
Dengan metode Yu Yurou, ini bukan hal yang aneh. Bahkan Lu Yue sendiri jatuh ke dalam lubang ini dan merupakan hal normal jika pria-pria lain tertarik pada wanita itu.
Memikirkannya dengan cara seperti ini, hati Lu Yue merasa agak tenang. Dia meminta agar wanita itu datang ke perusahaan adalah supaya bisa melewatkan waktu lebih banyak untuk mereka berdua, bukan untuk membuatkan gaun pengantin demi orang lain*! Walaupun Lu Yue tahu persis bahwa Yu Yurou sama sekali tidak menyukai Xu Zhao, tapi… bergegas menuju perusahaan setelah turun dari pesawat sudah menampakkan sikapnya.
(T/N: membuat gaun pengantin untuk orang lain – berupaya keras mati-matian, tapi yang akhirnya memakai / memanfaatkan hasil jerih payahnya adalah orang lain)
Dia memang peduli tentang wanita itu dan bahkan meski wanita itu coba-coba menguji perasaannya dengan menggoda sekretarisnya, dia harus mengakui bahwa wanita itu sudah berhasil.
Lu Yue berjalan memasuki perusahaan dengan suasana hati agak masam dan kemudian disambut oleh….
“Tuan Lu, Anda sudah pulang! Nona Lu masih di dalam kantor general manager, Anda bisa menemuinya saat Anda masuk.”
“Nona Yu sangat hebat. Orang yang sangat mampu, Tuan Lu, pandangan Anda sungguh tak tertandingi.”
“Pak Presdir, tunangan Anda luar biasa!”
Lu Yue kebingungan, “Tunangan?”
Seorang supervisor dari departemen teknis yang memiliki hubungan baik dengan Lu Yue mengedip pada Lu Yue dan berkata: “Oke, Tuan Lu, Anda masih berniat menyembunyikannya dari kami?”
Seorang pemegang saham senior perusahaan lainnya tersenyum dan berkata, “Lu Yue, kau seharusnya bersantai saja. Aku sangat optimis dengan Yu Ling si gadis kecil itu, punya pembantu dalam yang begitu luhur akan menjadi bantuan sangat besar terhadap karirmu.”
Pembantu dalam yang luhur? Pembantu macam apa? Padahal baru lewat beberapa hari, kenapa Lu Yue merasa kalau semua orang di perusahaan ini jadi penuh dengan omong kosong?
Dengan tanda tanya memenuhi kepalanya, Lu Yue memanggil sekretarisnya, Xu Zhao, ke kantor. “Apa yang mereka bicarakan soal tunangan itu?”
“Ya tentu saja tentang Nona Yu.” Sang sekretaris langsung jadi tegang. “Tuan Lu, mungkinkah… Nona Yu bukan tunangan Anda?”
Lu Yue balik bertanya, “Kapan aku bilang kalau dia adalah tunanganku?”
“Kalau begitu dia itu – “ Benak Xu Zhao terasa kosong. Yu Ling bukan tunangan Lu Yue, jadi siapa sebenarnya yang dia puja-puji selama beberapa hari ini?
“Katakan padaku semua yang sudah terjadi selama beberapa hari ini!”
****
Setelah Lu Yue mendengar komentar Xu Zhao, setelah terdiam sejenak, tawanya pun meledak.
“Tuan Lu?” Xu Zhao berdiri gemetaran di samping. “Ini…. Bagaimana bisa semua orang sampai salah paham? Saya yang salah karena tidak mencari tahu kebenarannya. Saya… saya akan mengklarifikasikan rumornya sekarang juga!”
“Tunggu.” Lu Yue berhenti tertawa dan ekspresinya tampak penuh ketertarikan: “Apa Nona Yu tahu tentang rumor ini?”
“Kami tak membicarakannya di depan dia, tapi semua orang mendiskusikannya secara pribadi. Dia mungkin sudah mendengar sesuatu…,” Xu Zhao berkata tidak yakin.
Bagaimana bisa Lu Yue tak tahu kalau rumor-rumor itu adalah hasil dari wanita tersebut yang dengan sengaja membiarkannya terjadi, sehingga semua orang di perusahaan bisa memercayai identitasnya dan dia juga telah mengatur beberapa rapat perusahaan…. Memikirkannya saja sudah terasa amat menarik.
“Dia tak peduli, jadi aku tak perlu mengklarifikasi.” Lu Yue, yang tak pernah memiliki hubungan resmi dengan wanita, sebenarnya gembira melihat perkembangan semacam itu.
Lu Yue mengunyah kata ‘tunangan’ di mulutnya beberapa kali dan berjalan ke arah kantor Tong Ling dengan penuh minat.
“Tunangan…. Status ini benar-benar bagus.”