Beauty of Lies - Chapter 17
Selama masa-masa ini, Tong Ling berubah menjadi seorang ahli manajemen waktu. Dia berlatih saat hari biasa, sementara dia dan Lu Yue menjadi ‘teman baik’ dalam karirnya. Sepulang kerja, dia akan mengajak Konsultan Gu pergi berbelanja.
Tong Ling akan menelepon Lu Yue agar menemani sang tamu demi memenuhi janjinya kepada wanita kaya yang merawat dirinya. Pada mulanya, ini adalah kencan bertiga. Kemudian, dia akan kabur di tengah-tengah kegiatan. Dia berusaha sebaik mungkin untuk mengirim Lu Yue ke sisi Konsultan Gu.
Setelah beberapa kali menjalani pengaturan itu, wajah Lu Yue jadi semakin buruk dan suasana hati Konsultan Gu juga tak terlalu baik. Sebelum dia kabur lagi, Konsultan Gu menyambar tangannya.
Konsultan Gu menudingkan jari ke wajah Lu Yue dan berkata, dengan wajah penuh kebencian, “Lihatlah tampangnya, kelihatan seperti kalau aku sudah berhutang seratus juta yuan kepadanya. Kalau kau sebegitu tak inginnya menemaniku, maka tak usah datang! Aku benar-benar sudah muak!”
Lu Yue menatap Tong Ling dan berkata marah, “Kau membuatku menemani orang lain supaya bisa membuat permintaan? Konsultan Gu, bukankah kau menyukaiku? Tapi kau tak bisa menerima yang seperti ini? Rasa sukamu benar-benar dangkal!”
Konsultan Gu menjawab marah, “Sikapmulah yang telah berubah. Kelak, tak ada wanita yang akan menyukaimu!”
Lu Yue terkekeh, “Jangan cemas, kau tak perlu menyukaiku, aku hanya memperlakukan dengan baik wanita yang kusukai.”
Konsultan Gu menjawab hanya dengan satu kata, “Pergi!”
Tong Ling buru-buru menenangkan Konsultan Gu dan mengernyit tidak senang kepada Lu Yue, “Lu Yue, kau keterlaluan, bagaimana bisa kau bicara seperti itu pada Weiwei?”
Mata Lu Yue tampak dingin, ‘Weiwei, Weiwei, di matamu cuma ada Weiwei, kau anggap aku ini apa?”
Konsultan Gu memeluk lengan Tong Ling dan mencibir, “Kau masih ingin dibandingkan denganku? Walaupun Lingling tidak memandang rendah padamu, dia menyukai aku!”
“Menyukaimu? Seorang wanita arogan dan sok kuasa sepertimu akan membuat semua orang yang melihatmu menjauh. Lingling sedang bingung karena tak bisa berpikir jernih!”
“Arogan dan sok kuasa apa yang kau bicarakan itu?”
“Apaan ‘apa’? Memangnya kau tak bisa lihat kalau kau memang begitu?!”
Tong Ling menatap kedua orang yang sedang bertengkar sengit itu dan buru-buru membuat isyarat untuk menyuruh Lu Yue pergi, “Ayo pergi, tak bisakah kau memberi sedikit muka padaku?”
“Memberimu muka?” Lu Yue mencibir, “Kau telah membawaku untuk menghibur wanita lain, menurutku kaulah yang bermimpi!”
Tong Ling tidak puas dengan perubahan Lu Yue, “Lu Yue, dulu kau lebih baik dari ini, sekarang temperamenmu jadi terlalu buruk!”
Dahi Lu Yue berkedut dengan kemarahan, “Jadi temperamenku buruk? Gara-gara siapa aku jadi begini!”
Tong Ling tak mau berdebat, jadi dia menarik Konsultan Gu keluar dan meninggalkan Lu Yue.
Konsultan Gu tak lupa untuk membuat ekspresi provokatif kepada Lu Yue sebelum pergi, yang membuat wajah Lu Yue kembali memucat.
M577 merasa melankolis, [Si playboy yang menyenangkan, desain karakternya sudah jadi sangat rusak….]
Tong Ling juga menyesalinya, “Kalau saja Lu Yue bisa bersikap patuh dan menemani si nona kaya lebih sering lagi, aku juga bisa mengembangkan lebih banyak bisnis dengan kekasihnya. Tapi Lu Yue benar-benar tidak patuh!”
M577 hanya merasa kalau inangnya tidak bicara dalam bahasa manusia, [… kau, jadilah manusia!]
Si peran pendukung pria dipakai sebagai alat untuk menemani tamu. Apa ini adalah perbuatan manusia? Tak heran sifat Lu Yue jadi begitu hancur berantakan. Sekarang, jangankan menyenangkan wanita, dia justru punya lidah yang kejam dan ganas. Bahkan Konsultan Gu, yang mabuk kepayang kepadanya, kini bisa marah terhadapnya. Sistem menyimpulkan bahwa urusan ini sudah tak ada harapan.
Pada akhir pekan, kadang-kadang Tong Ling mengundang Song Xingyi untuk membantunya mengerjakan pekerjaan rumahnya. Tidak seperti Lu Yue, yang jadi mudah kesal dan tidak patuh, Song Xingyi sudah jadi semakin menurut, yang membuat Tong Ling tak bisa mengajarinya sesuatu yang baru. Song Xingyi sangat antusias untuk belajar. Kalau bukan karena Tong Ling mengendalikan waktu dengan ketat, takutnya Song Xingyi akan menghabiskan sepanjang hari untuk belajar.
Supaya tidak melukai tubuh anak anjing itu, biasanya Tong Ling membuat Janji dengan Song Xingyi untuk berkencan dalam waktu yang lama, yang menyebabkan si anak anjing jadi semakin menempel begitu mereka bertemu. Untung saja, ujian masuk universitas Song Xingyi sudah hampir tiba,dan pada beberapa hari terakhir dia sibuk dengan ujiannya. Bahkan meski waktunya ketat, Song Xingyi tidak lupa membuat kesepakatan dengannya bahwa pemuda itu akan diberi hadiah kalau dia diterima ke universitas pilihannya.
Bagaimana bisa Tong Ling tidak setuju ketika yang paling dia sukai adalah membantu orang lain.
Bagaimanapun juga, Ye Xu adalah satu-satunya orang yang paling sedikit berhubungan dengan Tong Ling.
Namun Tong Ling tahu kalau Ye Xu telah mengikutinya secara diam-diam.
Perawat yang tinggal di sisi Ye Huan adalah orangnya Ye Xu. Apa pun yang terjadi di rumah sakit, si perawat akan menyampaikan semuanya kepada Ye Xu.
Di permukaan, Ye Xu tak minta apa-apa, tapi sebenarnya —
Si perawat berkata, “Nona Yu, minggu depan Tuan Ye Huan akan menjalani latihan rahabilitasi. Tuan Ye telah mengaturkan seorang dokter rehabilitasi yang hebat, yang akan memberi dia diet komprehensif dan perawatan menyeluruh. Anda tak perlu datang menjenguknya tiap hari ataupun menyiapkan makanan untuknya.”
Tong Ling terkejut, “Aku tak perlu membawakan makanan?”
“Ya, rumah sakit punya persediaan khusus makanan bergizi untuk membantu pasien cepat pulih. Sangat berguna.”
“Kapan waktu latihannya? Apa kau perlu bantuanku?”
“Tidak, pasiennya tak bisa berkonsentrasi kalau ada anggota keluarga. Supaya pasien pulih dengan cepat, hal-hal seperti ini bisa diserahkan kepada dokter.”
Tong Ling tak mampu berkata-kata, “….”
Hebat sekali! Sejak awal Tong Ling memang tak terlalu berminat mengunjungi Ye Huan, jadi pergi ke restoran tiap hari untuk mengemasi makanan lalu mengantarkannya adalah pertunjukan terbaiknya. Dengan pengaturan dari Ye Xu, dia tak perlu mencemaskan soal apa-apa. Apa lagi yang bisa dia katakan, Ye Xu adalah yang terbaik!
“Kalau begitu aku akan sulit untuk bertemu dengan Ye Huan….” Tong Ling berpura-pura kecewa, “Sepertinya aku tak bisa membantu apa-apa….”
Si perawat menghibur, “Dalam hati Nona Yu peduli kepada Tuan Ye, saya yakin Tuan Ye Huan akan segera pulih.”
Tong Ling mengangguk dan menyetujui rencana si perawat. Dia lalu mengubah waktu kunjungannya ke tempat Ye Huan dari sehari sekali menjadi seminggu sekali.
Si perawat ingat pada perintah dari atasan langsungnya dan berkata, “Tentang pekerjaan Nona Yu….”
Tong Ling keheranan, “Ada apa?”
Menurut instruksi yang disampaikan oleh sang bos, si perawat memberi saran kepada Tong Ling, “Saya ingin tahu apakah Nona Yu mau mempertimbangkan untuk bekerja di perusahaan Tuan Ye? Pada waktu-waktu ini Tuan Ye terlalu sibuk, jadi Beliau tak bisa mengunjungi Nona Yu. Tuan Ye memiliki perusahaannya sendiri, yang sepenuhnya lepas dari Keluarga Ye. Jadi kalau Nona Yu pergi ke sana, Tuan Ye akan sangat gembira.”
Tong Ling merasa geli. Ye Xu mungkin sudah tahu tentang kerja magangnya di perusahaan Lu Yue, tapi dia tak mendengar desas-desus tentang ‘tunangan Lu Yue’.
Selama ini Tong Ling tidak menghubungi Ye Xu, dan Ye Xu juga tak mengatakan apa-apa, jadi dia mengira kalau Lu Yue benar-benar tak peduli.
“Kenapa Lu Yue tidak tanya sendiri padaku?” Tong Ling memasang tampang cemberut, “Andai saja aku tahu kalau aku bisa pergi ke tempatnya, aku takkan pergi ke tempat Lu Yue.”
Di depan si perawat Tong Ling menghela napas, “Tapi prosedur masuknya sudah diselesaikan dan aku punya pekerjaan stabil di perusahaan itu. Tidak baik kalau pergi begitu saja, jadi aku hanya bisa menyerah untuk pergi ke tempat Ye Xu.”
Si perawat ingin membujuknya lagi, “Kalau Anda ingin pergi, Tuan Ye bisa menyelesaikan apa pun masalah Anda.”
“Sudahlah, aku benar-benar tak mau merepotkan Ye Xu….” Tong Ling mengerutkan bibirnya dan berbisik, “Kalau ini terus berlanjut, aku tak tahu bagaimana harus berterima kasih kepadanya.”
Sudah jelas kalau Tong Ling sungguh ingin menyerah. “Nona Yu, Tuan Ye tak peduli tentang kerepotan apa pun demi Anda.”
“Kamu bukan dia, jangan bicara sembarangan.” Tong Ling memelototi si perawat, lalu buru-buru berjalan keluar dari rumah sakit.
Malamnya, Tong Ling menerima telepon dari Ye Xu.
Ye Xu kedengaran agak lelah, dan suaranya jauh lebih kering daripada biasanya.
“Kau sebegitunya tak mau merepotkan aku?” Ye Xu telah menunggu Yu Yurou mencari dirinya, tapi pada akhirnya dia sudah tak tahan lagi, “Kau harus tahu bahwa semua yang kulakukan untukmu itu kulakukan dengan sukarela. Aku tak butuh kau membalasnya. Kau hanya perlu terus memperlakukanku sebagai adik kecilmu dan terus bergantung padaku.”
Komentar merendah Ye Xu bisa membuat orang biasa tergerak, namun Tong Ling bukan orang biasa.
Tong Ling tak percaya pada sepatah pun ucapan Ye Xu. Kalau pria ini benar-benar tak punya tujuan, bagaimana bisa dia langsung menghubungi Tong Ling setelah mengetahui dari si perawat bahwa Tong Ling tidak akan merepotkan dia seperti dahulu?
Dahulu, Yu Yurou berhubungan baik dengan Ye Xu. Yu Yurou selalu menjadi orang yang mengambil inisiatif dan penilaiannya terhadap Ye Xu adalah bahwa pria itu acuh tak acuh.
Walaupun Ye Xu bisa memenuhi berbagai persyaratan Yu Yurou, premisnya adalah bahwa Yu Yurou ‘memohon’ kepadanya terlebih dahulu. Ye Xu memperoleh kepuasan dengan memberi dan dia berharap dengan cara ini Yu Yurou akan jadi tak bisa melepaskan diri darinya.
Tong Ling tak berencana membiarkan Ye Xu merasa puas. Dia ingin Ye Xu tahu bahwa dirinyalah yang dibutuhkan pria itu. Kalau Ye Xu ingin Tong Ling mencarinya, Ye Xu harus memohon kepadanya dengan tulus. Bagaimanapun juga, Tong Ling lebih sabar daripada pria itu.
“Aku tahu kau akan bilang begitu, tapi aku tak mau….” Tong Ling berkata marah, “Aku selalu merasa kalau aku banyak berhutang padamu, bagaimana bisa aku menikmati kebaikanmu begitu saja?”
“Dulu, kau tak mencemaskan soal masalah ini.” Ye Xu mengingatkan Yu Yurou. Setelah keduanya bertemu, wanita itu menikmati penjagaannya dengan pikiran tenang, dan mau tak mau Ye Xu jadi merasa kalau wanita itu sudah berubah.
Yu Yurou menjadi jauh lebih serakah dan Ye Xu tak tahu apakah dirinya adalah sosok istimewa dalam hati wanita itu.
Ye Xu ingin menjadi orang yang istimewa, dia ingin pihak lain mengingat dirinya dan dia ingin pihak lain tak pernah berubah.
Untung saja, setelah Yu Yurou tetap tinggal di negara ini, wanita itu berubah kembali pada sosok yang dia ingat. Yu Yurou masih begitu murni dan cantik, dirinya istimewa di mata wanita itu, satu-satunya adik kecil. Wanita itu bisa bicara dan tertawa dengan akrab bersamanya, dan bersikap seperti seorang anak manja. Yu Yurou memiliki kelembutan wanita dan juga kepolosan seoran anak.
Wanita itu sungguh menjadi orang dalam impiannya.
Dia memberi wanita itu waktu untuk membiasakan diri, selama berhari-hari tanpa berkontak sepatah kata pun. Dia sudah tahu tentang kontrak pengganti dan fakta bahwa Yu Yurou pergi ke perusahaan Lu Yue untuk magang sebagai Yu Ling. Wanita itu telah memasak sendiri untuk Ye Huan setiap hari dan pergi untuk mengurus Ye Huan. Wanita itu telah melakukan begitu banyak dan tidak mengucapkan apa pun tentang penderitaannya.
Kenapa Yu Yurou tidak datang kepadanya? Apakah ciuman itu telah membuat wanita itu ketakutan? Apakah wanita itu tidak akan memberi dia kesempatan?
Ye Xu tak bisa merasa tenang, hatinya kacau balau.
“Masa lalu adalah masa lalu, dan masa kini adalah masa kini.” Tong Ling sudah bosan dan mengubah percakapan, “Apa kau tidak merasa aneh, kau… kau menciumku dan kau ingin aku berpura-pura kalau tak terjadi apa-apa? Aku tak bisa melakukannya…. Aku selalu memikirkan tentang ciuman itu, semua itu salahmu! Aku takut adik kecilku akan menghilang, dia sudah berubah….”
Jantung Ye Xu berdebar kencang, maksud dari kata-kata ini adalah sesuatu yang ingin dia dengar.wanita itu punya perasaan kepadanya dan juga telah memikirkan dirinya….
“Aku takkan berubah.” Suara Ye Xu sangat lembut, “Aku selalu akan menjadi adik kecilmu.”
Tong Ling menggumam, “Aku tak mau berhutang padamu.”
“Kau tak pernah berhutang padaku.” Sudut mulut Ye Xu sedikit terangkat, “Aku yang berhutang padamu.”
Ye Xu merasa amat puas. Ternyata dirinya tak sendirian dalam mimpi itu. Wanita itu juga sama.
“Kalau begitu kita… masih sama seperti sebelumnya?” Tong Ling bertanya.
Ye Xu menjawab, “Tak pernah berubah.”
Ye Xu berkata bahwa semua tak pernah berubah, namun perilaku Ye Xu telah berubah. Dia sudah mengubah cara dirinya memperlakukan Yu Yurou, tidak lagi berdiri secara pasif untuk menunggu Yu Yurou meminta bantuan darinya…. Dia mengerti bahwa jika dia tidak mengambil inisiatif, gadisnya akan mengabaikan dirinya, karena ciuman itu telah mengubah hubungan mereka.
Ye Xu merasa kalau ini adalah perubahan menuju arah yang lebih baik.
Dua bulan lebih berlalu dalam sekejap, tubuh Ye Huan pulih dengan cepat, dan pria itu benar-benar tak sanggup lagi tinggal di rumah sakit. Dia hanya bisa melihat kekasihnya seminggu sekali, dan ketika tiap hari dia harus menghadapi satu ruangan penuh dengan dokter, dia tahu persis siapa yang melakukannya.
Ye Xu benar-benar telah memperlihatkan ambisinya, yang bukan hanya mencegahnya bertemu dengan Yu Yurou, tapi bahkan menyebabkan grup Keluarga Ye berantakan.
Selama beberapa hari ini Shen Man tidak datang menemuinya, kecuali bahwa Ye Huan telah menutupi pertanyaan dari Shen Man dan alasan paling pentingnya adalah bahwa Ye Xu telah menyebabkan banyak masalah bagi Keluarga Ye.
Ye Xu menjual saham-saham di tangannya, dan beberapa anggota dewan direksi langsung bernafsu untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka. Anggota-anggota itu selalu berselisih dengan Shen Man, dan perubahan dalam tingkat kepemilikan telah memengaruhi situasi di dewan direksi. Semua orang di dewan direksi berpikir bahwa kompetisi atas kepemilikan saja telah membuat perusahaan masuk ke dalam kubangan air berlumpur.
Apalagi bahwa sebelum Ye Xu meninggalkan perusahaan, dia telah membajak semua anggota teknis penting perusahaan. Dia sudah menguasai terlalu banyak rencana operasi perusahaan dan membawa orang-orang yang sudah dia bajak serta dana besar yang dia peroleh setelah menjual saham-sahamnya dipakai untuk mendirikan sebuah perusahaan baru.
Pada dasarnya, hal itu berarti bertarung melawan Keluarga Ye!
Ye Huan membenci fakta bahwa Ye Xu telah mencegah dirinya bertemu dengan Yu Yurou. Dia tahu seberapa penting kekuasaan itu. Tak peduli apakah Shen Man atau Ye Xu, dengan kekuasaan, mereka telah membuat dia merasa sangat tidak nyaman.
Profesionalisme Ye Huan sangat tinggi. Begitu dia meninggalkan rumah sakit, dia bergegas menuju perusahaan dan memutuskan untuk secara resmi ikut serta dalam pembuatan keputusan di perusahaan. Dia ingin mengambil alih urusan-urusan perusahaan dari Shen Man sedikit demi sedikit dan membuat orang-orang yang telah menghalanginya itu menghilang.
Ye Huan sangat sibuk, Tong Ling punya waktu beberapa hari lagi hingga undangan perjamuan Keluarga Song dikirim kepadanya, beserta dengan gaun-gaun malam dari tiga orang yang berbeda.
Sehelai gaun merah nan seksi berbelahan tinggi serta bagian punggung yang terbuka.
— Kau pasti tampak cantik ketika mengenakannya, jadilah kekasihku dan semua yang kumiliki akan menjadi milikmu. (Lu Yue)
Sehelai gaun putih ala peri yang melambai-lambai dihiasi potongan-potongan berlian.
— Gadisku, menantikan penampilanmu saat mengenakannya, kau akan selalu menjadi tuan putriku. (Ye Xu)
Sehelai gaun hitam berpinggang tinggi dengan bahu terbuka.
— Sebagai tuan rumah dari perjamuannya, dengan sungguh-sungguh aku mengundang Kakak ke perjamuanku, aku akan menunggumu! (Song Xingyi)
Ketiga gaun ini cantik dan sepenuhnya dibuat secara khusus sesuai dengan tubuhnya. Tong Ling merasa agak tertekan ketika harus memilih gaun mana yang tidak akan membuat orang-orang itu kecewa.
[Habislah sudah….] M577 mempertimbangkan situasi yang akan dihadapi oleh inangnya dalam perjamuan dan tiba-tiba meragukan apakah plotnya bisa berjalan dengan mulus. [Plot yang ini runtuh bahkan sebelum dimulai….]
Plot asli dari perjamuan ini adalah – Di perjamuan, teman-teman Ye Huan sangat kritis terhadap Yu Ling dan berkata bahwa mereka hanya mengakui Yu Yurou sebagai kekasih Ye Huan dan Yu Ling, sebagai seorang pengganti, tak seharusnya coba-coba mengambil posisi Yu Yurou. Setelah melihat Yu Ling, Shen Man juga berkata bahwa Yu Ling bukanlah mainan yang bisa dimainkan Ye Huan sebelum Yu Yurou. Song Xingyi, yang menyukai Yu Yurou, demi melampiaskan amarahnya untuk Yu Yurou, mengunci Yu Ling dalam sebuah kamar kecil dan gelap, dan Yu Ling tak diizinkan meninggalkan kamar itu sepanjang acara makan malam.
Si pengganti tinggal di dalam ruangan kecil yang gelap itu semalaman dan dijemput oleh ye Huan sehari setelah perjamuan berakhir.
Tong Ling berkata seraya tersenyum, “Jangan cemas, aku akan menerima hukuman kamar kecil gelap itu dengan patuh, inilah takdirku sebagai pengganti!”
M577 bergetar dan memikirkan tentang orang-orang yang pengaturan karakternya telah runtuh satu demi satu itu. Memangnya adegan kamar gelap itu masih ada? Apa kau yakin kalau akan mengikuti plot aslinya? Sistem M577 mati rasa dan sudah menyerah untuk berpikir.