Beauty of Lies - Chapter 18
Dengan cepat rasa tertekan Tong Ling menghilang.
Pacar sungguhannya adalah Ye Huan jadi Tong Ling sama sekali tidak perlu memilih satu dari ketiga pilihan itu. Ye Huan telah menyewa penata rambut profesional dan mempersiapkan beberapa set gaun malam untuk dicobanya saat itu juga. Sejak perjamuan, semuanya sudah diaturkan untuknya.
Ketika dia memikirkan tentang bagaimana pengganti dalam plot yang asli mengenakan gaun yang mirip dengan Yu Yurou dan pergi ke pesta, mau tak mau Tong Ling merasa lebih puas dengan identitas Yu Yurou. Yang namanya sinar rembulan putih tetap adalah sinar rembulan putih, bagaimana bisa perlakuan terhadap seorang pengganti dibandingkan dengan itu?
Tong Ling memilih gaun satin berwarna sampanye, bukan karena gaun itu harganya paling mahal, melainkan karena teksturnya sangat nyaman untuk dikenakan. Setelah mengganti gaunnya, Tong Ling brdiri di depan cermin dan menatapnya. Tong Ling juga merasakan kemewahan dan kemegahan yang datang dari uang.
Ye Huan berbeda dari sebelumnya. Seorang pria berkarir yang sudah menjadi jauh lebih dewasa dalam caranya memperlakukan wanita. Dulu, Ye Huan tak pernah menjaga Yu Yurou dengan seteliti itu sebelum membawa Yu Yurou ke pesta. Kali ini, dia menunggu lebih awal dan melihat Tong Ling bersiap-siap.
Ketika Tong Ling selesai berdandan, mata Ye Huan berbinar ketika melihatnya. Pria itu membuka mulutnya dengan pujian sepenuh hati, “Malam ini kau cantik sekali.”
Tong Ling meraih lengan Ye Huan, “Hari ini Ah Huan-ku juga sangat tampan.”
Jantung Ye Huan seakan berhenti berdetak, matanya sarat dengan kelembutan, “Yurou…”
“Salah,” Tong Ling mengingatkan, “DI muka umum, panggil aku Yu Ling. Nyonya Shen juga akan menghadiri pesta malam ini. Yah, jangan sampai dia menemukannya.”
Ye Huan memikirkan tentang penderitaan yang mungkin akan dialami oleh kekasihnya, dan langsung merasa galau, “Bagaimana kalau… kita tak usah pergi ke pesta malam ini. Ini cuma sebuah perjamuan perkenalan sederhana untuk tuan muda dariKeluarga Song, dan tidak terlalu penting. Alasan kenapa aku harus pergi….”
“Tidak.” Bagaimana bisa Tong Ling membiarkan tokoh utama pria menghentikan kemajuan plotnya. “Keluarga Song sangat memandang penting pesta ini. Kau baru saja mengambil alih perusahaan, dan kau harus punya kontak sosial yang tak boleh sampai terganggu. Jadi demi karirmu, jangan ucapkan kata-kata kekanakan seperti itu.”
“Dan….” Tong Ling menggoyang pelan lengan Ye Huan dan berkata lembut, “Aku ingin berdiri di sisimu di depan umum, tak peduli apa pun statusku, satu-satunya gadis yang kau inginkan hanya aku.”
Begitu kata-kata posesif itu keluar dari mulut Tong Ling, Ye Huan tak ragu lagi. Hatinya seakan terbenam dalam air hangat, dan sekujur tubuhnya terasa lembut, “Tentu saja, aku akan membuat semua orang tahu kalau kau adalah milikku.”
Keluarga Song pantas menjadi salah satu keluarga paling berpengaruh. Ada segala macam mobil mewah yang diparkir di luar balai perjamuan, dan mereka semua merupakan selebritis dalam hal bisnis.
Menyerahkan surat undangannya, Tong Ling kehilangan sikap santainya. Caranya melangkah dan senyum di wajahnya seakan telah diperhitungan dengan seksama. Dari dalam hingga luar, dia memancarkan aura seorang nona kaya dan terkenal, bahkan ketika dirinya masih kecil. Ye Huan, yang menerima pendidikan elit dan terlahir sebagai bangsawan, jadi agak tertutupi ketika berdiri di sisi Tong Ling.
M577 menyadari hal ini dan menjadi lebih penasaran tentang identitas inangnya dahulu. Dia ingat bahwa ketika kontraknya ditandatangani, sang inang dikelilingi oleh beberapa orang pria yang bersikap acuh tak acuh. Tidak seperti orang terbaik di antara manusia, sang inang tampak luar biasa mengibakan. M577 hanya tertarik pada sikap lemah dan kepatuhan Tong Ling, dan kemudian membuat kontrak penentu takdir itu lalu dibawa keluar menuju perpindahan ruang bersama sang inang. Siapa yang akan mengira kalau…..
Masa lalu itu sungguh tak tertahankan untuk dikenang kembali, namun ketika M577 mengingat-ingat lagi, dia merasa kalau korbannya adalah pria-pria itu.
Sesaat M577 menyesali kenyataan bahwa dia telah menandatangani kontrak tanpa menyelidiki identitas Tong Ling. Melihat penampilan Tong Ling yang benar-benar berbeda dari pengganti dalam plotnya, M577 agak mengeluh ketika dia berkata, [Apa menurutmu kau tampak seperti pengganti?]
[Dan… apa kau sebenarnya adalah seorang nona bangsawan tertentu di bintang utama Galaksi U-A78? sikapmu di perjamuan ini terlalu hebat!]
“Nona bangsawan?” Dalam hati Tong Ling menampik, “Aku cuma pernah menghadiri beberapa perjamuan istana yang diadakan oleh kekaisaran. Kalau kau menganggap bahwa semua orang yang telah menghadiri perjamuan semacam itu adalah nona-nona bangsawan, terserah saja.”
Tong Ling berpikir sejenak, kemudian mengorek lagi luka sistem, “Mungkinkah… kau belum menemukan identitasku?”
M577 tiba-tiba kehilangan muka dan berkata marah, [Aku curiga kalau namamu itu palsu! Aku sudah memeriksa semua berkas di sistem U-A78 dan tak ada catatan tentang namamu dalam berkas-berkas itu!]
Tong Ling berusaha menemukan hasilnya dan tersenyum, “Kau itu terikat secara permanen denganku, masih merasa terusik?”
M577 berjengit, [Aku… aku cuma ingin tahu siapa kau sebenarnya….]
“Tak usah membuang-buang energimu untuk memikirkan urusan ini.” Tong Ling berkata, “Selama kau tahu bahwa aku akan menjadi rekan terbaikmu dan akan menyelesaikan plot sesuai dengan persyaratan dari Tuanmu.”
M577: [….]
Tidak, M577 sungguh tak memercayainya! Dia ingin menemukan kelemahan dari wanita ini, dan kemudian… dan kemudian dia tak tahu harus bagaimana. Kenapa juga dia mengatur kontraknya dengan begitu longgar, sehingga dia tak punya kekuatan mengikat pada sang inang? M577 merasa putus asa.
Sang sistem saja hampir menganggap Tong Ling sebagai nona bangsawan, apalagi semua orang di balai perjamuan. Orang-orang yang hadir semuanya memiliki posisi tinggi di dunia kecil ini, dan mata mereka pemilih. Dengan sekali lihat mereka bisa menentukan apakah seseorang memiliki latar belakang tertentu dan apakah mereka berada di kelas yang sama.
Karena perjamuan yang diadakan oleh Keluarga Song terlalu luas, semua orang yang dapat undangan pun membawa pasangan pria atau wanita mereka. Beberapa orang membawa junior mereka, beberapa membawa rekan mereka serta lebih banyak lagi yang membawa kekasih cantik mereka dan bahkan beberapa orang bintang yang menonjol bisa ditemukan di perjamuan itu.
Para selebritis yang memiliki tak terhitung banyaknya penggemar di luar itu dicari-cari oleh yang lainnya. Ketika mereka tiba di perjamuan ini,hanyalah mainan untuk menghias kedok orang-orang itu – ini adalah lingkaran kekuasaan, dan tidak semudah itu untuk memperoleh pengakuan dari lingkaran ini.
Yu Yurou, sang tokoh utama dalam plot, telah bekerja keras untuk masuk ke dalam lingkaran ini. Namun upayanya tidak sehebat Tong Ling.
Ye Huan tak tahu kalau dirinya telah menjadi alat untuk menonjolkan Tong Ling, namun begitu dia memasuki balai perjamuan, dia merasa kalau ada begitu banyak mata takjub dan penasaran yang tertuju pada pacarnya, yang tak bisa dipungkiri membuatnya tidak senang.
Song Xingyi sudah menunggu sejak sebelum perjamuannya dibuka.
Sang tuan muda dari Keluarga Song itu hari ini mengenakan setelah putih, memiliki rambut ikal berwarna chestnut, dan wajahnya bersih tanpa hiasan apa pun.
Tidak seperti gayanya dulu yang berpakaian sembarangan, pakaian formal ini membuatnya tampak sangat manis, seperti seorang pangeran kecil dalam cerita dongeng, dan mau tak mau membuat orang-orang menyukai dirinya.
Ayah Song dan Ibu Song melihat bahwa putra bungsu mereka, yang paling mereka sayangi, tidak berpakaian aneh, tinggal di balai perjamuan dengan sikap patut, dan merasa sangat lega.
Dahulu, Song Xingyi tak tertarik menghadiri perjamuan. Jangankan mengenakan busana formal, dia bisa datang ke perjamuan dengan mengenakan baju olahraga dan seringkali menyelinap pergi di tengah-tengah pesta. Ayah Song dan Ibu Song tak mampu memperbaiki tingkah lakunya itu.
Kali ini si putra bungsu berpakaian sangat bagus. Dia sudah dewasa.
Song Xingyi berpakaian seperti ini bukan karena orangtuanya. Dia mengenakan setelah ini untuk menyesuaikan dengan kakak Yurou-nya. Di samping itu, kakaknya itu telah memberitahunya bahwa rambut ikal kecilnya terasa sangat bagus dan dia tak perlu mengecatnya dengan warna lain. Kakak juga bilang dirinya kelihatan tampan ketika mengenakan baju putih. Dia berpakaian seperti yang dikatakan oleh Kakak Yurou, dan percaya bahwa kakaknya itu akan menyukainya!
Selain dari Song Xingyi yang menjadi orang pertama yang menunggu di balai perjamuan, kali ini Lu Yue juga tiba lebih awal.
Dia tak membawa pasangan wanitanya, menghindari kenalan-kenalan di perjamuan itu, dan berdiri diam sendirian di pojokan. Bahkan meski sikapnya sudah cukup tak menonjol, dirinya masih menarik beberapa wanita yang main mata kepadanya.
Reputasi Lu Yue terlalu hebat. Siapa yang tahu ada berapa banyak kekasih yang dia punya di masa lalu, dan berapa banyak masalah yang telah dia sebabkan. Dia bahkan tak tahu bagaimana dulu dia punya kesabaran begitu besar untuk berinteraksi dengan wanita-wanita membosankan itu. Dia kehilangan semua minat sosialnya, dan kini dia hanya merasa luar biasa kesal.
Dengan ekspresi acuh tak acuh, dia mengusir pergi orang-orang itu satu demi satu. Lu Yue bahkan tak memedulikan wajah-wajah jelek dari wanita-wanita tersebut.
Dirinya sangat aneh. Dia dan wanita-wanita itu belum memiliki hubungan yang serius. Hubungannya dengan mereka sudah dinyatakan secara jelas lama sebelum dimulai. Ketika sebelumnya mereka berpisah, mereka tak mengekspresikan amarah mereka. Tak tahan lagi? Mungkinkah mereka mengira kalau mereka punya peluang dengannya?
Melihat bahwa ada wanita lain yang keluar dari pojokan sambil menyumpah-nyumpah, dengan sampanye di tangannya, Konsultan Gu menaikkan alisnya dengan gaya pongah pada adik perempuan di sisinya, “Pergi ke tempat dia benar-benar cari masalah sendiri!”
“Apa Lu Yue sedang dalam suasana hati yang buruk?” Seorang adik yagn mengenal Lu Yue dengan baik membuatkan alasan untuk Lu Yue, “Semua wanita tadi itu adalah milik Lu Yue. Dia sangat lembut pada wanita, dan tak pernah mempermalukan mereka, apalagi sampai menghina orang lain di perjamuan.”
“Ya, kalau bukan karena Lu Yue terlalu gegabah, entah ada berapa banyak wanita yang menyukai dia.” Seorang adik lainnya berkata: “Bahkan meski dia agak menyebalkan, dia masih sangat menarik.”
Konsultan Gu tahu bahwa orang-orang yang belum pernah mengalaminya sendiri takkan percaya betapa parahnya Lu Yue itu. Bahkan di antara gadis-gadis kaya di sekitarnya, siapa yang tak peduli soal Lu Yue bergerak dengan sedikit lebih hati-hati? Kalau sebelumnya kau tak menunjukkannya, itu bukan karena kau tidak ingin menyinggungnya. “Kalau kau tak percaya, kau bisa mencobanya sendiri.”
Beberapa wanita yang berdiri di samping Konsultan Gu saling bersitatap, “Weiwei, kau kan suka Lu Yue, bagaimana bisa kami membicarakan hal itu padamu? Bukankah itu berarti kami sedang merampokmu?”
Konsultan Gu tersenyum pada sikap pura-pura mereka, “Sudah lama aku tidak menyukainya lagi, dan kalau kau suka dia, jangan khawatir, aku takkan marah padamu.”
Begitu mereka mendengar Konsultan Gu mengatakan hal ini, tak bisa dipungkiri bebrapa dari mereka merasa gembira. Sesaat kemudian, mereka mencari alasan dan berlari ke tempat Lu Yue satu persatu, dengan niat untuk menguji pesona mereka. Konsultan Gu tidak kaget dengan ribut-ribut itu, dia hanya sangat merindukan Yu Ling. Tidak seperti gadis-gadis kaya yang penuh kepalsuan ini, Yu Ling tulus kepadanya, itu baru adik baik sungguhan!
Konsultan Gu sedang memikirkan tentang Yu Ling ketika tiba-tiba, bisik-bisik para tamu bisa terdengar di sekitarnya.
“Itu kan tuan muda pertama dari Keluarga Ye? Siapa wanita di sampingnya?”
“Nona pertama dari keluarga mana dia? Dia tampak luar biasa.”
“Bukankah itu tunangan Lu Yue? Aku pernah bertemu dengannya di perusahaan Lu Yue dan pada saat itu bernegosiasi dengannya tentang kerjasama dengan Lu Yue. Dia itu memang luar biasa, dan Lu Yue tidak membantahnya.”
“Bagaimana bisa tunangan Lu Yue menjadi pasangan wanita tuan muda pertama dari Keluarga Ye?”
Yu Ling datang? Konsultan Gu menatap kaget ke arah pintu balai perjamuan. Sebelum dia bisa pergi untuk mencari seseorang, terdengar ribut-ribut yang lain.
“Tuangan Lu Yue dan pasangan wanita Ye Huan masih punya hubungan dengan tuan muda dari Keluarga Song?!”
Konsultan Gu sendiri dibuat terperangah oleh apa yang dia lihat. Dia melihat tuan muda rupawan dari Keluarga Song berjalan melewati kerumunan. Tanpa memedulikan etika, dengan cepat sang tuan muda melompat ke sisi Yu Ling, benar-benar melompat – dengan sangat cepat.
Hanya dengan melihat energi dari si pemuda, Konsultan Gu tahu kalau hubungan antara pemuda itu dengan Yu Ling sangatlah tidak biasa, apalagi sang tuan muda membuat ucapan mengguncangkan begitu dia membuka mulutnya.
“Kak, kenapa Kakak tak mengenakan gaun yang kuberikan pada Kakak?” Dengan sengaja Song Xingyi mengabaikan Ye Huan yang ada di sebelah Tong Ling, dan menundukkan kepalanya dengan kecewa, “Gaun yang kuberikan itu tidak cukup bagus ya, kau tak menyukainya?”
Sang tuan muda bukan hanya memberinya gaun tapi juga bertanya pada pihak lain kenapa tidak mengenakannya. Makna dari hal ini…. Semua orang mengerti.
Menonton keramaian mungkin merupakan sesuatu yang tersembunyi di dalam tulang semua orang. Semua orang yang hadir tampak tenang di permukaan, tapi mereka sarat dengan pengharapan untuk pertunjukan bagus ini.
Beberapa orang yang berpandangan jauh mulai memikirkan tentang apakah kerjasama di antara Keluarga Ye dan Keluarga Song akan berlangsung dengan mulus. Sang tuan muda dari Keluarga Song sudah begitu tidak hormat di depan Ye Huan sampai-sampai berusaha menggaet pasangan wanita Ye Huan di tempat umum. Pendekatan ini bisa dibilang sangat lancang.
Seketika wajah Ye Huan memburuk, dan dia berkata sungguh-sungguh, “Tuan Muda Song, kau bisa mengirimkan gaun itu ke tempat lain kalau kau mau, dan kau tak perlu membuat masalah untuk pacarku.”
Pada mulanya Song Xingyi merasa sangat tidak puas dengan Ye Huan ketika mendengar kalimat ini. Dia langsung memutar matanya dan berkata, “Aku kan sedang bicara pada kakakku. Ye Huan, kau itu bicara apa?”
Sebagai tuan rumah dari perjamuan ini, tuan muda dari Keluarga Song, Song Xingyi, sama sekali tidak gentar ketika berhadapan dengan Ye Huan. Sekarang siapa yang tidak tahu kalau Keluarga Ye tidak sebaik dahulu. Ye Xu, si putra tidak sah, telah memecahbelah Keluarga Ye, dan semua orang ingin Keluarga Ye jadi lebih kacau lagi, sehingga mereka bisa mengambil kesempatan untuk mendapat keuntungan.
Pada usia semuda itu, Song Xingyi tak punya kontak apa pun dengan bisnis keluarga. Tapi tidak berarti dia tak tahu apa-apa soal dunia bisnis. Dia tumbuh besar dalam lingkungan semacam itu, dan orangtua serta kakaknya telah mengajarinya sehingga Song Xingyi tahu lebih banyak daripada orang kebanyakan.
Song Xingyi telah mengundang Ye Xu secara khusus ke perjamuan ini, hanya demi menonton kelucuan di antara kedua bersaudara tersebut. Entah apa yang dipikirkan oleh Nyonya Shen, sang penguasa sesungguhnya dari Keluarga Ye.
Song XIngyi tak memberi muka pada Ye Huan seperti ini, yang membuat semua orang jadi lebih bersemangat lagi.
Apa mereka akan melihat dua orang itu putus? Tak peduli demi seorang wanita atau bukan, situasi ini sudah cukup bagi mereka untuk menganalisa pro dan kontra dari situasi Keluarga Song dan Ye.
Sebelum Ye Huan marah, Tong Ling, yang selalu menjadi seorang ‘kekasih sempurna’, angkat bicara, hanya untuk menampakkan wajahnya yang berubah dingin, lalu menggelengkan kepala dengan sikap tak setuju pada Song Xingyi, “Kau sangat lancang karena bicara seperti ini. Minta maaf pada Ye Huan!”
Wah~
Terdengar suara kasak-kusuk lain di sekitarnya.
Tak ada seorang pun yang berpikir bahwa seseorang akan memberi pelajaran semacam itu pada tuan muda dari Keluarga Song di perjamuan Keluarga Song. Latar belakang macam apa yang dimiliki oleh wanita ini sampai dia berani bicara seperti ini pada tuan muda dari Keluarga Song?
Seketika wajah Song Xingyi memucat. Dahulu, Kak Yurou selalu membujuk dirinya, dan bahkan jika sedang menghukumnya, masih ada tanda-tanda rayuan. Dia tak pernah mengira kalau kakaknya ini akan memperlakukan dirinya dengan sikap seperti itu, demi seorang pria!
“Tuan Muda Song?” Tong Ling mengernyit.
Song Xingyi mengerutkan bibirnya rapat-rapat, tampak sangat sedih.
“Sudahlah.” Saat ini Ye Huan sudah kehilangan amarahnya. Sebaliknya, dia merasa luar biasa gembira. Pacarnya telah membela dirinya, dan begitu jujur kepada Song Xingyi. Melihat ekspresi Song Xingyi, dia merasa amat senang.
Dulu, Yu Yurou selalu memberitahunya bahwa Song Xingyi adalah seorang anak kecil, dia hanya menganggap pemuda itu sebagai adik dan memberitahu Ye Huan agar tak perlu memedulikan bocah itu. Sejujurnya saja, Ye Huan sudah merasa kesal, tapi demi berpura-pura murah hati, dia tak mengatakan apa-apa. Siapa yang tak mau melihat kekasihnya menolak semua lawan jenis, yang amat sangat memuaskan harga dirinya?
Kekasihnya pantas untuk memperoleh kepercayaannya, dan hati Ye Huan dipenuhi oleh perasaan manis. “Aku tak perlu permintaan maaf. Kau hanya jangan mengganggu pacarku lagi.”
“Mengganggu pacarmu?” Mendengar kata-kata Ye Huan, ibu Song langsung mencibir: “Bagaimana bisa Xingyi-ku mengganggu pacarmu?”
Sejak awal ketika dia melihat putranya menampakkan keramahan yang luar biasa kepada seorang wanita, ibu Song menyadari siapa yang datang. Di matanya, Song Xingyi masih kecil, dan dia tak mau wanita tidak jelas mana pun sampai menggoda putranya. Tetapi ketika dia mendapati bahwa wanita yang disukai oleh putra bungsunya itu tampak sangat familier, dia pun merasa telah tertipu dan amarah membuncah dalam hatinya.
“Bukankah itu adalah Guru Yu?” Ibu Song kaget sekaligus marah, “Sebagai guru Xingyi, aku ingin tanya padamu, kenapa Xingyi sampai mengganggumu? Atau apakah kau tanpa tahu malu telah menggoda putraku?!”