Beauty of Lies - Chapter 19
Perjamuan kalangan atas merupakan tempat yang bagus untuk mendiskusikan kerjasama.
Perjamuan Keluarga Song dipenuhi oleh selebritis dari dunia bisnis. Setelah bicara dengan Tong Ling dan bertukar informasi kontak, Shen Man memutuskan untuk membawa Ye Huan berpartisipasi dalam mengukuhkan hubungan.
Tetapi bagaimana Ye Huan bisa meninggalkan Tong Ling dengan tenang? Apalagi Ye Xu masih memandangi kekasihnya itu.
Tong Ling langsung mengedip pada Ye Huan. Saat ini dirinya hanya seorang pengganti, jadi jika Ye Huan menunjukkan terlalu banyak perhatian kepadanya, hal itu akan jadi tidak normal.
Ye Huan juga bukan orang bodoh. Demi tidak memancing kecurigaan Shen Man, dia hanya bisa berpura-pura tak terlalu peduli, dan sebelum pergi hanya memperingatkan Ye Xu: “Jangan sentuh orangku.”
Ye Xu menjawab dengan sopan, tapi tidak menganggap serius kata-kata Ye Huan.
Shen Man tak mengabaikan konfrontasi antara dua bersaudara itu. Baginya, merupakan hal bagus kalau bisa menggunakan Ye Xu untuk merangsang Ye Huan agar maju.
“Menurutmu Yu Ling itu bagaimana?” Shen Man bertanya.
Ye Huan berpikir sejenak. Kalau dia ingin meningkatkan perlakuan pada pacar penggantinya, maka dia harus menunjukkan obsesinya pada Yu Yurou….
“Dia sangat mirip dengan Yurou, aku merasa sangat nyaman dengan keberadaanya di sisiku.”
Kalau pemuda ini bukan putranya, Shen Man akan sudah melemparnya keluar.
“Seperti yang kubilang, aku sangat mengaguminya.” Shen Man berkata dengan raut serius. “Dia lebih dari cukup untukmu, jadi daripada memikirkan tentang Yu Yurou, kau seharusnya berkonsentrasi untuk bersama dengannya dan tidak menjadikan dia sebagai pengganti. Tapi kau harus mengingat kalau dia itu jauh lebih sulit untuk ditangani daripada Yu Yurou, si wanita itu. Kalau kau mempertahankan wanita macam ini di sisimu, kau akan jadi lebih tenang dalam karirmu.”
Ye Huan tampak kaget, “Bu, apa maksud Ibu… Ibu mengizinkan dia bersamaku?”
Persetujuan Shen Man bukan hal yang biasa. Dia telah memikirkan soal Yu Ling yang menjadi menantu Keluarga Ye sebelum mengucapkan kata-kata semacam itu.
“Apa? Kau tak setuju?” Shen Man teringat kembali pada ekspresi Ibu Song barusan tadi, dan berkata gembira, “Memiliki wanita seperti itu di sisimu untuk membantumu, akan membuat banyak orang iri padamu.”
Shen Man kembali menatap putranya, “Berterima kasihlah padaku karena kau punya wajah tampan, kau beruntung punya gen yang bagus.”
Ye Huan: “….”
Ini memang adalah ibu kandungnya!
Begitu Ye Huan dan Shen Man pergi, sikap Tong Ling kepada Ye Xu jadi jauh lebih mesra. Pertama-tama dia berterima kasih kepada Ye Xu atas gaunnya, dan kemudian mengekspresikan penyesalannya karena tidak bisa mengenakannya.
“Gaunnya sangat cantik. Saat aku masih kecil, aku selalu bermimpi bahwa suatu hari aku bisa mengenakan gaun peri seperti itu. Tapi bagaimanapun juga aku adalah kekasih Ye Huan, dan aku tak bisa menolak gaun yang dia persiapkan untukku.” Wajah Tong Ling penuh dengan permintaan maaf, “Adik, kau takkan marah kepadaku, kan?”
Ye Xu tak terkejut dengan hasil ini. Selama Ye Huan ada di situ, dia akan selalu menjadi orang yang ditolak. Satu-satunya hal yang ingin dia ketahui adalah, “Kalau dia tak mempersiapkan gaun untukmu, apa kau akan mengenakan gaun yang kuberikan padamu?”
Tanpa ragu Tong Ling menjawab, “Tentu saja! Kesukaanku adalah gaun yang kau berikan padaku, Adik Kecil!”
Sudut mulut Ye Xu sedikit melengkung. Persis ketika dia sudah akan bicara, sebuah suara aneh tiba-tiba datang dari sampingnya.
“Oh, yang paling kau sukai adalah gaun pemberiannya?” Lu Yue mendekat entah sejak kapan, dan tersenyum ganjil pada Tong Ling, “Kukira kau paling menyukai yang ini. Apakah gaun yang dipilihkan oleh Ye Huan tidak sesuai dengan seleramu?”
Ketika Ye Xu melihat Lu Yue, wajahnya jadi agak tak sedap dipandang. Dia tahu kalau Lu Yue dan Ye Huan adalah teman sejak kecil. Berdasarkan pada pertemanan mereka, dia takut Lu Yue akan membuat masalah untuk Ye HUan kalau dia tidak mendengarkan kata-kata Tong Ling.
Fokus Tong Ling bukan pada hal ini. Dia menepuk dadanya dan memelotot marah pada Lu Yue. “Kenapa kau berjalan mengendap-endap begitu? Kau menakutiku karena muncul mendadak begini.”
“Menakutimu?” Dengn sengaja Lu Yue bergerak lebih dekat pada Tong Ling, dan berkata ambigu, “Apa kau tidak menyukaiku karena telah mengganggumu?”
Ekspresi Ye Xu jadi benar-benar dingin, dan dia menghardik, “Jauh-jauh darinya!”
“Tuan Ye ternyata adalah pelindung bunga yang berkualifikasi.” Lu Yue terkekeh sambil menjauh dari Tong Ling, dan kemudian membuat gestur mengundang kepada Ye Xu: “Aku ingin tahu apakah aku bisa bicara secara pribadi dengan Tuan Ye?”
Tak ada yang perlu dibicarakan antara Ye Xu dan Lu Yue, tapi kalau Ye Xu tidak mengiyakan permintaan Lu Yue, orang ini akan berdiri di sini dan tak mau pergi. Daripada membiarkan Lu Yue mengganggu Tong Ling, lebih baik melihat apa yang ada di pikiran pihak lainnya itu.
“Nanti aku akan kembali,” Setelah berpamitan pada Tong Ling, Ye Xu pun mengikuti di belakang Lu Yue, dan keduanya lalu menemukan sebuah tempat terpencil untuk bicara.
Ye Xu terlalu malas untuk bicara omong kosong dengan Lu Yue, dan bertanya terang-terangan, “Kau mau bilang apa?”
Lu Yue mengambil dua gelas anggur dari nampan seorang pelayan yang lewat, lalu menyerahkan satu gelas kepada Ye Xu. “Aku merasa kalau Tuan Ye dan aku akan menjadi rekan yang baik.”
Ye Xu mencibir pada kata-kata Lu Yue: “Rekan? Belum tentu.”
Bagaimana bisa dia bekerjasama dengan teman Ye Huan? Ye Huan pasti berusaha menggunakan metode rendahan macam itu untuk membingungkan dirinya demi memperoleh informasi tentang perusahaannya.
“Aku tak tahu apakah Tuan Ye tahu sesuatu.” Lu Yue berpaling untuk menatap ke arah Tong Ling, yang berdiri anggun di kejauhan, “Lingling adalah tunanganku.”
“Tunangan?” Mendengar kata-kata Lu Yue, Ye Xu dibuat geli olehnya, “Bukankah itu adalah omong kosong yang dibicarakan oleh orang-orang di perusahaanmu, apa kau pikir aku akan percaya pada kebohongan payah macam itu?”
Lu Yue menghela napas: “Kau benar, tapi… aku ingin membuatnya jadi kenyataan.”
Alis Ye Xu berkerut.
“Aku tahu bagaimana perasaanmu pada Lingling.” Lu Yue kembali menyerahkan gelas anggur pada Ye Xu, “Apa kau ingin tetap diam di belakangnya untuk seumur hidup dan melihat dia menikahi Ye Huan dengan mata kepalamu sendiri serta menjadi adik iparmu?”
Kali ini Ye Xu menerima gelas anggurnya dan setelah mengamati ekspresi di wajah Ye Xu dengan seksama, muncul senyuman mengolok di matanya yang dalam. “Aku tak menyangka kalau Tuan Lu ternyata begitu peduli tentang perasaanku….”
“Kau semestinya lihat kalau Shen Man sangat puas kepadanya.” Lu Yue tahu kalau sulit bagi Ye Xu untuk memercayai dirinya, dan dia tak butuh kepercayaan Ye Xu, yang penting tujuan mereka sama. “Bahkan tanpa hambatan dari Shen Man, mungkin mereka akan segera menggelar pesta pertunangan. Lalu untuk pernikahannya… itu hanya masalah waktu. Saat dia menikah, dan Lingling kembali mengungkapkan identitasnya, apa yang bisa Shen Man lakukan padanya?”
“Ye Huan dan dia akan menjadi suami istri yang sah. Dia akan, seperti hari ini, berdiri di sisi Lingling dengan penuh martabat.”
Alis Ye Xu sedikit terangkat, “Tampaknya Tuan Lu punya cara untuk menghentikan hal ini.”
“Tuan Ye, kau orang yang pintar.” Lu Yue tidak menampik. Dia berkata terang-terangan: “Tujuanmu meninggalkan Keluarga Ye sama denganku.”
“Tujuanku?”
“Ya, Tuan Ye, kau ingin menjatuhkan Keluarga Ye dan membuat Keluarga Ye kacau balau dan tak lagi berguna. Maka tentu saja Lingling akan meninggalkan Ye Huan.”
Ye Xu tak membantah asumsi Lu Yue. Sejak dia menyerahkan warisannya kepada Keluarga Ye, Keluarga Ye tak lagi bernilai baginya.
“Tidak mudah untuk menjatuhkan ibu dan anak itu dengan kekuatan Tuan Ye seorang.” Lu Yue melempar umpan pada saat yang tepat, “Dengan kerjasamaku, hal itu takkan jadi mustahil.”
“Kau?” Ye Xu mencibir, “Keluarga Lu dan Keluarga Ye sudah menjadi teman secara turun-temurun. Apa kau bisa membiarkan Keluarga Lu berhadapan dengan Keluarga Ye untukmu?”
“Ini adalah keinginanku sendiri, dan tak ada hubungannya dengan Keluarga Lu.” Lu Yue meneruskan, “Kurasa aku tak perlu bergantung pada keluargaku untuk melakukan hal ijni. Aku punya beberapa perusahaan yang punya momentum perkembangan yang bagus, ditambah kemampuanku serta kepercayaan Ye Huan padaku, aku bisa membantumu, Tuan Ye, jadi apa ada yang sulit?”
“Bantuanmu… menurutku kelihatan lebih seperti perangkap.” Ye Xu ingin Lu Yue menunjukkan lebih banyak ketulusan, “Bagaimana caramu meyakinkan kau kalau kau memang membantu?”
Lu Yue sudah membuat persiapan sebelum memutuskan untuk bicara pada Ye Xu. Ye Xu pun melihat Lu Yue mengeluarkan ponselnya lalu langsung mengirim rencana tender secara online pada Ye Xu.
“Ini adalah proyek tender yang akhir-akhir ini sedang diperjuangkan oleh Keluarga Ye. Kalau Shen Man bisa memenangkannya, dia pasti akan bisa menstabilkan posisinya di perusahaan. Kalau dia tak bisa memenangkannya….”
Ye Xu bisa mengetahui hasilnya tanpa Lu Yue perlu menjelaskan. Dewan direksi selalu punya banyak opini tentang Shen Man. Akhir-akhir ini Shen Man telah membiarkan Ye Huan mengambil alih pekerjaannya secara bertahap. Bagaimana bisa para pemegang saham tua dari dewan direksi itu berharap Ye Huan si bocah tersebut akan memanjat ke atas kepala mereka? Akhir-akhir ini, mereka telah mengawasi pasangan ibu dan anak tersebut, menunggu untuk menemukan kesalahan pada keduanya.
Entah itu Shen Man atau Ye Huan yang gagal, inilah gambaran yang ingin Lu Yue lihat.
“Aku bisa menyediakan sejumlah uang di sini untuk membantumu memenangkan proyek itu.” Lu Yue berkata murah hati, “Bagaimana kalau menganggap investasi ini sebagai hadiah atas kerjasama kita di masa mendatang?”
Ini adalah kesepakatan besar! Kalau ini dilakukan untuk menjebak dirinya, Lu Yue tak perlu melakukan ini. Penilaian Ye Xu terhadap Li Yue pun mau tak mau meningkat, dan pada saat bersamaan, dia jadi lebih waspada terhadap pria ini.
“Ye Huan punya teman sepertimu, aku harus merasa bersimpati kepadanya,” Ye Xu berkata.
“Selamat bekerjasama?” Lu Yue mengangkat gelasnya.
“Selamat bekerjasama.” Kedua gelas anggur itu pun bersulang, dan kedua pria tersebut berpikir dalam hati, ‘setelah membereskan Ye Huan, kau yang berikutnya’.
“Kau lihat apa?” Konsultan Gu mengulurkan tangannya ke depan mata Tong Ling yang agak melamun dan menggoyangkannya, “Kenapa kau bengong sendirian?”
Tong Ling menarik kembali pandangannya, sudut bibirnya terangkat membentuk seulas senyum kecil: “Bukan apa-apa, aku cuma merasa kalau akan ada pertunjukan bagus untuk ditonton.”
“Pertunjukan bagus apa?” Konsultan Gu teringat pada apa yang baru saja terjadi, dan tanpa daya berkata pada Tong Ling, yang menampakkan ekspresi acuh tak acuh. “Kau ingin aku memberitahumu sesuatu yang bagus, kenapa kau tidak cemas sama sekali!”
Tong Ling mengerjap curiga, “Apa yang harus kucemaskan?”
“Keluarga Song!” Konsultan Gu tak menyangka kalau Tong Ling tak memikirkan apa-apa, dan dia jadi gelisah untuk Tong Ling. “Kau telah menyinggung tuan muda dari Keluarga Song. Kalau begitu, Nyonya Song akan mempersulitmu!”
“Kau tak beranggapan kalau ini sudah berakhir, kan? Kalau Keluarga Ye menganggapmu penting, tak masalah, tapi kalau Keluarga Song tidak menghargaimu, masih mudah bagi Keluarga Song untuk memberi pelajaran!”
Tong Ling memasang ekspresi kaget: “Bagaimana bisa Nyonya Song begitu peduli pada seorang junior sepertiku? Aku bahkan tak ingin bersama dengan putranya.”
“Bukan begitu yang dia bilang.” Konsultan Gu menggelengkan kepalanya dan berkata: “Merupakan satu hal kalau dia tak mau kalian bersama, dan adalah hal lain kalau kau tak memberinya muka di perjamuan. Kau bilang kalau kau telah menolak putra pihak lain di perjamuan Keluarga Song, bukankah itu membuat dia malu?”
“Kau itu cerewet sekali, kenapa kau sebingung ini? Walaupun memang tidak sopan kalau menolak, tetap saja tak sebanding untuk bajingan seperti Ye Huan!”
Hati Konsultan Gu penuh dengan keluhan. Tampak jelas kalau dia sama sekali tak menyukai Ye Huan.
Tentu saja Tong Ling tahu separah apa penolakannya. Konflik ini tak seharusnya terjadi sejak awal mula. Dengan sikap patuh Song Xingyi, akan benar-benar mudah untuk membujuknya. Tapi kenapa dia sampai melakukan hal ini? Semakin besar konflik di perjamuan, semakin baik. Bahkan Konsultan Gu peduli padanya, yang menunjukkan bahwa pendekatannya masih sangat efektif.
“Aku setuju dengan kata-kata Nona Gu.”
Mungkin malam ini Tong Ling memang terlalu mencolok, dan orang-orang pun mulai membicarakan mereka.
Kali ini, yang melakukannya tak lain dari ‘teman-teman’ Ye Huan di plot yang asli. Mereka punya hubungan baik dengan Yu Yurou, jadi ketika mereka melihat Tong Ling sebagai pengganti, mereka jadi ingin menyindirnya.
M577 yang mengetahui kebenarannya: [… Mereka ingin memisahkanmu dan Ye Huan.]
Hanya saja, tujuan dari pemisahan itu bukan untuk membantu Yu Yurou melampiaskan amarahnya, melainkan untuk mengejarmu…. M577 menahan kalimat ini dan tidak mengucapkannya.
Memang bagus kalau bisa menjalankan plot yang sudah ditentukan. Tong Ling pun menunggu mereka bicara.
Begitu Tong Ling menatap mereka dengan mata tersenyumnya, wajah para tuan muda kaya dan berkuasa itu pun merona dengan ganjilnya.
Orang yang bicara pertama kali adalah Jiang Chenrui. Walaupun penampilannya tak sebaik Ye Huan, dia juga bisa dianggap tampan di mata semua orang. Saat itu dia sedang memegang segelas anggur, dengan senyum memikat dan tak terkekang di wajahnya, “Nona Yu, kau dan kakakmu cukup berbeda.”
“Apa bedanya besar?” Tong Ling bertanya, “Apa aku mirip dengan kakakku?”
“Yang mirip hanya penampilan kalian, dan aspek-aspek lainnya benar-benar berbeda dari Yurou.” Jiang Chenrui tahu kalau apa yang dia katakan berikutnya akan menyinggung sosok rupawan nan elegan di hadapannya. Tapi demi membantu pihak lain menyingkirkan bajingan itu, Jiang Chenrui mengambil risiko menyinggung si cantik dan terpaksa berkata: “Yurou dan Ye Huan adalah pasangan yang saling mencintai, hanya ada Yu Yurou dalam hati Ye Huan, jadi kenapa Anda harus berada di pihak yang salah, Nona Yu? Apa kau mau jadi orang ketiga dalam hubungan mereka?”
“Kak Yurou dan Ye Huan adalah pasangan yang baik, jadi harap jangan bergantung pada satu pohon, Adik Yu Ling.” Teman yang lain, Hong Jun, juga menasihati: “Ye Huan biasanya membawa Yurou setiap kali dia keluar, perasaan macam apa yang dia punya untuk Yurou? Kami bisa melihatnya dengan jelas, mereka tak bisa diganggu oleh orang lain.”
Tong Ling sedikit mengernyit: “Apa kalian… teman-teman Ye Huan?”
“Aku lupa memperkenalkan diriku, namaku Jiang Chenrui.” Jiang Chenrui mengulurkan tangannya pada Tong Ling, “Senang bertemu denganmu.”
“Namaku Hong Jun!”
“Aku Zhang Xiumao.”
“Aku….”
Kelompok orang-orang yang datang kemari itu pun memperkenalkan diri mereka sendiri satu persatu, dan berbaris untuk menjabat tangan Tong Ling.
Sudut mata Konsultan Gu berkedut ketika dia menonton, “Apa kalian lupa kalau aku masih ada di sini?”
“Bagaimana bisa kami melupakan Nona Gu?” Jiang Chenrui tersenyum dan berkata, “Bukankah kami terlalu familier dengan Anda? Kami tak perlu memperkenalkan diri kami pada Anda.”
Konsultan Gu merengut: “Kupikir kalian punya niat buruk….”
“Bagaimana bisa Anda bilang begitu?” Jiang Chenrui menarik kembali topiknya, “Sebagai teman-teman dari Ye Huan, kami ingin membujuk Nona Yu. Nona Yu, kau dan Ye Huan tidak cocok….”
Tak usah pedulikan apa yang dipikirkan oleh sekelompok orang ini. Merupakan hal bagus kalau bisa menghentikan Tong Ling dari bersikap bodoh, dan Konsultan Gu tak peduli soal hal lainnya, jadi hanya mengikuti beberapa orang teman Ye Huan. Bersama-sama mereka mengkritik peran Tong Ling sebagai pengganti.
Ketika Tong Ling akhirnya harus mendengarkan ocehan dari sekelompok orang ini, sekujur tubuhnya jadi terasa kebas.
Dia menemukan alasan untuk pergi ke kamar kecil, menjauh dari kerumunan, dan mengomel pada sistem, “Aku sudah terlalu banyak berkorban demi plot! Ini bahkan lebih parah daripada si umpan meriam dalam plot yang asli, aku tak pernah melihat yang seperti ini. Sekelompok orang yang bisa memaksa seorang wanita lemah seperti aku!”
“Astaga, bahkan lebih berisik daripada lima ratus ekor bebek!”
Ini adalah kali pertama M577 melihat Tong Ling kewalahan, jadi dia menyombong dan berkata, [Ini karena kerjamu sangat bagus, jadi mereka semua berpikir kalau kau tak berdaya dan ingin menyelamatkanmu dari lubang buaya!]
“Memangnya bisa aku bersalah karena terlalu sempurna?”
M577 sudah akan mengekspresikan rasa muaknya atas komentar tak tahu malu ini. Sebagai sistem, dengan jeli dia mendeteksi ketidaknormalan di sekitarnya, dan buru-buru mengingatkan, [Inang, arah jam 6. Seseorang mengikutimu!]
“Aku tahu.” Tong Ling pergi pelan-pelan ke kamar kecil untuk memasang riasan dan tidak melakukan tindak pencegahan terhadap orang-orang di luar ketika dia meneruskan, “Tadi aku begitu gelisah, entah apakah itu adalah Nyonya Song atau anak anjingku yang imut.”
Sebuah sapu tangan basah menutupi hidung Tong Ling, dan uap berbau manis yang menyengat pun menyebar. Tong Ling, yang sedang menahan napasnya, memejamkan mata, pinggangnya melemas ketika tubuhnya terjatuh.
Orang yang ada di belakang menangkap tubuh Tong Ling yang terjatuh dengan hati-hati tanpa bersuara. Dia lalu mengangkatnya dan berjalan di sepanjang koridor yang sepi ke tempat terpencil yang tidak diketahui.
Di aula perjamuan, Song Xingyi menoleh ke samping dan mendengarkan laporan-laporan dari orang di sekitarnya. Akhirnya ekspresi wajahnya menampakkan senyum pertama untuk malam itu.
“Ibu, Ayah, aku tidak enak badan, jadi aku mau keluar duluan.” Song Xingyi meninggalkan aula perjamuan dengan terburu-buru setelah mengucapkan ini pada orangtuanya.
Ayah Song agak cemas tentang kondisi putranya yang masih muda, “Xingyi, dia akan baik-baik saja?”
Mata Ibu Song berkilat, dan dia berkata lega, “Tak apa-apa, tidak mudah bagi Xingyi untuk tetap di sini sedemikian lamanya.”
“Aih… malam ini Xingyi terlalu pengertian,” Ayah Song memikirkan tentang apa yang telah terjadi sebelumnya, dan merasa sangat tertekan demi putranya, “Sayang sekali Nona Yu menyukai bocah dari Keluarga Ye itu, kalau tidak dia akan jadi pasangan yang bagus untuk Xingyi kita.”
Ibu Song tersenyum lembut, “Mungkin pada akhirnya Nona Yu tetap akan jadi bagian dari Keluarga Song.”
“Ini akan tergantung pada Xingyi, apakah dia bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.”