Beauty of Lies - Chapter 2
Luka-luka Ye Huan dalam kecelakaan mobil itu tidaklah sepele. Tiga rusuknya patah, organ-organ dalamnya terluka, dan pahanya retak. Dia bahkan mengalami koma karena penyumbatan darah di otak dan perlu dioperasi sesegera mungkin.
Si pengemudi malang menangis dan memohon kepada dokter: “Tolong, dokter!! Tolong selamatkan dia!”
Tong Ling menyeka air matanya tanpa bersuara, tubuh kurusnya seperti akan roboh kapan saja.
M577: [….] Tak ada yang bisa dikatakan tentang Tong Ling, yang sedang teralihkan perhatiannya. Sistem itu belum lupa bagaimana Tong Ling mengelak dengan tubuh yang kuat ketika mobilnya menyambar. Kalau bukan karena pengemudi ini, yang sekali lihat saja tampak tak bersalah, maka harus dipertanyakan apakah mereka berdua bekerjasama untuk membuat kecelakaan mobil semacam itu!
“Jangan cemas, siapa anggota keluarga pasien ini? Kondisi pasiennya sangat serius dan butuh tanda tangan dari anggota keluarga untuk menjalankan operasi.” Si dokter berjubah putih sudah terbiasa dengan adegan tangis-tangisan semacam ini dan bertanya dengan tenang.
Tong Ling buru-buru berkata: “Saya adalah pacar pasien, apa saya bisa menandatanganinya?”
Si dokter menggelengkan kepalanya: “Tidak, operasi semacam ini harus ditandatangani oleh anggota keluarga langsungnya. Anda harus segera menghubungi anggota keluarga pasien.”
Tong Ling telah melakukan kesalahan. ini sulit. Ayah kandung Ye Huan sudah meninggal dan dia tak bisa bertemu dengan ibu kandungnya. Kalau Shen Man tahu bahwa dirinya ada di sisi Ye Huan ketika putra wanita itu mengalami kecelakaan mobil, habislah dia.
Setelah memikirkannya, satu-satunya kandidat yang tersisa adalah Ye Xu.
Tong Ling telah diam-diam mengambil ponsel Ye Huan ketika dia naik ambulans dan Tong Ling langsung membaca semua informasi di situ, panggilan-panggilan telepon dan catatan pesan di dalamnya.
Tingkat teknologi dari dunia kecil ini jauh di belakang teknologi di galaksi U-A78 dan teknologi keamanan informasinya seperti kertas. Tong Ling memperoleh banyak informasi berguna dari ponsel Ye Huan.
Hubungan antara Ye Huan dan Ye Xu sangatlah dingin, selain dari pertukaran informasi kontak penuh sopan santun, keduanya jarang berkomunikasi secara pribadi. Meski mereka tidak akrab satu sama lain, si tokoh utama wanita Yu Yurou memiliki hubungan dekat dengan Ye Xu. Dalam plot, Ye Xu adalah pelindung Yu Yurou. Kapan pun Yu Yurou butuh bantuan, Ye Xu akan muncul. Pria itu bisa disebut sebagai tokoh utama pria kedua yang paling berdedikasi dan penuh perasaan.
Ye Xu akan jatuh cinta kepada Ye Yurou karena satu periode penebusan pada masa kecilnya.
Pada mulanya, Ye Xu tak punya identitas sebagai pewaris keluarga kaya. Sebagai anak tidak sah yang ditinggalkan oleh ayah Ye Huan, dia dikirim ke panti asuhan setempat setelah ibunya meninggal. Akibat sifatnya yang menutup diri, di panti asuhan dia sangat terkucil. Bukan hanya dia sering dimarahi oleh kepala panti, tapi anak-anak lainnya juga akan mengganggunya.
Persis ketika Ye Xu berada pada kondisi paling kesepian dan mengibakan, Yu Yurou unucl. Mungkin inilah yang disebut sebagai kemalasan dalam plot. Si tokoh utama wanita akan selalu bertemu dengan tokoh-tokoh penting di saat yang tepat. Si tokoh utama wanita kecil bertemu dengan Ye Xu yang menyelinap keluar dari panti asuhan. Selama pertemuan itu, si tokoh utama wanita menghiburnya. Kemudian sang tuan muda kecil Xu berbagi permennya.
Memang mudah untuk ‘menambah hiasan pada kue’ namun sulit untuk ‘mengirim arang pada musim salju’. Ye Xu mengingat pertemuan itu secara mendalam di hatinya, hingga dirinya diakui sebagai anggota keluarga kaya dan bertemu lagi dengan Yu Yurou pada pesta makan malam. Pada saat itu, Yu Yurou sedang menemani Ye Huan dan gadis tercinta Ye Xu itu telah menjadi wanita milik saudaranya.
Yu Yurou juga mengenali Ye Xu, adik kecil yang dia temui saat masih kanak-kanak dan sejak saat itu mereka berdua pun menjadi teman yang ‘membicarakan tentang segalanya’.
Setelah mengingat plotnya, mata Tong Ling jadi lebih berminat dan dia langsung menghubungi nomor Ye Xu dengan ponsel milik Ye Huan.
Ye Xu agak lambat dalam menjawab teleponnya dan butuh lebih dari 20 detik untuk ponselnya terhubung.
“Ada masalah apa?” Ye Xu terdengar seperti sedang berbisnis begitu dia mengucapkan kata-kata tersebut, “Tuan Shen sudah memberitahuku kalau aku bisa mengambil alih rencana akuisisi yang tak mau kau pegang itu.”
“… Ini aku.”
Tong Ling berkata dengan suara Yu Yurou yang telah diatur dengan begitu baik sehingga begitu dia membuka mulutnya, hampir seketika itu juga sikap Ye Xu berubah.
“Yurou?” Tanpa sadar suara Ye Xu yang dalam menjadi jauh lebih lembut, namun ketika dia mengira kalau Yu Yurou menelepon dirinya dengan ponsel milik Ye Huan, suasana hatinya seketika memburuk, “Kenapa kau pakai ponsel Ye Huan? Di mana ponselmu? Apa kalian sedang bersama?”
Ye Xu tahu kabar tentang Yu Yurou pergi ke luar negeri lebih awal ketimbang Ye Huan dan dia bahkan tahu kenapa Yu Yurou dikirim ke luar negeri oleh Shen Man. Pacar putra Shen Man yang berharga itu punya hubungan baik dengannya. Tak peduli apakah Yu Yurou punya niat lain atau tidak, Shen Man takkan membiarkan Yu Yurou tetap berada di sisi Ye Huan.
Ye Xu tak menghentikan hal ini, karena dia punya keegoisannya sendiri. Dengan sikap kukuh Shen Man, wanita itu pasti takkan membiarkan Yu Yurou dan Ye Huan menghubungi dirinya. Meski keduanya berpisah dengan tidak rela, hubungan itu akan memudar seiring dengan berlalunya waktu.
Namun kini Yu Yurou sedang memegang ponsel Ye Huan. Apa artinya ini? Apa Yu Yurou diam-diam menyelinap pulang?
Sebelum Ye Xu bisa menganalisa alasannya, dia mendengar suara terisak yang memilukan datang dari telepon itu.
“Ye Xu, aku, aku benar-benar tak tahu harus bagaimana….”
Seperti biasa, Ye Xu menghibur: “Jangan cemas, ada masalah apa? Bicara pelan-pelan.”
Dulu Ye Xu selalu berperan sebagai karakter pemecah masalah bagi Yu Yurou dan kali ini juga tak terkecuali. Baginya, semakin Yu Yurou meminta bantuan darinya, semakin tergantung gadis itu kepadanya.
Dia tak keberatan kalau Yu Yurou sedikit lebih bergantung kepadanya.
Suara menangis wanita itu masih manis seperti sebelumnya: “Aku harus bagaimana, Ye Xu, Ye Huan… kecelakaan mobil, semua ini salahku, aku tak seharusnya tetap tinggal, seharusnya aku pergi ke luar negeri, bukannya diam-diam tetap di sini, semua ini salahku!”
Yurou tak pergi ke luar negeri? Apakah kabar tentang pergi ke luar negeri itu palsu? Orang-orang Shen Man tak mengawasinya? Pertama-tama Ye Xu mengajukan serangkaian pertanyaan dan kemudian mengambil poin-poin kunci dari kalimat-kalimat Yu Yurou yang membingungkan: “Kecelakaan mobilnya serius? Apa kau butuh aku datang dan mengurusnya?”
“Aku….” Si wanita kedengaran bersalah dan panik, “Operasinya membutuhkan tanda tangan dari anggota keluarga dan aku tak bisa menemukan orang lain….”
Tanpa sadar sudut mulut Ye Xu terangkat, kata-katanya tenang seperti biasanya: “Tak apa-apa, kirimkan alamat rumah sakitnya padaku, aku akan pergi ke sana sekarang juga.”
Si wanita berbisik: “… Ye Xu, terima kasih….”
Ye Xu tak mengatakan apa-apa lagi.
“Dokter, anggota keluarganya akan segera kemari!” Tong Ling buru-buru memberitahu dokter dan pengemudi mobil yang menunggu setelah menutup teleponnya kemudian berjalan ke luar seakan sudah tak tahan lagi, “Aku akan pergi ke kamar kecil lebih dulu.”
“Aih, tak usah terlalu cemas.” Melihat penampilan Tong Ling, si dokter tak bisa menahan diri untuk mengucapkan beberapa patah kata hiburan.
Tong Ling pura-pura berjalan pelan-pelan di awal dan ketika dia sudah keluar dari jangkauan penglihatan si dokter, dia pun langsung berlari keluar dari rumah sakit.
[Apa yang kau lakukan!] Setelah membisu cukup lama, M577 sudah tak tahan lagi: [Apa kau ingin kabur? Kalau saja kau tak memasukkan tokoh utama pria ke rumah sakit, kenapa kau perlu bersusah-susah sekarang? Kau bahkan menarik Ye Xu masuk, jadi seharusnya kau tak takut akan mengacaukan plotnya!]
[Begitu si tokoh utama wanita menelepon Ye Xu, semua kebohonganmu akan terbongkar!]
“Siapa bilang aku akan kabur?” Saat ini Tong Ling tak tampak sedih, “Aku cuma perlu melakukan lebih banyak persiapan sebelum Ye Xu tiba. Lalu untuk si tokoh utama wanita…. Ada perbedaan delapan jam antara negara asing dan Tiongkok. Sekarang ini adalah saat bagi Yu Yurou untuk bobok cantik.”
“Begitu dia selesai tidur, sudah cukup waktu bagiku untuk mengatur semuanya dengan benar.”
Tong Ling mengirimkan alamat rumah sakit kepada Ye Xu dan memanggil taksi untuk pergi ke mal terdekat.
Tujuan Tong Ling pergi ke mal itu sangatlah sederhana.
Dia ingin berdandan.
Sebelum waktunya habis, bahkan meski dia memiliki wajah yang sangat mirip dengan tokoh utama wanita, penyamarannya terlalu kasar. Profesionalisme Tong Ling membuatnya benar-benar tak bisa menerima kalau dia pergi bertemu orang dengan sekujur tubuh penuh cela. Dia harus lebih sempurna.
Tong Ling berbelanja dengan sangat cepat. Sesuai dengan ingatan Yu Ling, dia membeli beberapa jenis kosmetik riasan anti air di konter lalu pergi ke toko pakaian wanita untuk memilih rok panjang yang warnanya sama dengan rok yang sedang dia kenakan dan sesuai dengan temperamen Yu Yurou. Lalu akhirnya, dia membeli gunting paling biasa di toko perhiasan kemudian menemukan kamar mandi acak dan merapikan poninya di depan cermin.
Di tangan Tong Ling, gunting kecil itu seakan menjadi bayangan, namun dalam waktu beberapa menit, gaya rambut Tong Ling sudah sepenuhnya menjadi baru. Butuh upaya sedikit lebih banyak untuk riasan. Ini adalah kali pertama dia mencoba kosmetik ini. Selain dari merasa agak tidak nyaman di awal, dengan cepat dia menemukan triknya lalu memasang riasan palsu yang menyedihkan sesuai dengan penampilan Yu Yurou.
“Akhirnya mirip juga.” Setelah mengganti pakaian, Tong Ling menatap dirinya di cermin secara seksama, “Peralatan di sini benar-benar sederhana, tidak ada chip simulasi-bio dan kulit bionik dan kita hanya bisa memakai teknik-teknik riasan dasar untuk mensimulasi bentuknya.”
[Cukup… kupikir bahkan orangtua mereka sendiri juga tak bisa melihat bedanya….] M577 tak menyangka kalau Tong Ling ternyata memiliki keterampilan sehebat itu. Kalau dia tidak melihat sendiri Tong Ling berdandan, dia akan sudah mengira kalau wanita ini adalah Yu Yurou! Mulanya, wajah Yu Ling memang luar biasa mirip dengan wajah Yu Yurou, tapi sekarang jadi sama persis, bakan lebih persis ketimbang anak kembar!
Tong Ling sendiri merasa tidak puas: “Perbedaan dalam bentuk tubuh untuk sementara ini tak bisa diubah, Yu Ling benar-benar terlalu kurus.”
Untung saja, Tong Ling punya banyak alasan untuk mengatasi masalah ini, seperti depresi yang menyebabkan turunnya berat badan merupakan alasan yang bagus.
[Kenapa kau melakukan ini? Kenapa berpura-pura jadi Yu Yurou?] M577 menerka dengan was-was: [Apakah unntuk membalaskan dendam peran pendukung wanita umpan meriam itu?]
“Kau itu terlalu banyak tanya.” Tong Ling menyimpan peralatan di tangannya dan mencibir pada terkaan M577, “Hanya ada satu alasan bagiku untuk melakukan ini, yaitu, aku suka. Aku hanya melakukannya ketika kupikir ini menarik, jadi jangan beranggapan yang bukan-bukan. Plot idiot macam itu punya keadilan yang penuh.”
Lagi-lagi M577 dibuat kebingungan, dia sama sekali tak bisa memahami Tong Ling. Kalau Tong Ling ingin mengganti Yu Yurou hanya karena hal itu menyenangkan, maka wanita ini terlalu tak bisa dikendalikan. Akan lebih baik kalau pihak lain hendak membalaskan dendam bagi rekan wanita umpan meriamnya, setidaknya begitulah yang akan dilakukan oleh orang normal….
Perasaan rumit M577 diabaikan dan ketika dia sedang dalam kondisi melamun, Tong Ling sudah kembali ke rumah sakit.
Sebelum kembali ke rumah sakit, dengan sengaja Tong Ling membasahi dirinya dengan air hujan dan kemudian berjalan perlahan menuju pintu ruang operasi seperti hantu.
Di depan pintu ruang operasi, tampak Ye Xu sedang berdiri.
Ketika para pejalan kaki melewati tempat ini, tanpa sadar mereka melirik ke arah pria itu.
Yang ini benar-benar seorang pria dengan penampilan menonjol. Ye Xu memiliki wajah yang luar biasa halus, alis yang sedikit tajam dan mata hitam yang cukup dalam. Digabung dengan aura dingin dari tubuhnya, dia tampak terpisah dari orang lain, yang mana juga merupakan daya tarik istimewa.
Atribut kendali wajah Tong Ling tiba-tiba terpengaruh, diam-diam matanya terarah pada tubuh tinggi dan tegap serta pinggang ramping Ye Xu, ketertarikannya naik dari lima poin menjadi tujuh poin.
Sungguh seorang pria alat yang bagus! Tong Ling, yang dalam hati jadi sangat emosional, matanya berkaca-kaca, mengigit ringan bibirnya lalu buru-buru berlari ke dalam pelukan Ye Xu.
“Ye Xu….” Tong Ling mengulurkan tangan dan memeluk pinggang ramping pria itu, bersandar pada dada kokoh si pria dan terisak pelan: “Untunglah kau ada di sini, kalau tidak aku sungguh tak tahu harus bagaimana….”
Alis Ye Xu langsung melonggar. Dengan lembut dia memeluk wanita dalam dekapannya dan berkata lembut, “Tak apa-apa, jangan takut, semuanya serahkan padaku.”
[Kemudian keduanya saling berpelukan erat] Dan M577 hanya merasa kalau ada lampu hijau di atas kepala si tokoh utama pria….