Beauty of Lies - Chapter 21
Seorang manusia hidup seperti Tong Ling tiba-tiba menghilang dari perjamuan. Jangankan Ye Huan dan Ye Xu, bahkan Jiang Chenrui dan kelompoknya yang tadi menampakkan minat tinggi pada Tong Ling juga menyadari adanya sesuatu yang salah. Apalagi tuan rumah perjamuan, tuan muda dari Keluarga Song, juga telah menghilang. Siapa yang tahu apakah ada sesuatu yang aneh tersembunyi di dalamnya?
Setelah Ye Huan mendapati bahwa Tong Ling menghilang, dia menelepon Tong Ling beberapa kali, tapi tak ada seorang pun yang mengangkat panggilannya.
Walaupun Konsultan Gu sangat membenci Ye Huan, ini adalah masalah keselamatan Tong Ling. Konsultan Gu pun tidak menahan diri dan berbagi informasi yang dia punya.
“Orang terakhir yang Lingling temui adalah aku dan Tuan Muda Jiang. Dia bilang dia ingin pergi ke kamar kecil, tapi aku tak melihat dia sejak saat itu,” Konsultan Gu mengernyit. “Kalau Lingling muncul, aku takkan mungkin tidak melihatnya.”
Dengan kesan keberadaan Tong Ling di perjamuan, bagaimana bisa dia dengan mudah diabaikan orang lain? Wajah Ye Huan menjadi sangat jelek ketika mendapati Tong Ling tak bisa ditemukan baik di dalam maupun di luar aula perjamuan.
Ye Xu dan Lu Yue, yang berpisah setelah bicara dan memutuskan untuk bekerja sama, berkumpul kembali karena menghilangnya Tong Ling.
Dengan begitu banyaknya orang yang peduli soal perkembangan situasi, Keluarga Song yang menjadi tuan rumah perjamuan, tak bisa pura-pura tak tahu. Mereka harus memberi penjelasan.
Keluarga Song tidak lari dari tanggungjawab mereka. Dengan cepat mereka memanggil para pelayan di perjamuan dan menanyai mereka satu persatu apakah mereka melihat Nona Yu.
Beberapa pelayan memberi jawaban setelah ditanyai.
“Nona Yu? Nona Yu sepertinya sudah pergi seorang diri lewat pintu belakang aula.”
“Ya, saya juga melihatnya. Mungkin Nona Yu keluar untuk cari angin.”
Ye Huan tak bisa memercayai jawaban macam ini, “Kalau dia sudah pergi, mustahil baginya untuk tidak memberitahuku!”
Ibu Song tampak curiga: “Mungkin Nona Yu lelah pada suasana di perjamuan, karena aku telah menyalahkan Nona Yu tanpa pikir panjang. Dia mungkin pergi setelah merasa dirinya tidak diterima di perjamuan ini.”
Spekulasi Ibu Song cukup masuk akal, dan tak ada seorang pun yang bisa bilang dia salah.
Shen Man mengamati dari samping. Dia ingin melihat apakah putranya bisa memecahkan masalah ini.
Bagaimanapun juga, tidak pantas kalau dia melakukannya. Kalau Ye Huan bahkan tak bisa menemukan wanita ini, maka akan lebih baik untuk tidak menahan Yu Ling.
“Untuk pesta sebesar ini di Keluarga Song, tak perlu mencemaskan soal keamanan,” Ye Xu menyela. “Peralatan pengawas dan alarm keamanan seharusnya sudah tersedia.”
Lu Yue setuju, “Kaena Yu Ling ada di perjamuan, kau bisa memeriksa kamera pengawaas untuk mencari tahu dia pergi ke mana.”
Ye Huan memancangkan tatapannya pada anggota Keluarga Song. Dia tidak akan ragu untuk menanyai Nyonya Song, Tuan Song, ataupun kakak pertama Song Xingyi jika salah satu dari mereka menampakkan tanda-tanda keanehan.
Ayah Song dan kakak Song Xingyi tak tahu apa-apa soal masalah ini, jadi tentu saja mereka tak menampakkan keanehan apa pun. Meski mengetahui cerita di baliknya, Nyonya Song begitu tenang dan santai. Dia bahkan mengambil inisiatif untuk membawa sekelompok orang itu ke ruang pengawas untuk memeriksa kamera pengawas. Dalam hal etiket, ini sangat memadai.
Melihat performa dari para anggota Keluarga Song, Ye Huan menerka kalau kamera itu takkan menangkap apa-apa. Seperti yang sudah diduga, kamera pengawas hanya menunjukkan Tong Ling pergi sendirian ke kamar kecil, dan kemudian tak ada pergerakan lagi.
“Demi melindungi privasi para tamu, tak ada peralatan pengawas di kamar kecil dan koridor di luar kamar kecil. Pintu belakang aula perjamuan biasanya tidak perlu diawasi,” ibu Song berkata dengan raut penuh penyesalan. “Kami telah menyediakan semua petunjuk yang seharusnya disediakan. Kalau kalian masih tidak tenang, bagaimana kalau kalian pergi mencari dia?”
“Ke mana perginya Song Xingyi, Tuan Muda Song?” Ye Huan kukuh bertanya. “Nyonya Song, harap beritahu saya lokasi persisnya Tuan Muda Song berada.”
Nyonya Song langsung menampakkan ekspresi tak berdaya, “Xingyi kami suka berkeliaran, dan kami juga tak tahu ke mana dia pergi.”
“Kalian mencari Nona Yu, jadi kenapa membawa-bawa Xingyi-ku ke dalam urusan ini? Aku tak mau Nona Yu dan Xingyi sampai mengalami masalah.”
Sikap Ibu Song sangat jelas. Dia sudah membantu mereka, dan selanjutnya tidak ada hubungannya dengan Keluarga Song.
Shen Man tidak kaget ketika mendapati Nyonya Song mampu menangani urusan ini dengan begitu bersih. Bukan tugas mudah bagi seorang nyonya kaya seperti Nyonya Song untuk mengatur urusan keluarga dengan baik. Itulah sebabnya kenapa dia sangat pemilih soal kandidat untuk istri Ye Huan. Entah pihak lain bisa membantu Ye Huan dalam karirnya, atau dia bisa mendukung di bagian luar, dan punya keahlian yang kuat.
Yu Ling sangat cocok dengan persyaratan yang kedua.
Sepertinya tidak bisa menggali lebih banyak informasi dari Keluarga Song, jadi dengan marah Ye Huan memanggil para pelayan yang menyatakan sudah melihat Tong Ling pergi. Bahkan meski dia telah berupaya menggoda mereka dengan yang, nada bicara mereka tetap sama. Ye Huan hanya bisa dengan enggan meninggalkan upayanya dalam mencari informasi dari dalam dan memutuskan untuk pergi ke luar dan mencari cara sendiri.
Kelompok orang yang telah berkumpul untuk mencari Tong Ling pun bubar satu demi satu, dan masing-masingnya memakai jaringan mereka sendiri untuk mencarinya.
Ye Huan tak melupakan soal kamera pengawas. Kamera pengawas di perjamuan Keluarga Song mungkin saja sudah diutak-atik, tapi mereka mungkin tak punya waktu untuk melakukannya di persimpangan di luar aula perjamuan….
Kalau dia ingin memeriksa, dia harus memeriksa semuanya. Dia tak percaya kalau tidak ada petunjuk sama sekali!
Tidak yakin apakah ini adalah penyimpangan dari plot atau penyelidikan menyeluruh dari Ye Huan, akhirnya dia berhasil menemukan sebuah kendaraan mencurigakan tertangkap pada kamera pengawas di persimpangan, melacak arah perginya kendaraan itu, dan akhirnya menemukan tujuan dari kendaraan tersebut – sebuah kediaman di daerah pinggiran yang terpencil. Pemilik dari kediaman itu tak lain adalah Song Xingyi!
Sesaat hati Ye Huan terasa dingin. Song Xingyi telah ditolak secara terang-terangan dan dipermalukan di perjamuannya gara-gara perasaannya kepada Yu Ling. Apa yang akan Song Xingyi lakukan saat marah? Terlebih lagi, sekarang satu malam sudah berlalu. Apa yang akan Song Xingyi lakukan dengan wanita yang dia sukai di dalam rumahnya? Hanya memikirkannya saja, siapa pun akan tahu kalau itu bukan hal bagus!
Ye Huan bergegas maju dan dengan paksa menerobos ke dalam kediaman itu, mencari di dalam satu persatu kamar yang ada. Perlahan-lahan suasana hatinya menjadi tidak stabil.
“Di mana? Di mana sebenarnya?” Ye Huan gelisah dan merasa tersiksa hingga dia tiba di depan pintu yang tak bisa dibuka, suatu kegelisahan yang kuat melanda hatinya. Dia membuat persiapan mental yang cukup dan mengetuk pintunya kuat-kuat.
“Song Xingyi, buka pintunya!” Seiring dengan ketukan di pintu, suara Ye Huan yang dalam terdengar membekukan, “Aku tahu kalau kau ada di dalam, jangan paksa aku melakukannya!”
Begitu Ye Huan muncul, Tong Ling menerima panggilan dari sistem.
Dia baru saja selesai membiarkan Song Xingyi mengeringkan rambutnya dan sedang berbaring dalam pelukan Song Xingyi, membiarkan anjing kecil itu memijat pinggangnya yang pegal, dan tidak tergesa-gesa ketika mendengar desakan dari sistem. Dia pun sekedar mengikat bajunya dengan longgar, duduk berselimutkan di atas ranjang, dan bahkan tidak bergerak dari posisinya.
Song Xingyi masih terperangkap dalam kegembiraan semu yang luar biasa. Jangankan membantu Kak Yurou-nya mengeringkan rambut dan memijat pinggangnya. Dia senang melakukan apa pun yang diminta oleh Kak Yurou-nya.
Hanya saja dia tak menyangka kalau Ye Huan akan begitu cepat menemukan dirinya dalam waktu singkat. Dia menatap Tong Ling dengan agak gugup, tapi Tong Ling menatap tenang padanya dan mengisyaratkan padanya untuk membuka pintu.
Membuka pintu? Apa mereka bisa membuka pintu seperti ini? Kak Yurou-nya tidak takut kalau Ye Huan akan tahu soal hubungan mereka? Mau tak mau Song Xingyi jadi berfantasi tentang apakah Kak Yurou-nya akan mengakui identitasnya di muka umum….
“Song Xingyi!” Ye Huan yang ada di luar pintu kehilangan kendali atas emosinnya. Persis ketika dia sudah akan mendobrak pintunya, tiba-tiba pintu itu terbuka dari dalam.
Tuan muda dari Keluarga Song yang membuka pintu itu setengah telanjang, hanya mengenakan celana panjang santai, memamerkan tubuhnya. Ye Huan jelas-jelas melihat bekas-bekas pada tubuh Song Xingyi, bercak-bercak merah itu tampak seperti telah dicakar oleh kuku jari wanita. Siapa pun bisa menerka apa yang telah dia lakukan sebelumnya.
Ye Huan mendorong Song Xingyi menjauh dengan mata membelalak dan berjalan lurus memasuki kamar. Song Xingyi mengikuti di belakang Ye Huan, dan ekspresi pongah di wajahnya tak bisa ditutup-tutupi, “Bagaimana Tuan Muda Ye bisa menemukanku di sini?”
Ye Huan berjalan beberapa langkah ke sisi ranjang, dan melihat gaun acak-acakan yang telah dilepas ke samping ranjang. Ini adalah gaun yang dia pesan secara pribadi untuk kekasihnya, dan pada saat ini teronggok kusut di lantai, sementara selimut di atas ranjang membelit rapat. Menatap tubuh wanita itu, Ye Huan tak bisa melihat ekspresi si wanita dengan jelas, tapi dia bisa mendengar suara isakan kecil dengan jelas.
“Yurou?” Ye Huan berkata parau, dan persis ketika tangannya sudah akan menyentuh wanita itu, wanita di atas ranjang mengeluarkan teriakan melengking.
“Jangan sentuh aku!”
Tong Ling memeluk selimut erat-erat, air mata mengaliri pipinya, dan dia lalu memutar kepalanya, pucat dan gemetaran, berkata, “Pergi! Jangan lihat aku!”
Semuanya jauh lebih buruk daripada yang telah Ye Huan bayangkan, sehingga jantung Ye Huan serasa berhenti sejenak. Bohong kalau bilang bahwa dia tak peduli soal kekasihnya yang sudah dilecehkan, tapi dibandingkan dengan rasa tidak senang ini, dia lebih takut kalau kekasihnya akan melakukan hal-hal bodoh karena penderitaannya!
Ye Huan tak berani menunjukkan rasa tidak senang sedikit pun. Kalau tidak, bukan hanya hubungan mereka akan berakhir, tetapi dia juga akan membunuh wanita kesayangannya!
Ye Huan mengabaikan rontaan Tong Ling dan mengerahkan segenap tenaganya untuk memeluk wanita itu. Tak pernah dia mengalami rasa sakit yang begitu menusuk hati seperti in, dan dia baru bisa membuka mulutnya setelah lama kemudian.
“Jangan takut, ini aku.” Ye Huan berkata dengan nada selembut mungkin, berusaha sebaik mungkin untuk tersenyum dan menghibur kekasihnya yang terluka, “Maafkan aku, aku datang terlambat.”
Tak seharusnya dia meninggalkan kekasihnya sendirian di perjamuan. Seharusnya dia menggenggam erat kekasihnya itu di sisinya. Bagaimana dia bisa merasa yakin kalau tak ada seorang pun yang bisa melukainya?
Kondisi Tong Ling saat ini hampir berkebalikan dari kondisinya sebelumnya.
Dengan gila-gilaan dia menolak sentuhan Ye Huan dan menggumam gugup serta ketakutan: “Jangan sentuh aku! Aku kotor, aku kotor….”
M577 memprotes: [Kau malah memakai kalimatku!]
[Dan inang, memangnya perlu kau sampai berpura-pura seperti? Lihatlah betapa ketakutannya Song Xingyi yang ada di sebelahnya!]
Tong Ling, yang sedang sibuk bersandiwara, memanfaatkan waktunya untuk menjawab sistem di dalam kepalanya: “Bukankah ini untuk menunjukkan ketidakstabilan kondisi mental tokoh pendukung wanita? Setelah dikurung di dalam kamar gelap sepanjang malam, perilaku semacam ini benar-benar masuk akal!”
M577 tahu kalau Tong Ling bukan orang yang punya batas bawah, tapi dia masih sangat syok ketika mendengar bahwa pihak lain terang-terangan berpura-pura menjadi korban: [Kukira kau akan mencari cara untuk membuat tokoh utama pria menerima kenyataan bahwa kau berselingkuh. Siapa yang akan mengira kalau kau akan membuat dia menghiburmu karena takut dia akan menstimulasimu dan membuatmu berpikir untuk bunuh diri…. Benar-benar, ini benar-benar….]
“Mau itu berselingkuh atau tidak, aku kan bukan pacar aslinya, jadi jangan rusak reputasiku!” Tong Ling marah.
M577: [….]
Apa yang bisa dia lakukan? Berurusan dengan orang tak tahu malu seperti itu, M577 hanya bisa berlutut dan memohon belas kasihan: [Tolong bantulah aku, lihatlah sudah jadi seperti apa kedua pria di dalam kamar ini, dan sisakan sedikit ruang bagi mereka untuk bertahan hidup, oke?]
Song Xingyi membuka matanya lebar-lebar dengan rasa tidak percaya ketika Tong Ling mundur ketakutan dengan selimut dalam pelukannya. Dia kira Kak Yurou-nya memintanya membuka pintu untuk memberitahu Ye Huan soal hubungan di antara mereka berdua. Kak Yurou menampakkan sedikit perasaan kepadanya, dan ternyata dia telah berpkir terlalu berlebihan soal semuanya….
Kak Yurou-nya tidak akan mengakui dirinya di depan Ye Huan. Perannya hanya bisa menjadi si pelaku, pendosa yang telah memaksa Kak Yurou-nya!
Ketika dia memikirkan hal ini, kepala Song Xingyi seakan telah dihantam palu berat, dan sekujur tubuhnya gemetar tak terkendali. Dia menatap sepasang kekasih yang saling berpelukan itu, seulas senyum mengolok diri muncul di wajah pucatnya, dan mata merahnya sarat dengan kecemburuan terhadap Ye Huan.
Apa dia akan membongkar kebohongan Kak Yurou-nya? Tidak, kalau dia melakukan itu, Kak Yurou-nya pasti akan meninggalkan dirinya.
Selain itu, bahkan jika dia bilang kalau Kak Yurou-nya melakukan ini dengan sukarela, siapa yang akan memercayainya?
Kak Yurou-nya telah menolak dirinya di perjamuan. Dialah orang yang telah mengikat dan mengurung wanita itu di dalam kamar ini. Bagaimanapun juga, ini semua adalah salahnya!