Beauty of Lies - Chapter 23
Tak ada seorang pun yang tahu apa yang Lu Yue dan Yu Yurou bicarakan di dalam kantor. Mereka hanya tahu bahwa setelah percakapannya selesai, Lu Yue mengirimkan pesan ke kelompok staf internal perusahaan setelah mengirim wanita itu pergi.
“Wanita yang baru saja datang ke perusahaan bukan Manajer Yu melainkan kakak kandungnya. Kelak jangan biarkan orang memasuki kantorku dengan seenaknya, dan bawa mereka ke ruang tamu kalau memang ada urusan. Kecuali Manajer Yu sendiri, tak ada wanita lain yang diperbolehkan memasuki kantorku sesukanya.”
Begitu kabar ini keluar, semua orang di dalam perusahaan pun tercengang. Memikirkan kembali penampilan wanita itu, mereka semua pun baru menyadari kalau mereka telah salah mengenali orang.
“Makanya aku bertanya-tanya kenapa Manajer Yu kelihatannya berubah. Ternyata dia adalah kakaknya Manajer Yu….”
“Dia bukan Manajer Yu, kenapa dia tak menjelaskan identitasnya sendiri dengan jelas? Tuan Lu pasti marah ketika Beliau mengirimkan pesan itu. Kita tak mengenali dia.”
“Seharusnya kan bukan salah kita, siapa yang menyangka kalau kakaknya Manajer Yu punya wajah yang begitu mirip dengannya? Kelak aku harus lebih memerhatikan. Sebenarnya, tadi itu aku berpikir kalau dia memang agak aneh. Padahal Manajer sangat menawan.”
“Ya, ya, kalau kita tahu bahwa Manajer Yu punya kakak, kita takkan salah mengenali dia.”
****
Lu Yue tidak berlama-lama di perusahaan, dan ketika Yu Yurou pergi, dia juga bangkit dan meninggalkan perusahaan.
Karena Tong Ling tahu bahwa Yu Yurou sudah kembali ke Tiongkok, dia tahu bahwa seseorang akan datang menemuinya hari ini, jadi dia pun menyuruh para pelayan di vila agar pergi lebih awal dan menunggu ‘tamu’ datang menemuinya.
Ketika Lu Yue datang ke vila tanpa pemberitahuan, Tong Ling tidak kaget sama sekali.
“Apa aku boleh masuk?” Lu Yue berdiri di depan pintu, menatap melewati sosok Tong Ling, dan matanya menyapu ke dalam kamar, “Atau kau punya tamu lain?”
Tong Ling membuka pintu dengan murah hati. Mengisyaratkan pada Lu Yue agar memasuki kamar, berkata, “Hari ini kaulah satu-satunya orang yang datang kemari.”
Lu Yue mengetahui semua kehidupan pribadi Tong Ling dengan terlalu baik. Dia tak pernah mengekspresikan ketidakpuasan dengan gaya hidup Tong Ling. Bagaimanapun juga, sebagai ‘teman’, dia tidak berkualifikasi untuk bertanya terlalu banyak.
Terlebih lagi, Tong Ling dan Ye Huan menjadi pasangan hanya dalam nama. Sebagai sahabat baik Ye Huan, hubungan pribadinya dengan Tong Ling memang tidak bermoral, dan dia juga siap untuk berperang. Tetapi bagaimana kalau wanita ini sejak awal memang bukan kekasih Ye Huan?
Begitu Lu Yue memikirkan tentang kabar yang telah dia terima dari Yu Yurou, dia tak berencana untuk menganggap enteng ketika berhadapan dengan Tong Ling. Melihat bahwa tak ada orang lain di dalam kamar, dia langsung mengungkap identitas Tong Ling: “Yu Ling, aku benar-benar penasaran. Bagaimana kau bisa dengan tenangnya memakai identitas kakakmu dan bermain dengan ‘kakak ipar’mu serta orang-orang yang mendekati kakakmu?”
“Apa kau tak takut kalau mereka akan jadi marah dan turun tangan padamu setelah mereka mengetahui kebenarannya?” Lu Yue tersenyum licik dan berkata, “Apa kau tak berniat memberiku penjelasan?”
Tong Ling tampaknya tidak mendengar ‘ancaman’ dari kata-kata Lu Yue dan menatap tenang pada pria itu, “Jadi kau datang kemari untuk memberitahukan ini padaku? Kukira kau datang untuk menemuiku karena kau merindukanku, tapi tak kusangka kau ternyata begitu membosankan.”
Senyum di wajah Lu Yue membeku. Reaksi Tong Ling jelas tak seperti yang dia harapkan, “Aku… aku tahu kau adalah Yu Ling.”
“Terus?” Tong Ling memutar kepalanya dan bertanya ragu, “Bagaimana kau akan turun tangan padaku?”
Lu Yue tak pernah melihat wanita semenyebalkan itu. Dia ingin melihat wajah panik Tong Ling, tapi pada akhirnya justru dirinyalah yang gelisah.
“Apa kau tahu kalau Yu Yurou sudah kembali ke negara ini? Karena dia, aku jadi tahu identitas aslimu.” Lu Yue ingin menghacurkan wajah tenang Tong Ling, dan berkata dengan nada riang, “Aku sudah memberitahu dia bagaimana kau meniru dirinya dan berbohong pada Ye Huan. Omong-omong, aku juga memberitahu dia kalau kau telah mencuri akunnya. Gara-gara kamu, dia tak bisa menghubungi siapa pun.”
“Kau benar-benar tak menunjukkan belas kasihan sedikit pun kepada kakakmu.” Lu Yue mengesah.
“Kenapa kau datang untuk memberitahukan hal-hal ini padaku?” Tong Lin berjalan menuju sofa dan duduk, menatap Lu Yue dengan separuh tersenyum dan berkata, “Kau ingin aku minta bantuanmu?”
Lu Yue duduk di sebelah Tong Ling, menyangga dagunya dengan satu tangan, dengan senyum tak terbaca di wajah tampannya. “Kenapa kau tak mencobanya? Siapa lagi yang bisa membantumu kecuali aku?”
“Seharusnya kau tahu bahwa tak peduli siapa pun dirimu, aku bisa menerimamu. Orang lain mungkin tidak akan memaafkanmu, seorang pembohong.”
Tong Ling sedikit menaikkan alisnya dan berkata, “Kau bilang aku adalah pembohong. Kalau begitu aku ingin tanya, aku bohong soal apa?”
“Bukankah kau yang memakai identitas Yu Yurou bisa dianggap sebagai kebohongan?” Lu Yue balas bertanya.
“Lupakan soal yang lainnya, tapi di depanmu, rasanya aku tak pernah bilang kalau aku adalah Yu Yurou.” Tong Ling tak keberatan membantu Lu Yue mengingat-ingat, “Kau melupakan kali pertama aku bertemu denganmu. Bagaimana aku memperkenalkan diriku sendiri padamu?”
Kali pertama kita bertemu….
Dengan kesan mendalam Lu Yue terhadap Tong Ling, dengan cepat dia teringat kejadian pada pertemuan pertama mereka.
“Kubilang aku adalah adik Yu Yurou, Yu Ling, dan kakakku telah pergi ke luar negeri,” Tong Ling tersenyum dan berkata, “Aku ingat kau minta maaf padaku karena telah mengidentifikasi orang yang salah, dan….”
Lu Yue memegangi dahinya, bahunya gemetar dengan tawa. “Dan aku bilang kalau aku akan menjadi teman baikmu.”
Tong Ling bertepuk tangan: “Ya, pertemanan sebaik antara kau dan kakakku.”
Lu Yue tak mampu berkata-kata. Memang, wanita di hadapannya ini tak pernah berbohong kepadanya. Dialah yang berpikir kalau dirinya begitu pintar karena bisa melihat dari reaksi ayah dan ibu Yu bahwa mereka telah berbohong, dan kemudian tanpa pikir panjang langsung menentukan bahwa wanita ini adalah Yu Yurou yang tinggal di luar negeri. Yu Ling tidak berbohong kepadanya, tetapi siapa yang tidak akan dibodohi oleh metode menyesatkan itu?
“Orang lain bisa menyebutku pembohong, tapi kau tak bisa.” Tong Ling mendengus pelan, “Satu-satunya orang yang tidak kubohongi adalah dirimu. Bahkan jika Yu Yurou tak kembali ke Tiongkok, seharusnya kau sudah mengenali kalau aku bukan dia, kan?”
“Sayang sekali kau telah mengecewakanku, Lu Yue.” Tong Ling menukas: “Seorang pria sepertimu yang harus mengandalkan orang lain untuk mengetahui identitasku yang sebenarnya, kualifikasi apa yang kau punya untuk menyuruhku menjelaskan padamu?”
Lu Yue: “….”
Lu Yue, yang berencana untuk minta maaf, dibuat tak mampu berkata-kata oleh ucapan Tong Ling. Dia hanya bisa mengangkat tangannya dengan patuh dan menyerah, merasa kecewa karena dia tak bisa menangani pihak lain dan juga bahwa dia tak bisa menahan rasa kagum dan cintanya kepada wanita ini.
Apalagi ketika Tong Ling mengucapkan kalimat berikutnya, yang benar-benar telah melihat isi hatinya.
“Kau bilang kau telah memberitahu Yu Yurou tentang semua hal yang kulakukan, aku sama sekali tak memercayainya,” Tong Ling menatap Lu Yue, melunakkan sikapnya, dan seraya tersenyum mengucapkan terima kasih kepada Lu Yue, “Tak peduli apa pun tujuannya, kau membantuku menutupi urusan ini, dan aku harus berterima kasih padamu.”
“Terima kasih telah memilih untuk membantuku alih-alih kakakku.”
Lu Yue penasaran: “Bagaimana kau tahu kalau aku tak memberitahu dia?”
Tong Ling tersenyum dan berkata, “Kalau dia sudah tahu apa yang kulakukan, dia takkan pernah membiarkanmu mendatangiku seorang diri, dan dia akan mendesakmu agar membawa dia kemari. Harga dirinya tidak bisa menerima fakta bahwa dia telah dibodohi, dan dia takkan bisa melepaskanku dengan mudah. Tapi kau datang sendiri, jadi aku tahu kau tak bilang apa-apa.”
Lu Yue berkata depresi: “Tak heran kau tidak gugup saat mendengar kata-kataku, tampaknya sejak awal aku sudah ketahuan.”
“Sebelum kau datang, aku tak tahu apa-apa.” Nada bicara Tong Ling begitu lembut, dan dia merundukkan matanya lalu berkata, “Sebenarnya, aku sudah siap untuk ketahuan, dan aku tahu bahwa setelah kakakku kembali, semuanya akan kembali ke normal. Bagaimana bisa trik-trik kecilku ini menipu dia? Sebagai perbandingannya, apa yang merupakan miliknya selalu akan jadi miliknya, dan apa yang telah kucuri cuma sebagian kecil dari hidupnya.”
M577 merinding ketika mendengar pidato liris dari Tong Ling, dan dia tak percaya kalau Tong Ling akan meninggalkan identitas Yu Yurou serta bersedia menjadi pengganti.
Trik-trik kecil? Kalau merampas identitas seseorang dan memperoleh semua sumber daya di sekitarnya hanyalah sebuah trik kecil, Lu Yue benar-benar tak tahu apa trik besar dari Tong Ling.
Walaupun dia tahu kalau kata-kata Tong Ling mungkin dimaksudkan untuk menunjukkan kelemahan demi memperoleh informasi, Lu Yue masih terpengaruh oleh kata-katanya, dan bertanya sungguh-sungguh, “Bagaimana hubungan antara kamu dengan Yu Yurou? Kooflik macam apa yang akan sampai mendorongmu bertekad berbuat seperti ini kepadanya?”
Lu Yue bukannya tak pernah berpikir tentang memberitahu Yu Yurou kebenaran dari masalahnya. Dia bahkan bisa membantu Yu Yurou mengungkap identitas Yu Ling, dan membiarkan Ye Huan serta pria-pria lainnya melihat wajah Yu Ling yang sebenarnya. Tetapi selain menyakiti Yu Ling, keuntungan apa yang akan dia peroleh dengan melakukan hal ini?
Bahkan jika pria-pria itu meninggalkan Yu Ling, Yu Ling tidak akan memilih dirinya.
Wanita ini akan membalas dendam. Tuan Muda dari Keluarga Song sudah pernah membawanya pergi secara diam-diam. Lu Yue mengira kalau wanita ini akhirnya akan menderita. Tak disangka-sangka, Yu Ling baik-baik saja, namun justru tuan muda dari Keluarga Song-lah yang jadi sangat terganggu ketika dia kembali. Kini tuan muda dari Keluarga Song itu tak ada bedanya dari seekor anjing di kaki Yu Ling.
Ibu Song mengira kalau Ye Huan-lah yang telah membuat putranya jadi seperti orang bodoh. Demi membuat putranya memperoleh apa yang diinginkan, wanita itu bekerjasama dengan Ye Xu, dan kedua perusahaan itu pun bersama-sama menghadapi Ye Huan.
Yu Ling tak punya perasaan kepada Ye Huan, dan Keluarga Ye sudah tak sebaik sebelumnya. Kalau tujuannya adalah demi kekuasaan dan kekayaan, Yu Ling akan sudah meninggalkan Ye Huan sejak lama. Tapi hingga sekarang, dia tetap berada di sisi Ye Huan.
Sebelumnya Lu Yue tak tahu apa alasannya, tapi bagaimana jika semua yang Yu Ling inginkan adalah untuk menggantikan Yu Yurou dan mengambil semua yang Yu Yurou miliki?
Lu Yue benar-benar ingin tahu apa yang Yu Ling pikirkan.
Tong Ling menggelengkan kepalanya, “Bagaimana aku bisa berbuat seperti ini kepada kakakku?”
“Kau tak tahu, bagiku kakakku itu adalah orang terbaik.” Mengingat kembali tentang Yu Yurou, wajah Tong Ling menampakkan sekilas kemelekatan dan senyum psikotik.
Dia memasukkan pengalaman-pengalaman Yu Ling di masa lampau ke dalam sebuah cerita lalu menceritakannya kepada Lu Yue.
“Sejak kecil aku sudah menjadi bayangan kakakku. Orangtuaku selalu mengabaikan aku. Hanya kakakku yang akan memberiku kehangatan. Demi membuat kakakku senang, aku akan memberikan semua milikku kepadanya.”
“Kakakku bilang bahwa hanya dengan cara ini dia bisa menyukaiku. Orangtuaku tidak akan menginginkanku, dan kalau aku tak punya kakak, aku tak punya apa-apa!”
“Aku memberikan mainan, pakaian dan sepatu, juga mengerjakan PRnya. Ah, untungnya, aku punya otak yang lebih cerdas. Kakakku bilang kalau nilaiku ada pada kepala ini! Aku bisa membantu kakakku mengikuti ujian, bertanding dalam lomba, dan diterima di Universitas Beijing. Hari itu, kakakku secara khusus mengucapkan ‘terima kasih’ berkali-kali padaku!”
Hati Lu Yue bergetar. Dia tak pernah menyangka kalau wanita kuat dan cerdas di hadapannya ini akan bertemu dengan pengalaman sekejam ini.
Itukah yang namanya keluarga? Apa yang Yu Yurou pikirkan tentang Yu Ling? Alat untuk membantunya mendapat pujian?
Seberapa banyak resume luar biasa Yu Yurou yang didapatnya berkat Yu Ling?
Tetapi Yu Ling tak tahu kalau dia tak seharusnya melakukan hal-hal ini. Dia menganggapnya sebagai cinta dari keluarganya….
“Sepertinya sejak lahir keberadaanku ini adalah untuk kakakku. Lu Yue, apa kau tahu perasaan ini? Hidupmu ada untuk orang lain, kau harus terus melangkah di jalan ini, dan demi kehidupannya yang sempurna, kau harus terus memberi.”
Tong Ling menatap lurus pada Lu Yue, lalu berkata lembut, “Aku benar-benar ingin jadi seperti kakakku.”
Hati Lu Yue begitu syok. Sejenak, dia tak pernah merasa sedemikian dekatnya dengan Yu Ling. Dia mengangkat tangannya, dan memeluk wanita itu ke dalam dekapannya, berkata, “Aku akan membantumu.”
“Aku akan membantumu menjadi Yu Yurou.” Perasaan Lu Yue ketika menonton pertunjukan ini sudah melayang ke angkasa, dan dirinya sarat dengan rasa cinta dan iba untuk Yu Ling.
Tong Ling menyandarkan kepalanya pada bahu Lu Yue, “Aku tahu kau adalah teman kakakku. Aku punya akun kakakku, dan aku sudah menemukan semua catatan chat kalian. Aku tahu bagaimana cara meniru kakakku dan mengobrol seperti itu denganmu, tapi aku tak mau melakukannya.”
“Entah kenapa, sejak pertama kali aku bertemu denganmu, aku tak mau berbohong padamu.”
“Aku jauh berada di belakang kakakku. Aku ini adalah penjahat kotor yang egois, keji, dan kotor. Aku adalah pencuri yang ingin mencuri kehidupan orang lain….”
“Jangan katakan itu!” Lu Yue menghentikannya, “Di mataku, Yu Yurou benar-benar tak bisa dibandingkan denganmu.”
“Kau bisa menjalani hidup macam apa pun yang kau inginkan,” Lu Yue memastikan.
“Kalau begitu apa yang kau dan kakakku bicarakan?” Tong Ling mengajukan topik itu.
Hati Lu Yue tercekat. Tampaknya Yu Ling belum melupakan tujuannya….
Sudahlah. Bukankah dia sudah tahu orang macam apa wanita ini? Bahkan jika Yu Ling memakai trik untuk menipu dirinya, dia masih benar-benar bertekuk lutut.
Alih-alih memusuhi Yu Ling, akan lebih baik kalau mengambil inisiatif untuk membantunya. Sebagai satu-satunya orang yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dialah orang yang memilih Yu Ling, bahkan meski dia sudah tahu identitas wanita itu. Ini saja sudah cukup untuk membuat Yu Ling mengingatnya secara mendalam.
Jadi Lu Yue pun memberitahu Yu LIng semua percakapan antara dia dan Yu Yurou.
Lu Yue: “Ye Huan menyatakan kalau dia telah menemukan pengganti, tapi sebenarnya, dia memperlakukan Yu Ling sebagai kau, Yurou.”
Yu Yurou: “Kenapa? Aku dan adikku tetap saja sangat berbeda.”
Lu Yue: “Yu Ling diatur oleh Shen Man untuk berada di sisi Ye Huan. Melihat kalau Yu Ling sangat mudah untuk dikendalikan dan penurut, Shen Man membentuk dia sesuai dengan imejmu, supaya bisa menyenangkan Ye Huan dan membuat segalanya tetap berada dalam kendalinya.”
Yu Yurou: “… Yu Ling itu, kenapa dia menurut saja pada semua orang?”
Lu Yue: “Setelah aku menyadari kalau Yu Ling bukan kamu, aku pun berusaha mencari cara untuk memindahkan dia ke perusahaanku. Bagaimanapun juga, kau adalah temanku, aku takkan membiarkan Ye Huan benar-benar menyentuh wanita lain.”
Yu Yurou merasa tersentuh dan berkata, “Terima kasih!”
Lu Yue mengubah subyeknya: “Setelah saling mengenal cukup lama, aku jadi benar-benar menyukai Yu Ling. Semua orang mengetahui kalau Yu Ling adalah tunanganku, tapi sayang sekali Ye Huan tak mau melepaskan dia.”
Yu Yurou berkata masam, “… Tampaknya adikku beruntung bisa disukai olehmu.”
Lu Yue tersenyum: “Kau adalah wanita yang disukai Ye Huan, dan saat ini Ye Huan tak tahu identitas aslimu gara-gara Shen Man.”
“Asalkan kau lebih bersabar lagi, takhlukkan dia seperti yang kau lakukan dulu, dan biarkan dia tahu kalau kau adalah Yu Yurou yang asli, maka semua masalahmu bisa terpecahkan dengan mudah.”
Yu Yurou menggertakkan giginya dengan penuh kebencian: “Kenapa Shen Man selalu menentangku?!”
“Di matanya, kau tidak cukup penurut.” Lu Yue berkata santai, “Yang dia butuhkan adalah seorang menantu yang tak punya pendapat. Pengaruhmu pada Ye Huan terlalu besar.”
Yu Yurou memercayai kata-kata Lu Yue, “Keinginan dia untuk mengendalikan terlalu menakutkan.”
“Song Xingyi, Ye Xu, dan Ye Huan semuanya memperlakukan Yu Ling sebagai kamu, dan Song Xingyi bahkan menyatakan perasaan padamu di perjamuan, tapi Yu Ling langsung menolak dia, dan gara-gara ini, Keluarga Song dan Keluarga Ye jadi banyak berkonflik.” Lu Yue tak lupa untuk mengingatkan Yu Yurou, “Kalau kau benar-benar ingin bersama Ye Huan, lebih baik mengurangi kontak dengan kedua orang itu. Mereka bersikap memusuhi Ye Huan secara terang-terangan, dan kalau kau menghubungi mereka, Ye Huan mungkin akan jadi lebih waspada terhadapmu.”
Yu Yurou mengangguk untuk mengekspresikan pemahamannya, kemudian berkata, “Tapi bagaimana aku bisa menghubungi Ye Huan? Aku sudah menghubungi dia, tapi dia tak memercayaiku dan jadi sangat sulit untuk bertemu dengannya.”
Bagaimana bisa Lu Yue membiarkan Yu Yurou mendatangi dirinya secara sia-sia? Dia pun membuat rencana besar, “Jangan cemas, aku akan mencari cara agar kau bisa bertemu dengannya, dan aku akan membantumu saat waktunya tiba.”
Barulah kemudian Yu Yurou pergi dengan puas.
Setelah mendengarkan narasi Lu Yue, Tong Ling merasa agak bersimpati pada Nyonya Shen, yang selalu menjadi kambing hitamnya, “Bukankah agak keterlaluan kalau menyalahkan Nyonya Shen?”
“Shen Man mengirim kakakmu pergi mulanya adalah agar dia tak punya keraguan sama sekali.” Dengan sengaja Lu Yue menutupi kebenarannya dan mengeluarkan Yu Ling dari urusan itu. Mulanya dia ingin melihat bagaimana Yu Ling akan menangani Yu Yurou.
Dia berjanji pada Yu Ling untuk membantunya, jadi mengirim Yu Yurou pada Ye Huan dan yang lainnya serta membuat mereka jadi kacau balau dan rumit adalah hal mustahil.
Tidak bisa menonton pertunjukan heboh dari orang-orang itu membuat Lu Yue lesu.
Menyuruh Lu Yue agar tidak menonton keramaian sama saja dengan menghilangkan kesukacitaan hidupnya. Bagaimana bisa Tong Ling sekejam itu? Dia pun langsung berkata, “Memang benar kalau aku ingin jadi seperti kakakku, tapi aku juga berharap Ye Huan bisa memperlakukanku seperti kakakku.”
“Aku ingin melihat siapa yang akan dia pilih antara aku dan kakakku.”
Lu Yue selalu agak kagum pada pemikiran-pemikiran Yu Ling: “Apa maksudmu?”
“Aku akan mengirim pesan padamu saat Ye Huan datang ke vila.” Tong Ling mengatur naskah untuk plot berikutnya, “Kemudian kau bawa kakakku kemari dan biarkan Ye Huan melihat dia dengan mata kepalanya sendiri.”
Tong Ling berkata mengisyaratkan: “Kalau Ye Huan masih mencintai kakakku, maka aku akan menyerah atas dirinya.”
“Aku sendiri yang akan memutuskan hubungan dengan Ye Huan.”
Lu Yue memutar matanya pada Tong Ling, “Kau benar-benar akan putus darinya?”
“Seorang pria yang di hatinya ada orang lain, kenapa aku harus menginginkan dia?” Tong Ling berkata, “Kurasa kakakku tidak akan menerima pria macam itu.”
Lu Yue tak bisa berhenti. Dia begitu gembira, tapi tidak lupa kalau ada dua pria lain selain Ye Huan, “Kemudian Ye Xu dan Song Xingyi?”
“Mari kita bereskan mereka satu persatu,” Tong Ling menghela napas. “Aku perlu memberi kesempatan pada kakakku dan mereka. Kalau mereka menyukai kakakku, aku akan mengembalikan mereka kepadanya.”
Kini Lu Yue berharap Yu Yurou bisa berusaha lebih keras untuk mencoba menangkap hati semua pria itu.
Asalkan Tong Ling kehilangan minat pada orang-orang itu, pada akhirnya dia akan menjadi satu-satunya orang yang tetap bersama wanita itu!
Memikirkan hal ini, Lu Yue pun langsung membuat banyak rencana agar Yu Yurou dan Ye Huan bisa bertemu secara kebetulan.
Biarkan mereka bertemu sebanyak yang mereka mau, mungkin mereka juga akan berterima kasih kepadanya karena membawakan cinta sejati kepada mereka!
“Bagaimana aku bisa berterima kasih padamu karena membantuku sebanyak ini?” Tong Ling melingkarkan lengannya pada pinggang ramping Lu Yue, dan perlahan membelai menelusuri otot-ototnya.
Tak ada yang perlu dikatakan soal sosok Lu Yue. Di antara beberapa pria itu, dirinyalah yang paling flamboyan. Begitu Tong Ling memulainya, dia jadi agak bersemangat untuk mencoba. Dari otot-otot perut kuat pria itu menuju garis duyungnya, perlahan dia menyentuh sepasang paha yang kencang. Sebelum dia bisa lanjut menjelajah, Lu Yue sudah menggenggam tangannya erat-erat.
“Jangan mengacau.” Mata Lu Yue menggelap, napasnya kacau balau, dan dirinya tampak agak kesal, “Aku membantumu bukan demi ini.”
“Kau tak suka?” Tong Ling bertanya seraya tersenyum ringan, “Siapa yang bilang kalau membantuku ada keuntungannya?”
Tentu saja Lu Yue menyukainya. Siapa yang tidak suka jika berada dekat dengan wanita yang dia kagumi? Tetapi kalau dia memilih untuk menyerang pada saat ini, bukankah dia akan jadi terlalu buru-buru?
“Aku akan membantumu karena aku bersedia melakukannya, kau tak perlu membalas dengan apa pun.” Lu Yue menundukkan kepalanya dan mengecup ringan bibir Tong Ling lalu berkata, “Ini sudah cukup.”
Tong Ling mengerjap. Sejak kapan playboy yang punya banyak kekasih itu jadi begitu polos?
“Kau sudah berubah!” Tong Ling seperti melihat kalau daging babi menggiurkannya tak lagi menggiurkan, matanya penuh kekagetan, “Kau sakit?”
Lu Yue tertawa marah dan berkata, “Kau benar-benar ingin memprovokasiku, ya?”
“Kalau begitu apa kau menginginkannya?” Tong Ling meniup leher Lu Yue, berkata, “Kita bisa berbaring di atas ranjang Ye Huan, memakai selimutnya dan mengobrol. Kau mungkin tak tahu kalau setiap kali dia datang kemari, dia tidur sendirian. Dia sama sekali tak berani menyentuhku.”
Napas Lu Yue jadi pendek-pendek setelah mendengar ini, dan matanya bergerak ke arah kamar tidur.
“Aku telah meliburkan para pelayan. Di seluruh vila ini, cuma ada kita berdua.” Temari Tong Ling meluncur dari jakun Lu Yue menuju selangkanya. “Sayang sekali karena saat ini hawanya terlalu dingin, kalau tidak aku akan membawamu ke kolam renang di luar. Aku benar-benar ingin melihatmu berenang, tubuhmu pasti sangat indah.”
Jakun Lu Yue bergerak-gerak pelan, dia menundukkan pandangannya dan berkata, “Kalau kau ingin lihat, aku bisa menunjukkannya kapan saja.”
“Tak bisa pergi ke kolam renang, bagaimana kalau ke kamar mandi saja?” Di bawah tatapan Tong Ling, Lu Yue merasa sekujur tubuhnya seperti terbakar, “Vila sebesar ini seharusnya punya jacuzzi juga.”
Tong Lin merasa geli. Barusan tadi pria ini begitu menahan diri, tapi kini benar-benar telah berubah pikiran.
Tong Ling mendorong Lu Yue menjauh dengan ekspresi bosan, “Lupakan saja, mungkin Ye Huan akan kembali malam ini. Kau lebih baik pergi saja.”
Lu Yue jadi gelisah dan menarik Tong Ling ke dalam pelukannya, mengangkat wanita itu lalu berjalan menuju kamar tidur, berkata, “Aku akan membiarkanmu melihatku kapan saja, bagaimana bisa kau menolak begitu saja?”
“Siapa yang tahu apakah kau bisa melakukannya atau tidak?” Tong Ling terkikik dan berkata, “Kalau kau tak bisa memuaskanku, maka tak usah tinggal.”
Lue menggertakkan gerahamnya, dan mencium bibir Tong Ling kuat-kuat, “Apakah aku bisa melakukannya atau tidak, kau akan mengetahuinya nanti.”
“Aku ingin melihatmu mengenakan piyama Ye Huan, yang biru indigo itu, dia paling suka piyama itu.” Tong Ling lanjut meminta.
Lu Yue berkata tak berdaya, “Kau tak takut kalau akan ketahuan olehnya?”
“Bukankah akan jadi lebih menarik kalau ketahuan?” Tong Ling memicing pada Lu Yue dan berkata, “Kenapa, sekarang kau baru ingat kalau Ye Huan adalah sahabat baikmu?”
Apa lagi yang bisa Lu Yue katakan. Dia tak bisa bilang apa-apa untuk menolak wanita ini.
“Baiklah, aku akan kenakan yang itu.”