Beauty of Lies - Chapter 4
Efisiensi kerja Ye Xu sangat tinggi.
Setelah Tong Ling minum obat dan tak bisa menahan kantuknya lalu tidur siang, dia mendapati bahwa sebuah ponsel baru dengan kartu SIM dan kartu identitas pengganti untuknya telah diletakkan di meja di samping ranjang rumah sakitnya.
Pada saat ini, baru lewat dua jam sejak dia selesai menyampaikan permintaannya.
“Apa ini adalah kekuatan dari peran utama pria kedua yang mampu membantu tokoh utama wanita dalam plot? Aku suka itu.” Penilaian Tong Ling terhadap pria alat itu mau tak tak mau naik ke tingkatan yang baru. Walaupun semua ini adalah hal-hal kecil, tetap saja membantunya dari harus melakukan pekerjaan memalsukan barang bukti, yang mana sangat terjamin.
[Saat kau sedang tidur, dia datang diam-diam untuk melihatmu….] M577 mau tak mau melaporkan informasi itu. Dia tahu bahwa inangnya bermasalah tapi sekarang dia dan Tong Ling telah terikat secara permanen, jadi bisa dibilang bahwa yang satu menguntungkan dan yang lainnya…. jadi tak peduli betapa buruk pun Tong Ling itu, dia harus melakukan semua tugas yang perlu dilakukan.
M577: [Dia memandangimu dalam waktu lama, merapikan selimutmu, dan mengganti tempelan penurun demam untukmu. Untung saja, kau tak lupa mengenakan riasan, kalau tidak dia pasti akan melihat celahnya.]
Tong Ling tersenyum lebar: “Aku selalu profesional, bahkan ketika tidur, aku sempurna.”
Bahkan posisi dan ekspresi tidur, dia telah mengaturnya dengan sengaja. Takkan pernah ada cela apa pun yang bisa merusak imejnya.
M577: [….] Oke deh.
Dialah yang berpikir terlalu berlebihan.
Obat penurun demam itu bekerja dengan sangat baik. Tong Ling berkeringat dan tubuhnya terasa jauh lebih santai. Begitu dia pulih, dia mengambil ponsel di meja samping ranjang dan masuk ke dalam akun-akun berbagai media sosial setelah sedikit membersihkan dan dengan tekun memeriksa berbagai informasi dalam akun tersebut.
[Kau telah mencuri akun Yu Yurou?!] M577 syok.
“Dicuri atau tidak, mulai sekarang ini akan menjadi akunku,” Tong Ling berkata merendahkan.
Mampu mengucapkan kata-kata ini dengan begitu penuh kepercayaan diri, yang satu ini memang seorang manusia paling tak tahu malu yang pernah dilihat oleh M577!
Mencuri identitas tokoh utama wanita tidak dihitung, tapi dia juga merebut akunnya. Ini berarti memutus semua jaringan kontak si tokoh utama wanita yang saat ini sedang berada jauh di luar negeri!
Harus kukatakan, demi menutupi identitasnya, ini adalah trik yang licik dan praktis!
M577 sungguh ingin memaki Tong Ling atas perilaku yang sedemikian buruknya, namun memikirkan tentang tokoh utama pria yang dikirim ke ruang operasi begitu dirinya muncul, amarah yang baru saja meledak dalam diri M577 langsung padam seketika itu juga – sudahlah, ini kan cuma akun, setidaknya si tokoh utama wanita sendiri masih selamat.
Tanpa sadar, batas bawah M577 diam-diam telah diturunkan….
Pada zaman informasi, sangatlah mudah untuk mengetahui tentang seseorang. Setelah Tong Ling memeriksa semua akun sosial Yu Yurou, Yu Yurou pun hampir tak punya rahasia di hadapannya.
Berbeda dari penampilan luarnya yang sederhana, ternyata Yu Yurou adalah seorang wanita yang cukup hati-hati.
Buku kontaknya seperti sebuah panggung kencan yang besar, menyimpan informasi kontak dari banyak orang. Ada para senior yang telah membantunya di sekolah, kolega-kolega antusias yang bertemu dengannya di tempat kerja, serta pria-pria hebat yang dia temui di berbagai pesta….
Ban-ban cadangannya cukup kaya dan dia sering berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial dengan penuh semangat. Mampu mengenal seorang pria setingkat Ye Huan merupakan hasil dari upaya kerasnya.
Namun tidak cukup untuk berada dalam hubungan berpacaran dengan Ye Huan, Yu Yurou tahu bahwa dirinya tak punya latar belakang keluarga yang bagus. Hubungannya itu seperti istana di langit dan kau tak mampu meraihnya. Kalau dia dia ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya sendiri, dia harus meraih lebih banyak ban cadangan lagi.
Benar, Ye Xu adalah salah satu ban cadangan Yu Yurou.
Dalam buku kontak, nama Ye Xu berada di kolom kontak-kontak penting.
Selain Ye Xu, Tong Ling melihat dua karakter penting lain dalam kolom itu dan dua-duanya juga memiliki banyak peran dalam plot.
Bisa dilihat juga dalam catatan obrolan bahwa Yu Yurou dan orang-orang ini cukup dekat.
Tong Ling beranggapan bahwa sama sekali tak ada salahnya bagi Yu Yurou untuk memiliki ban cadangan, dia hanya benci bahwa Yu Yurou tak punya cukup banyak ban cadangan.
Karena orang-orang ini merupakan alat-alat yang berguna baginya!
Akun sosial Yu Yurou tertata dengan sangat baik. Lingkaran temannya selalu diperbaharui secara rutin, dia sering mengirim gambar, terkadang dia mengirim foto-foto pemandangan, terkadang melakukan selfie dan dari waktu ke waktu dia juga menghasilkan beberapa pandangan kehidupan. Sepertinya tahun-tahun kehidupannya sangat tenang!
Akan tetapi, karena Yu Yurou pergi ke luar negeri, pembaharuan lingkaran pertemanannya pun telah berhenti.
Lingkaran pertemanan terakhir Yu Yurou sebelum dia pergi menampakkan gambar langit biru dan awan putih tapi dia tak mengatakan apa-apa. Banyak orang yang mengirim pesan untuk menanyakannya tapi Yu Yurou tak menyembunyikannya. Dia hanya berjanji pada Shen Man untuk tidak menghubungi Ye Huan dan masih bersosialisasi dengan orang-orang lainnya seperti biasa.
Untung saja, dua hari terakhir ini Yu Yurou telah disibukkan dengan menyewa rumah dan melalui berbagai prosedur formal untuk sekolah di luar negeri. Kehidupannya yang sibuk telah membuatnya tak bisa menyediakan banyak waktu untuk mengobrol dengan orang-orang untuk sementara ini.
Karena telah mewarisi akun sang tokoh utama wanita, Tong Ling tak berniat menyia-nyiakan fungsi dari akun itu. Dia tak bicara kepada seseorang secara langsung dan mengucapkan hal-hal bodoh seperti aku tak pergi ke luar negeri. Dia hanya mengambil gambar dari pemandangan hari hujan di luar jendela dan menambahkan sebaris kalimat munafik: Di duniaku sedang hujan.
Kemudian menunggu.
Beberapa detik setelah gambar itu dipasang pada lingkaran pertemanannya, ada sebuah pesan tambahan di area komentar, yang membuat orang penasaran apakah pihak lain sedang menjaga akunnya dan menunggunya mengirim pesan.
Song Xingyi: [Kak Yurou, apa yang terjadi denganmu? Apa sekarang kau ada di rumah sakit?]
Mungkin karena dia merasa bahwa pesan itu saja tidak cukup, sebuah panggilan telepon langsung datang.
Tong Ling mengangkatnya dan mendengar seorang pria dengan suara dilirihkan pada ujung telepon yang satunya, bertanya cemas: “Kak Yurou, ada apa, kau sedang sakit di luar negeri? Apa di situ ada orang yang menjagamu? Benar-benar, akan bagus sekali kalau aku bisa pergi ke sana….”
Pemuda ini sangat menjanjikan kalau dia bisa mendapatkan poin-poin kunci dari gambar yang Tong Ling kirimkan dengan begitu cepatnya! Beberapa fasilitas di dalam bangsal telah dengan sengaja terpotret dalam fotonya. Asalkan kau mengamati dengan seksama, kau akan tahu bahwa dirinya ada di rumah sakit.
Song Xingyi yang meneleponnya adalah cadangan nomor dua untuk kemajuan Yu Yurou. Mereka yang bisa disukai oleh Yu Yurou tentu saja punya status tinggi Song Xingyi adalah tuan muda dari Keluarga Song. Industri Keluarga Song telah membuat pencapaian besar dalam bidang energi baru. Proyek pengembangannya bahkan telah memperoleh dukungan kunci dari departemen negara.
Merupakan suatu kebetulan sehingga Yu Yurou bisa bertemu dengan tuan muda ini. Nilai akademis Song Xingyi tak terlalu bagus, jadi Keluarga Song pun memanggil guru untuknya. Kebetulan guru itu adalah kakak kelas Yu Yurou dan segera setelahnya, jaringan kontak Yu Yurou yang biasa pun menampakkan kegunaannya. Ketika kakak kelas dengan nilai-nilai cemerlang itu meninggalkan pekerjaan mengajar karena hendak sekolah ke luar negeri, sang kakak kelas lalu merekomendasikan Yu Yurou pada Keluarga Song.
Mulanya, Keluarga Song tak mau menyewa guru wanita, namun Yu Yurou tampak berkelakuan sangat baik dan tidak seperti orang yang suka pansos, jadi mereka pun memutuskan untuk membiarkan Yu Yurou mencobanya.
Ujian ini membutuhkan waktu hampir selama dua bulan dan Yu Yurou menghabiskan setengah hari untuk mengajar tuan muda dari Keluarga Song selama libur musim panas.
Setelah bersama-sama selama dua bulan, dengan cepat Song Xingyi jatuh cinta pada kakak yang lemah lembut ini. Demi bisa masuk ke universitas Yu Yurou, nilai-nilainya meningkat pesat dan bahkan Keluarga Song juga menunjukkan bahwa mereka sangat puas dengan kemampuan mengajar Yu Yurou.
Yu Yurou sangat bangga karena memiliki pengagum dari keluarga luar biasa seperti itu. Sungguh disayangkan karena dia sendiri tak terlalu tertarik pada Song Xingyi, karena Song Xingyi baru berusia 18 tahun, jadi pemuda itu terlalu muda dan Yu Yurou sering berpikir bahwa pihak lainnya terlalu naif. Kalau bukan karena statusnya sebagai tuan muda dari Keluarga Song, Yu Yurou takkan punya kesabaran untuk peduli kepadanya.
Berkat upaya awal Yu Yurou, saat ini Tong Ling mampu menerima hasilnya secara langsung. Dia bahkan tak perlu melihat Song Xingyi, hanya berkata pelan dengan suara agak sengau: “Aku baik-baik saja, aku agak flu dan demam, baru saja tidur dan istirahat.”
“Bagaimana bisa dibilang baik-baik saja, kudengar suaramu parau. Sudahlah!” Song Xingyi memegangi teleponnya, telinganya menempel pada penerima, dan wajahnya sarat dengan kecemasan, “Mana bisa!! Kakak bahkan tak bisa menjaga diri sendiri, Kakak harus minum air panas lebih banyak!”
Mendengar ‘minum air panas lebih banyak’, setelah pemuda itu berkata demikian, tawa Tong Ling pun meledak: “Kata-katamu terlalu terbuka.”
Song Xingyi kebingungan: “Aku adalah seorang pria yang terbuka, bukannya bagus kalau apa adanya?”
Tong Ling benar-benar merasa geli. Sekarang, dia bisa mengerti kenapa Yu Yurou tak tertarik lagi pada Song Xingyi. Dibandingkan dengan Ye Huan atau Ye Xu, Song Xingyi itu seperti seorang bocah yang belum dewasa dan benar-benar pemula dalam percintaan.
“Bagus sekali, aku suka pria yang terbuka.” Tong Ling berkata seraya tersenyum.
Mendadak seluruh wajah Song Xingyi memerah. Dia menggenggam teleponnya erat-erat dan menggumam dengan tatapan panik, “Apa, apa kata Kakak….
Tak pernah dia mendengar Yu Yurou berkata bahwa wanita itu menyukai dirinya dan kalimat paling umum yang pernah dia dengar adalah ‘aku hanya menganggapmu sebagai adikku.’ Song Xingyi sama sekali tak mau menjadi adik, dirinya jelas-jelas juga seorang laki-laki!
“Apa kau ingin aku mengatakannya lagi?” Tong Ling terdiam sejenak, mencondongkan diri lebih dekat ke mikrofon dan berbisik dengan suara agak serak: “Aku sangat menyukainya.”
Sekarang telinga Song Xingyi telah memerah. Seperti sebelumnya, wanita itu memang selalu hangat dan lembut, tapi sekarang Kakak Yurou jadi agak berbeda. Bagaimana bisa Kak Yurou yang sedang sakit… bagaimana bisa dia jadi begitu menggoda!
Bisikan itu seakan dibisikkan langsung ke telinganya, Song Xingyi bahkan bisa merasakan hembusan napas wanita itu, bertiup lagi dan lagi, telinganya terasa agak gatal dan separuh tubuhnya mati rasa….
“Sudah dengar dengan jelas?” Dengan sengaja Tong Ling berkata, “Aku bisa mengatakannya lagi kalau kau tak mengerti.”
“Aku mengerti!” Song Xingyi tak berani memikirkannya, dia takut kalau dirinya akan bereaksi dengan memalukan, jadi dia buru-buru menghentikannya: “Apa yang hari ini sedang Kakak lakukan…..”
Tong Ling: “Eh? Ada apa denganku?”
Song Xingyi berkata marah, “Apa Kakak sengaja coba-coba menggodaku?”
Tentu saja Tong Ling tak mengakuinya, jadi dia mengalihkan, “Aku cuma ingin membujukmu.”
“Kenapa Kakak membujukku?” Song Xingyi seharusnya merasa marah. Dia paling benci ketika Yu Yurou memperlakukannya seperti anak kecil, tapi anehnya, kali ini dia tak merasa kesal melainkan malah berharap Yu Yurou bisa… membujuknya lebih banyak lagi.
Emosi ganjil ini memengaruhi nada suaranya, melunakkan kata-kata Song Xingyi.
Song Xingyi tak bisa menahan diri untuk menutupi wajahnya begitu dia mendengar suaranya yang tak bisa diharapkan itu. Untung saja, orang yang ada di ujung lain teleponnya tak bisa melihat penampilannya, jadi dia pun mempertahankan setitik martabat terakhir yang masih dia miliki.
Tong Ling akan menyadarinya begitu dia melihatnya dan kalau dia masih terus bermain-main, anak anjing kecil itu juga akan menggigit.
“Untuk membujukmu, kuharap kau takkan marah padaku.” Tong Ling masuk ke topik utama dan berkata demikian.
Song Xingyi langsung berkata, “Mana bisa aku marah padamu!”
Tong Ling: “Kalau aku bohong padamu….”
Song Xingyi terperanjat: “Kakak bohong padaku soal apa?”
“Sebenarnya, aku bohong ketika bilang bahwa aku pergi ke luar negeri. Tong Ling mendesah, “Selama ini aku ingin merahasiakannya dari kalian semua tapi ketika kulihat kau sangat peduli padaku, aku merasa kalau aku harus mengatakan yang sebenarnya padamu.”
Tong Ling sepertinya telah dibuat tergerak oleh Song Xingyi. Dengan nada tulus dia berkata: “Aku tak mau menipumu.”
Song Xingyi kaget sekaligus gembira: “Kakak tak pergi ke luar negeri?”
Bagaimana bisa dia marah. Sudah terlambat baginya untuk merasa senang ketika mendengar kabar itu! Lalu untuk penipuan yang sebelumnya, Song Xingyi berkata bahwa dia sama sekali tak memasukkannya ke dalam hati.
Song Xingyi: “Cukup jangan bohongi aku lagi.”
Tong Ling mengiyakan dengan tegas. Kemudian, dia menjelaskan kepada Song Xingyi cerita retoris tentang ‘adik perempuanku pergi ke luar negeri untuk menggantikanku.’
Song Xingyi sudah tahu kalau Yu Yurou punya pacar dan dia sama sekali tak peduli soal hal itu. Perasaan anak muda itu begitu hangat, tak memedulikan untung dan rugi, benar atau salah. Menurut pendapatnya, si Ye Huan itu sama sekali tak pantas mendapatkan Kakak Yurou-nya. Kalau Kak Yurou bersama pria itu, maka hanya akan terus membuat Kak Yurou disalahi!
Kali ini juga, kalau bukan gara-gara Ye Huan, bagaimana bisa Yu Yurou dikirim ke luar negeri?
“Kau harus menjaga rahasia soal aku yang tetap tinggal di Tiongkok.” Tong Ling berkata dengan nada genit, “Kalau Nyonya Shen tahu bahwa aku tidak pergi, dia pasti akan datang untuk mempersulitku.”
Song Xingyi tak pernah melihat Yu Yurou seperti ini, tampak begitu lemah. Sebuah keinginan kuat untuk melindungi pun tiba-tiba muncul dalam hatinya, “Aku takkan membiarkan orang lain melukai Kakak!”
Tong Ling tersenyum tipis, “Xingyi, kau sangat bisa diandalkan.”
Nada kagum dari Yu Yurou membuat jantung Song Xingyi seraya berhenti sejenak dan dirinya jadi agak terlalu bersemangat untuk mengendalikan dirinya sendiri. Dia pun langsung bertanya, “Kak Yurou, kau ada di mana? Aku akan menemuimu sekarang juga!”
“Tak usah. Kau, sebagai siswa SMU, harus belajar keras, tak usah mencemaskanku.” Tong Ling membuat alasan seadanya dan mengakhiri telepon itu, “Aku sedang menunggu dokter, jadi teleponnya kututup dulu, Xingyi.”
Song Xingyi mengiyakan. Dengan suara sambungan telepon diputus, hatinya pun terasa kosong. Kata-kata ‘aku sangat menyukainya’ dan ‘Xingyi, kau sangat bisa diandalkan’ seakan masih bergema di telinganya dan Song Xingyi pun mulai menyesali karena dia tak membiarkan Yu Yurou membujuknya sedikit lebih banyak lagi.
Kak Yurou hari ini, suaranya indah sekali!
Telepon itu telah membuat Song Xingyi tak mampu menenangkan dirinya untuk waktu yang lama. Mengetahui bahwa untuk saat ini Yu Yurou tak bisa meluangkan waktu untuk memerhatikan dirinya, dia pun membuat keputusan dan mengirimkan pesan penuh perhatian kepada Yu Yurou.
Setelah pesannya terkirim, Song Xingyi pun kembali menunggu.
Dengan gembira Tong Ling mandi air panas lagi dan kembali mengurus dirinya sendiri. Sebelum dia bisa lanjut menggeser-geser ponselnya dengan riang, suara ketukan dari Ye Xu terdengar dari luar pintu.
Kabar yang dibawa oleh Ye Xu sangat sederhana – Ye Huan sudah sadar.