Dudu’s Diary - Chapter 30
Orangtuaku menyukaiku, Kakek Buyutku menyukaiku, Ayi-ku menyukaiku, dan Gugu-ku juga menyukaiku. Aku benar-benar anak kecil imut yang dicintai oleh semua orang. – Diari Dudu
“Aku adalah sayang kecilnya ibuku!” Yuan Dudu otomatis menjawab.
Hati Yuan Miao terkena hantaman telak oleh kalimat ini. Dia berdiri tanpa bisa menahan diri, maju tiga langkah kemudian dua langkah, lalu memegangi wajah montok Dudu dan mengusapnya, “Kenapa kamu imut sekali, sih?”
Dudu merasa agak gelisah. Dia merasa kalau mata gugu yang itu agak menakutkan, seperti nenek serigala yang akan menculik anak-anak. Dia ingin kabur, namun wajah mungilnya tak bisa lepas dari tangan orang ini, jadi dia harus mengalihkan tatapannya pada ibunya untuk minta bantuan.
Yu Shanshan langsung mendongak pada langit.
Melihat kalau ibunya tak menerima sinyalnya, Dudu buru-buru beralih untuk menatap ayahnya dan mengerjap putus asa pada pria itu, maksudnya: “Yah, tolonglah aku, ini adalah gugu yang aneh!”
Yuan Long mengerti sorot di mata si pria kecil. Dia tidak setidakberperasaan seperti ibu anak itu. Jadi dia pun maju untuk menyelamatkan putra gendutnya dari api dan air. Namun tidak menunggunya bicara, si pria tua yang telah mengawasi cicit kecilnya tiba-tiba memukul kepala Yuan Miao dan menghardik, “Cepat lepaskan dia, muka pusaka kecilku sudah akan dirusak olehmu!”
Yuan Miao nyaris dibuat terhuyung oleh si pria tua dan menatap tanpa daya ketika pria tua itu mengambil si pria kecil dari dekapannya.
Si pria tua merasa kesal dan dengan lembut menyentuh wajah mungil Dudu. “Sayang Kecil jangan takut. Kakek buyut sudah memukul dia.”
Dudu merasa kalau lebih baik mengalungkan tangannya ke leher Kakek Buyut dan menguburkan wajah mungilnya pada bahu pria tua itu, namun matanya masih diam-diam mengintip pada Yuan Miao. Dia sangat penasaran dengan Gugu yang aneh ini.
Yuan Miao berdiri, merapikan rambutnya yang berantakan dan kembali duduk menyandar. Dia terus memandangi Dudu dan bertanya pada si pria tua, “Ayah, anak keluarga mana ini?”
Begitu mendengar hal ini, si pria tua tak bisa menahan tawanya dan merasa sangat bangga. “Dia anak keluarga kita.”
“Apa?” Yuan Miao membeku. “Dari keluarga kita? Dari mana kita dapat seorang anak?”
Hanya ada dua anak di dalam generasi yang lebih muda. Yang tertua, Yuan Long, belum menikah, jadi mustahil untuk punya anak.
Sungguh langka bagi si pria tua bisa melihat putrinya yang cerdik tampak begitu kebingungan.
Dengan sengaja menuding pada Yuan Long dan Yu Shanshan, pria tua itu berkata dengan wajah datar, “Kau sudah berada di sini dalam waktu lama dan belum bertemu dengan keponakanmu? Matamu sudah jadi lebih buruk dan makin buruk saja!”
“Keponakan?” Yuan Miao tertegun, menoleh untuk menatap Yu Shanshan lagi, melihat ke atas dan ke bawah beberapa kali, dan kemudian bertanya pada Yuan Long dengan wajah tak percaya, “Istrimu?”
Keringat Yu Shanshan mengucur, sang Gugu sudah banyak bicara sejak dirinya masuk ke rumah dan tak kunjung menebak siapa dirinya.
Yuan Long tak menyangka kalau Gugu-nya tak mengerti hubungannya setelah bicara dengan mereka sedemikian laanya, jadid ia harus kembali memperkenalkan wanita itu secara formal sekali lagi, “Gugu, ini adalah istriku, Yu Shanshan, dan yang itu adalah cucu keponakanmu, Dudu.”
Yuan Miao mengerjap dan tak bisa mencernanya selama sesaat. Pada mulanya, Yuan Long hanya memberitahu si pria tua tentang Yu Shanshan dan putranya, namun tak ada orang lain yang bilang apa-apa. Si pria tua juga ingin menemukan kesempatan bagi keluarga untuk makan malam dan kemudian secara formal memperkenalkan Yu Shanshan dan Dudu pada keluarga, jadi Beliau tak mengatakan pada siapa pun tentang hal itu terlebih dahulu. Jadi Yuan Miao hanya tahu kalau Yuan Long telah kembali ke Ibu Kota, namun dia tak tahu kalau sang keponakan pulang bersama istri dan anaknya.
Setelah tadi baru saja memasuki gerbang dan melihat Yu Shanshan, tanpa sadar dia berpikir kalau Yu Shanshan adalah teman baik Yuan Long, dan dia tak berpikir kalau Yu Shanshan adalah orang istimewa bagi Yuan Long sama sekali, karena dalam hatinya, wanita milik Yuan Long semestinya adalah seorang gadis yang tampak luar biasa, bahkan bila tidak benar-benar cantik. Lagipula, semua orang yang ada di keluarga Yuan Tua mereka tampan dan cantik, dan mereka tak pernah buruk rupa. Yuan Long sendiri sangat menonjol, sehingga orang yang mereka nantikan semestinya juga adalah orang yang paling menakjubkan.
Siapa yang akan menyangka kalau Yuan Long takkan bermain sesuai dengan akal sehat dan menemukan seorang target yang tak disangka-sangka seperti itu untuk dibawa pulang? Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa seorang anak telah dilahirkan.
Yuan Miao memegangi dahinya, menenangkan dirinya sendiri dengan cepat, menatap Yu Shanshan lekat-lekat, dan berkata pada Yuan Long, “Kita akan bicara tentang apa yang telah kau ceritakan padaku nanti.”
Yuan Long mengangguk.
Yuan Miao dengan cepat menerima situasi saat ini. Meski dia merasa cemas dengan Yu Shanshan namun dirinya penuh dengan sukacita terhadap Dudu. Dia tak menyangka kalau seorang anak semanis itu adalah milik keluarga mereka. Ini sungguh adalah kejutan yang menyenangkan.
Yuan Miao menghampiri Dudu dan menggenggam tangan kecil anak itu dengan penuh semangat, matanya berkilat, “Dudu aku adalah Gunainai-mu, mau peluk?”
(T/N: Gunainai = sebutan untuk bibi dari ayah, saudari dari kakek)
Gunainai? Siapa Gunainai?
Dudu tak tahu apa itu Gunainai, tapi dia berpikir kalau mata Gunainai itu sangat menakutkan sehingga dia tak mau dipegang oleh wanita itu, jadi dia pun berbalik dan menguburkan wajahnya di tulang bahu kakek buyutnya dan berpura-pura mati.
Hati Yuan Miao dipatahkan oleh si pria kecil dengan suara berderak.
Si pria tua tersenyum dan menepuk-nepuk punggung Dudu lalu menghibur Yuan Miao, “Dudu baru pertama bertemu denganmu. Dia masih belum mengenalmu dengan baik.”
Yuan Miao menyentuh wajahnya. Apakah wajahnya tak punya daya tarik terhadap anak-anak?
Demi bisa menjadi akrab dengan Dudu, Yuan Miao secara khusus duduk di samping kursi tinggi anak itu saat mereka makan, secara terang-terangan merampas tugas Yu Shanshan dan Yuan Long. Dia mengurus Dudu, menyajikan semua makanan kesukaan Dudu, dan memakai serbet kertas untuk menyeka wajah si pria kecil dari waktu ke waktu.
Tak usah menyebutkan tentang Shanshan, bahkan Yuan Long, sang ayah, tidak seteliti dirinya terhadap Dudu.
Yu Shanshan dan Yuan Long benar-benar tak punya apa pun untuk dikerjakan. Saat ini mereka adalah penjaga toko. Untuk pertama kalinya mereka bisa makan dengan sedemikian santainya.
Yu Shanshan merasa kalau Yuan Miao bahkan lebih lebay daripada kakek buyut Dudu, jadi dia diam-diam menghampiri Yuan Long dan bertanya, “Kenapa Gugu-mu sangat menyukai Dudu?”
Yuan Long: “Gugu dan Gufu-ku telah menikah selama sepuluh tahun, tapi Gugu-ku tak bisa hamil karena masalah kesehatannya. Mereka tak pernah punya anak. Karena itu, Gugu sangat suka dengan anak-anak. Di samping itu, Dudu adalah anakku sendiri, jadi Gugu semakin menyukainya.”
Yu Shanshan mengerti. Dia cukup terkejut. Sang Gugu tampak seperti Siluman Tulang Putih* namun dia tak menyangka kalau wanita itu sangat menyukai anak-anak. Yuan Miao tampaknya memiliki hati yang lembut, tidak setangguh dan secuek yang diperlihatkannya di permukaan.
(T/N: Siluman Tulang Putih / Bai Gu Jing adalah salah satu siluman jahat yang muncul di kisah Perjalanan Ke Barat)
Upaya Yuan Miao akhirnya berhasil dalam menyentuh hati Dudu. Barusan tadi, anak itu hanya merasa kalau Gunainai-nya hanya seorang Gunainai yang aneh. Setelah makan, anak itu menurunkan kewaspadaannya. Mereka berdua pun bersenang-senang bermain monopoli di sofa. Si kecil malah jadi terus-terusan cekikikan.
Akan tetapi, setelah bermain hanya selama dua puluh menit, perlahan-lahan Dudu berhenti bermain. Sedikit demi sedikit, kepalanya jadi seperti ayam yang mematuk beras, dan dia pun menguap.
Yuan Miao tahu kalau Dudu mengantuk. Semua anak harus tidur siang. Meski merasa enggan menyerahkan si pria kecil, dia tetap mengangkatnya dan memberikannya kepada Yu Shanshan lalu berkata, “Dia mengantuk. Bawa dia naik agar bisa tidur.”
Begitu Dudu memasuki pelukan Yu Shanshan, dia secara otomatis mengusap dada ibunya, namun dia masih ingat untuk mengulurkan tangan gendut kecilnya dan melambai balik pada Yuan Miao. Dia memejamkan mata dan berkata lirih, “Gunainai, tunggu aku bangun dan bermain lagi denganmu.”
Yuan Miao langsung berjanji, “Oke, Gunainai akan menunggumu bangun dan bermain sama-sama.”
Dudu merasa lega. Tangan kecil itu menggosok matanya, dan setelah menguap lebar, dia memejamkan matanya dan tertidur beberapa detik kemudian.
Begitu Lian Yi melihat Dudu sudah tertidur, dia buru-buru mengajak ibu dan anak itu menuju kamar di lantai atas untuk tidur.
Alih-alih mengikuti ibu dan anak tersebut, Yuan Long pergi ke ruang belajar bersama Yuan Miao.
Yuan Miao, yang di depan Dudu masih penuh dengan cinta, langsung kembali menjadi ratu. Dia menuding Yuan Long dan berkata marah, “Kau tak mengatakan padaku hal sebesar itu. Kau telah membuatku berpikir kalau kau sedang memintaku membantu temanmu.”
Yuan Long menatapnya dengan raut minta maaf dan kemudian bertanya, “Bisakah Gugu membantuku sekarang?”
Yuan Miao tak bicara, melainkan menatap Yuan Long dari atas ke bawah, menampakkan ekspresi yang seperti tersenyum.
“Yuan Long, aku menemukan kalau selera estetikamu agak berbeda dengan orang biasa. Aku baru tahu hari ini kalau kau suka dengan wanita gendut, tapi kau tak bilang kalau istrimu terlalu gendut.”
Tanpa berekspresi Yuan Long berkata lirih, “Bukan masalah seleraku yang menyukai tubuh gendut. Hanya saja kalau Shanshan gendut maka aku suka dia gendut. Kalau dia kurus maka aku suka kalau dia kurus.”
Yuan Miao merasa masam karena komentar ini dan berkata marah, “Lantas kenapa kau memintaku untuk membantunya menurunkan berat badan? Kau toh akan tetap menyukai dia, jadi kenapa merepotkan aku?”
Yuan Long tak punya pilihan selain membentangkan tangannya: “Dia ingin menurunkan berat badan. Ini bukan hal sulit untuk perusahaan Gugu, kan?”
“Tentu saja ini sulit!” Yuan Miao menghardik, “Meski perusahaan kami memiliki para pelatih khusus untuk penurunan berat, mereka semua mengincar para bintang. Apa kau pernah melihat ada selebritas top yang begitu gendut? Bintang wanita paling gendut yang pernah diterima oleh perusahaanku hanya seberat 60 kilogram, dan sekarang kau memberiku yang beratnya 85 kilogram? Bahkan bila aku ingin, pelatih penurunan beratku takkan bersedia menerimanya, ah. Aku tak mau menerima dia. Takutnya aku akan menghancurkan papan nama perusahaan.”
Yuan Long mengerutkan bibirnya dan tak mengatakan apa-apa. Barulah sesaat kemudian dia berkata pelan, “Kalau dia pergi ke tempat Gugu, dia akan membawa Dudu bersamanya setiap hari.”
Ekspresi Yuan Miao membeku dan dia jadi sedikit meragu. Wanita itu sudah akan mengatakan tidak sekali lagi saat tiba-tiba dia mendapati kalau dirinya tak bisa mengatakan hal tersebut.
“Selama program penurunan berat badannya, Dudu akan dibawa serta,” Yuan Long menjawab lagi.
Yuan Miao mengerjap, dan pintu penolakan dalam hatinya langsung luluh lantak. Dia begitu marah hingga ingin menghajar Yuan Long sampai mati. “Kau akan dapat tujuh inci*! Sekarang aku akan membuat pelatih penurunan beratku tersinggung!”
(T/N: 打蛇打七寸 – Dǎ shé dǎ qī cùn; sebuah idiom yang berarti memukul seseorang di tempat yang sakit)
Mengetahui kalau sang Gugu sudah setuju, ada senyum di mata Yuan Long. “Kalau begitu aku akan meninggalkan urusan ini pada Gugu.”
Yuan Miao mendengus marah, “Demi bisa melihat wajah cucu keponakanku. Tapi bobot dasarnya terlalu besar, dan aku tak bisa mengendalikan seberapa kurus dia bisa.”
Setelah memikirkannya, Yuan Long menemukan sebuah foto dari ponselnya dan menyerahkannya pada Yuan Miao.
Yuan Miao menunduk dan matanya tiba-tiba membelalak lebar. Mata itu tiba-tiba dipenuhi oleh keterkejutan. Dia tak bisa menahan diri untuk merampas ponsel itu dan memandanginya dengan seksama. “Siapa gadis ini? Apa dia dari industri hiburan? Tapi aku belum pernah lihat dia dalam lingkungan hiburan selama bertahun-tahun ini. Apa dia adalah pendatang baru?”
Seulas senyum mengilas di mata Yuan Long, tahu kalau sang Gugu telah mengambil umpannya.
Gugu-nya itu penuh dengan face-con. Selama wanita itu mengerti hal ini, sangat mudah untuk menakhlukkannya. “Gugu, apa Gugu pikir gadis ini cantik?”
Yuan Miao menceplos tanpa ragu, “Tentu saja dia cantik. Wajah gadis ini adalah yang terbaik yang pernah kulihat. Bahkan bunga-bunga yang populer di industri hiburan juga tak bisa dibandingkan dengannya.”
Pada titik ini, wajah Yuan Miao berubah dan ditatapnya Yuan Long. “Apa hubungan antara gadis di gambar ini denganmu? Kau tidak sedang menginjakkan kaki pada dua perahu, kan? Kubilang padamu, Yuan Long, meski ibunya Dudu tidak terlalu cantik, tapi setidaknya dia telah memberimu seorang anak. Kau tak bisa melakukan hal setidakbermoral itu, atau aku akan menjadikanmu daging asap!”
Yuan Long tak tahu harus tertawa atau menangis, “Gugu, pikiran Gugu sudah pergi sampai ke mana dengan ide itu? Memangnya aku orang seperti itu? Sejak awal hingga akhir, aku hanya bersama dengan satu orang wanita, Shanshan.”
Yuan Miao juga berpikir kalau keponakannya tak pernah dekat dengan wanita lain sebelumnya. Bahkan tak pernah disangka-sangka untuk pria itu membawa pulang seorang istri, jadi sungguh mustahil bagi Yuan Long untuk menginjakkan kaki di atas dua perahu. “Lantas, siapa gadis ini?”
Seulas senyum berkilat di mata Yuan Long. “Ini adalah Shanshan.”
“Shanshan? Yuan Long, kau sedang mencandaiku?” Yuan Miao terbengong-bengong dan menatap foto itu dengan seksama. Gadis di foto itu memiliki rambut panjang dan tubuh anggun dengan mata bunga persik di wajahnya. Gadis ini begitu cantik sehingga bisa membuat pria kehabisan napas. “Ini Yu Shanshan? Ini benar-benar bukan lelucon?”
“Gugu, aku tak berbohong padamu. Ini adalah Shanshan sebelum Dudu dilahirkan. Tapi dia mengalami kecelakaan mobil saat dia sedang mengandung Dudu. Dia tinggal di rumah sakit selama setengah tahun dan obat-obatannya telah mempengaruhi hormonnya, itulah kenapa dia jadi seperti sekarang ini.”
Yuan Miao terperangah saat mendengar kata-kata tersebut, dan kemudian keengganan dalam hatinya pun lenyap.
Masih agak tertekan, dia pun berkata, “Kalau begitu biarkan dia datang ke studioku dua hari lagi.”
Yuan Long bangkit dan berkata, “Terima kasih, Gugu.”
Yuan Miao melambaikan tangannya. “Aku hanya tak tahan melihat wanita secantik itu jadi hancur. Penampilan sebaik itu tak bisa disia-siakan. Aku harus mengembalikannya untuk dia.”
Yuan Long menghembuskan napas lega. Selama Gugu berkata ‘ya’, maka secara mendasar sudah setengah selesai.
***
Setelah meninggalkan ruang belajar, Yuan Long berjalan langsung menuju kamarnya dan membuka pintu.
Di tengah-tengah ranjang besar tidurlah seorang ibu dan anak yang besar.
Mendengar suara pintu terbuka, Yu Shanshan tanpa suara membuka matanya untuk diam-diam melihat siapa orang itu. Saat dia melihat kalau yang masuk adalah Yuan Long, dia buru-buru bangkit dari ranjang dan melambai padanya.
Shanshan menghampiri Yuan Long yang mencium dahinya. “Kenapa kau tidak tidur?”
“Aku tak bisa tidur.” Yu Shanshan menatap pria itu dengan matanya dan tak tahan untuk bertanya, “Sebenarnya apa yang kau bicarakan dengan Gugu-mu? Kenapa aku merasa kalau hal itu ada hubungannya denganku?”
Begitu sang Gugu masuk dan melihat dirinya, wanita itu telah mengernyit lalu mengatakan sesuatu pada Yuan Long yang tampaknya menyangkut dirinya.
Yuan Long menggenggam tangannya dan tak merahasiakannya lagi. “Ingat saat kukatakan padamu kalau aku ingin membantumu menurunkan berat badan? Ada seorang pelatih penurunan berat badan khusus di studio Gugu-ku. Banyak selebritis yang langsung pergi ke studio Gugu-ku, dan pelatih penurunan berat badan mereka sangat profesional.”
Yu Shanshan membuka mulutnya dengan kaget. “Studio Gugu-mu bukan Studio SatuDunia, kan?”
Yuan Long menunduk menatapnya dan berkata, “Kau tahu tentang itu?”
Jadi memang benar SatuDunia. Yu Shanshan kegirangan, “Siapa di dunia ini yang tak mengetahuinya? Sembilan dari sepuluh pakaian red carpet bagi para bintang berasal dari pada desainer SatuDunia, dan banyak kru film yang telah menghabiskan banyak uang untuk mencari penata gaya dari SatuDunia. Terlebih lagi, banyak bintang tenar yang menghadiri acara penting akan pergi ke SatuDunia untuk ditata. Sebelumnya, aku juga pernah mendengar kalau banyak bintang wanita yang ingin menurunkan berat badan, dan mencoba membentuk tubuh pergi ke SatuDunia, demi memastikan kalau mereka akan muncul di hadapan publik dalam imej terbaik mereka. Aku tak mengira kalau hal itu benar?”
Yuan Long tidak pernah berhubungan dengan hal-hal ini, jadi dia tak tahu kalau SatuDunia yang didirikan oleh Gugu-nya ternyata begitu terkenal. Dia juga tak tahu apa persisnya yang dikerjakan oleh SatuDunia. Dia hanya tahu kalau di sana ada seorang pelatih penurunan berat badan yang diketahuinya secara tidak sengaja. Dia pergi ke SatuDunia saat ada sesuatu yang dicarinya dari Gugu-nya. Secara kebetulan dia melihat seorang pelatih di sebuah ruangan fitness sedang melakukan pelatihan fitness untuk orang-orang. Belakangan dia mendengar Gugu-nya berkata bahwa si pelatih sedang membantu seorang ratu perfilman, yang ingin kembali berkiprah, untuk menurunkan berat badan. Pada saat itu, Yuan Long mendengar lalu melupakannya. Barulah saat Yu Shanshan ingin menurunkan berat badan dia tiba-tiba mengingatnya.
Tapi melihat Yu Shanshan begitu bersemangat, studio Gugu-nya pasti cukup terkenal.
Yu Shanshan mencengkeram baju Yuan Long dan mengguncangkannya dengan penuh semangat, “Apa aku benar-benar akan pergi ke studio Gugu-mu untuk menurunkan berat badan? Kudengar metode penurunan berat di situ sangat hebat. Kudengar ada banyak bintang wanita yang naik berat badannya setelah melahirkan, tapi begitu mereka memasuki SatuDunia selama seminggu, mereka akan langsung mendapatkan kembali sosok indah mereka sebelum melahirkan. Kali terakhir, Zhou Lu, yang memainkan peran sebagai Putri Bulan Sabit, difoto oleh paparazzi setelah dia melahirkan. Dia cukup gemuk, tapi dia kembali ke depan layar setelah lewat sebulan. Mendadak dia jadi kurus. Banyak orang di internet bilang kalau Zhou Lu telah menguruskan badan di SatuDunia. Apa kau tahu kalau itu memang benar?”
Yuan Long tak tahu apa-apa tentang Putri Bulan Sabit ataupun Zhou Lu. Dia bahkan belum pernah mendengarnya. Tentu saja, dia juga tak tahu apakah selebriti itu menguruskan badannya di SatuDunia. Namun melihat Shanshan jadi begitu penasaran, Yuan Long bertanya, “Bagaimana kalau aku tanya pada Gugu-ku saja?”
Yu Shanshan buru-buru memberi isyarat dengan tangannya, “Jangan tanya, jangan tanya, atau Gugu akan berpikir kalau aku adalah tukang gosip. Bagaimanapun juga, studio Gugu adalah sebuah kekuatan yang sangat besar. Aku tak menyangka kau akan membawaku ke studio Gugu-mu untuk menurunkan berat badan. Kenapa kau baik sekali, Yuan Long, Mua-da!”
Yu Shanshan begitu kegirangan dan bahkan memakai bahasa slang internet.
Akan tetapi, Yuan Long adalah seorang pria yang jarang menyentuh ponselnya selain untuk menelepon dan mengirimkan pesan. Dia tak tahu apa-apa tentang istilah online ini, jadi dia pun langsung bertanya, “Apa itu ‘Moda’?”
Tiba-tiba ada garis hitam di wajah Yu Shanshan dan ditatapnya Yuan Long seakan pria itu adalah alien. Dicubitnya wajah pria itu dan berpura-pura mencari keanehan, “Aku ingin lihat apakah kau adalah alien yang telah menjajah bumi kami.”
Yuan Long dengan penuh tawa melepaskan tangan Shanshan dari wajahnya. “Aku tak tahu banyak tentang internet. Aku tak tahu istilah-istilah yang kau katakan. Harap beritahu aku nanti, aku hanya akan tahu saat kau memberitahuku.”
Bisa dimengerti bila berpikir bahwa Yuan Long telah berlatih di pasukan sepanjang hari dan tak suka bermain dengan ponsel pada saat-saat biasa. Tapi sekarang, bagaimanapun juga, adalah zaman internet dan pria itu tak boleh terlalu kuno, iya kan? Tampaknya kelak Shanshan harus bicara lebih banyak dengan pria itu sehingga tidak membuat Yuan Long jadi terlalu norak.
Yu Shanshan menjelaskan arti dari ‘muada’ kepada Yuan Long: “Muada berarti menciummu. Kelak, kalau orang mengatakan ketiga kata ini kepadamu, jangan dengan bodohnya bertanya pada mereka apa maksudnya.”
Yuan Long menatapnya dalam-dalam dan berkata, “Tak ada seorang pun yang akan mengucapkan ketiga kata itu kepadaku, selain kamu.”
Yu Shanshan tak merasakan apa-apa saat dia menjelaskan pada Yuan Long, tapi sekarang dia jadi merasa agak malu ketika pria itu mengucapkannya secara spesifik. Shanshan pun menutupi wajahnya dan berkata licik, “Oh, ini adalah ekspresi keakraban sehari-hari, dan tidak berarti kalau satu ciuman benar-benar diperlukan. Jangan salah paham.”
“Salah paham apa?” Yuan Long menundukkan wajahnya mendekati Shanshan dan bertanya pelan, “Apa yang baru saja kau katakan kepadaku? Bukankah kau ingin memberiku satu ciuman?”
Yu Shanshan merona dan membantah mati-matian, “Nggak, aku cuma keceplosan.”
Yuan Long terkekeh, secara otomatis mengabaikan penyangkalan Shanshan, dan berkata dengan suara rendah, “Kalau kau ingin menciumku, kau tak harus berkata ‘mua’. Kau bisa menciumku secara langsung.”
Dengan itu, Yuan Long melepaskan tangan Shanshan yang menutupi wajah lalu menyentuh bibirnya.
Wajah Yu Shanshan jadi semakin panas dan dia tahu kalau dirinya sendiri ingin mencium Yuan Long. Meski dia merasa agak malu, dia tak menghentikan pria itu.
Dengan persetujuan Shanshan, Yuan Long pun mendekati bibirnya.
Akan tetapi, pada saat ciuman yang kritis, pintunya tiba-tiba diketuk, dan gerakan keduanya pun disela.
Di luar pintu, suara Lian Yi terdengar, “A’Long, suami istri itu pulang. Kau bawalah Shanshan turun.”