Empress With No Virtue [Bahasa Indonesia] - Bab 3
Bab 3 – Menggertak –
Meskipun Ji Wu Jiu tidak ingin mengakui bahwa apa yang dikatakan permaisuri benar, sampai tingkat tertentu, dia mengakuinya. Namun, sejak dia menjadi kaisar, harga dirinya tidak mengizinkannya untuk mengakui bahwa dia mengorbankan tubuhnya untuk kerajaan. Karena itu, dia secara otomatis mengabaikan kenyataan tersebut.
Kenyataan dengan cepat menyadarkannya, Selir Li telah menunggunya diluar dengan pelayan yang memegang baki berisi mangkok berbentuk bunga teratai berwarna-warni.
Feng You De membungkuk dan berkata: “Niang-niang, Kaisar saat ini sedang memeriksa dokumen-dokumen kekaisaran, kenapa anda tidak memberikan barang yang anda bawa itu kepada nucai sebagai gantinya” lalu kau bisa pergi…….
Tentu saja Selir Li tidak akan pergi dengan mudah. Mulanya hari ini dia ingin pamer di depan permaisuri bahwa kaisar bermalam di tempatnya, dan pada akhirnya tidak berakhir dengan baik, apalagi ejekan yang dia terima dari Selir Xi. Jadi dia disini untuk mengadu kepada kaisar.
“Sup ini, dibuat sendiri oleh Bengong. Kaisar melakukan yang terbaik untuk negara, Bengong tentu saja harus melayaninya dengan baik, jangan khawatir Bengong akan membawanya sendiri”
Meskipun dia telah mencoba yang terbaik untuk memberi beberapa petunjuk (bahwa kaisar tidak ingin diganggu), tidak yakin apakah Selir Li memahami maksud para kasim atau tidak, dia tetap ingin masuk kedalam. Ini juga tidak benar untuk memberitahu Selir Li bahwa kaisar sekarang sedang dalam suasana hati yang buruk.
Tepat pada saat ini, dari dalam ruang belajar terdengar bentakan “Siapa diluar!?”
“Menjawab kaisar…….”
“Kaisar, Chenqie telah memasak semangkung sup bernutrisi untuk anda, akan Chenqie bawakan sekarang”
“Feng You De, biarkan masuk”
Mengambil baki dari pelayan, Selir Li masuk kedalam ruang belajar.
Melihat kearah Selir Li yang mungil dan cantik berjalan masuk, menempatkan baki diatas meja, setiap gerakannya tampak genit. Sebenarnya, meski tanpa Jenderal Su, dengan hanya kecantikanya saja, Selir Li layak menjadi salah satu selirnya. Apalagi dia sangat pintar membuat Ji Wu Jiu senang.
Biasanya, bahkan ketika Ji Wu Jiu tidak dalam suasana hati yang baik, melihat Selir Li saja akan menenangkannya, tetapi hari ini dengan dia menjadi alasan kenapa kaisar tidak senang, dia masih jauh dari di tenang kan .
Selir Li menyajikan sup di depannya “Kaisar, kenapa tidak mencoba sedikit”
Meminumnya sedikit, dengan tanpa ekspresi “Selir zhen yang tercinta, membuat sup ini sendiri pasti berat untuk mu”
“Dapat melakukan semua ini untuk anda. membuat chenqie sangat senang”
Ji Wu Jiu, memegang tangannya sebentar dan berkata “Zhen tahu”
“Selain itu”, Selir Li dengan lembut beranjak untuk duduk diatas pangkuan Ji Wu Jiu, dengan kedua tangan berada di bahunya, dengan lembut melanjutkan “Kaisar, bekerja setiap hari untuk negara, Anda pasti lelah. Meskipun negara itu penting, yang mulia harus lebih menjaga diri Anda”
Seluruh kalimat yang diucapkan oleh Selir Li, dia hanya dapat menangkap “Untuk negara”. Pikiranya berkelana tertuju ke perkataan Ye Zhen Zhen tentang “Mengorbankan untuk negara”
“Zhen masih harus memeriksa dokumen-dokumen kekaisaran, selir zhen tercinta kau dapat pergi lebih dulu” mendorong gadis cantik ini menjauh dari lenganya.
“…Yang mulia?” Selir Li tercengang, tidak yakin apa yang terjadi, tapi ini berbeda dari apa yang dia perkira kan.
“Ngomong-ngomong, kau seharusnya tidak datang kedalam ruang belajar kekaisaran lagi, ini bukan tempat untuk wanita sepertimu”
Dengan segera berlutut, Selir Li melihat kearah kaisar dengan air mata berlinang “Apakah chenqie melakukan sesuatu yang salah?”
Ji Wu Jiu menjawab dengan dingin ”Tampaknya zhen benar-benar terlalu memanjakanmu”
***
Di dalam Istana Kun Ning, Yen Zhen membuka sebuah cetak biru, memeriksa dengan teliti. Itu adalah rancangan sebuah s**j**a. Melihat kearah rancangan yang rumit, kedua mata Ye Zhen Zhen bersinar dengan terang.
(TN: cetak biru adalah gambar/kerangka rancangan)
Sementara menekan gambar dengan tubuhnya dengan hati-hati Su Feng bertanya “Niang-niang, apakah anda tidak takut jika Selir Li pergi ke kaisar untuk mengadu?”
“Mengadu tentang apa? Aku tidak melakukan kesalahan apapun….”
“Tapi…..”
“Belum lagi, Meskipun dia tidak mengadu, kaisar tetap tidak menyukaiku”
“Niang-niang, apakah anda tidak khawatir?”
“Khawatir?…ya sangat….” Melihat kearah gambar rancangan tersebut….”Aku ingin senja*a ini secepatnya dibuat”
Melihat kearah permaisuri dan gambarnya, Su Yue hanya dapat menggelengkan kepala……
“Kaisar telah tiba………..” diumumkan oleh kasim penjaga pintu. Di akhir kalimat si penjaga, Ji Wu Jiu sudah sampai di dalam. Mengenakan jubah kuning berdesain rumit. Ye Zhen Zhen, membungkuk ke arahnya sambil berfikir “Kaisar ini, apa yang dia lakukan disini ketika tidak ada kejadian apa-apa”
Ji Wu Jiu melirik kamarnya dan melihat sebuah gambar, awalnya dia berpikir bahwa permaisuri hanya belajar bagaimana cara menggambar bunga atau gunung, jadi dengan penasaran berjalan kearah gambar itu agar dapat melihat lebih jelas. Ketika dia melihat bahwa itu adalah rincian cetak biru sebuah senja*a, dia memejamkan matanya “Dimana kau mendapatkan gambar ini!?”
“Chenqie menemukannya”
“O? dimana?”
“Taman kekaisaran”
“Apakah maksud dari permaisuri adalah bahwa, beberapa menteri pertahanan menyelinap ke dalam taman kekaisaran dengan gambar cetak biru, dan kehilangan cetak biru itu disana?”
“….” Didalam hatinya “Yang aku maksud adalah, kemampuan mu untuk berbicara omong kosong lebih baik dariku”
Dengan mengangguk, Ji Wu Jiu melanjutkan “Karena ini adalah apa yang kau katakan, seharusnya tidak ada kesalahan. Para menteri pertahanan itu sangat tidak berguna, zhen akan pergi memeriksanya sekarang”
“Yang Mulia!” Ye Zhen Zhen berlutut dengan cepat. “Ini tidak ada kaitanya dengan menteri pertahanan, juga tidak ada kaitanya dengan kakak kedua chenqie” (kakaknya adalah salah satu menteri disana). Jika Ji Wu Jiu memeriksa nya, kakak keduanya juga akan terlibat ,
Melihat kebawah kearah Ye Zhen Zhen, senang bahwa akhirnya dia tunduk padanya, “Lalu beritahu zhen, dari mana kau mendapatkan gambar ini? Jangan bilang kau yang menggambarnya!”
Dengan wajah hampir menangis Ye Zhen Zhen menjawab “ Benar, rancangan ini di gambar oleh chenqie”
Melihat gambar itu lagi untuk kedua kalinya, dia melihat meskipun digambar dengan benar, masih ada kekurangan di beberapa aspek dan benar-benar terlihat seperti digambar oleh pemula tapi…..
“Bagaimana kau berhasil menggambarnya? Dari mana kau melihatnya?”
“Saya pernah mencuri senjata kakak sepupu saya, kemudian saya membongkarnya.. …”
“dan juga merakitnya kembali”
‘Kakak Sepupu’ tentu saja dia tahu siapa kakak sepupunya, kepala dari penjaga kekaisaran, Lu Li. Setiap 3 atau 4 hari dia akan berkeliaran di sekitarnya, tentu saja dia mengetahui siapa dia. Lu Li, benar-benar memiliki senja*a, dengan cara ini Ye Zhen Zhen berhasil melindungi kakak keduanya, Li Lu tidak bisa disalahkan juga. Tidak masalah jika Ye Zhen Zhen mengatakan yang sebenarnya atau tidak, dia pintar untuk menggunakan alasan ini.
Namun, Ji Wu Jiu, belum memutuskan untuk membiarkan masalah ini dengan mudah, lalu jarinya dengan perlahan mengetuk meja. “ lalu, sepertinya kau berbohong pada Zhen”
“Yang Mulia, chenqie salah,” sedikit ketakutan, Ye Zhen Zhen paham bahwa dia telah melakukan kejahatan karena berbohong kepada kaisar.
Melihatnya ketakutan, Ji Wu Jiu merasa lebih baik. “Melihat bahwa ini adalah pertama kalinya bagimu, aku akan membiarkanmu” Ji Wu Jiu, secara mental memperhatikan ini, dengan cepat dia akan segera mengambil alih kakeknya. ( bermaksud mencelanya)
“Terima kasih yang mulia” Ye Zhen Zhen menjawab dengan penuh ketulusan
“Baiklah, kau boleh berdiri” kata Ji Wu Jiu dan kembali menatap kearah gambar.
Mencoba menebak apa yang sebenarnya kaisar inginkan, duduk di hadapannya, Ye Zhen Zhen melihat ke arah kaisar. Dari sudut, dia melihat jembatan hidung yang tinggi, wajah yang tampan, dahi yang tinggi, wajah yang sangat elegan, berkedip sesekali, dengan bulu mata yang panjang dan tebal, dengan rupa yang sangat lembut…..
Wajah yang bagus, Ye Zhen Zhen cemberut…
“Kau membuat banyak kesalahan dalam gambaranmu”
“Di bagian yang mana?” tubuh Ye Zhen Zhen condong kedepan, melihat ke arah gambar. Sementara dia mencondongkan tubuhnya , dia secara tidak sengaja menampakkan sedikit dadanya dan tidak menyadarinya.
“……..” Ji Wu Jiu, mencoba melihat kearah lain “Banyak bagian”
Sedikit kebawah, berpikir bahwa dia telah mengeditnya berkali-kali, berpikir bahwa inilah saatnya untuk membuat senjata yang sebenarnya. Siapa yang menyangka bahwa senj**a ini masih jauh dari selesai.
Dengan nada yang lembut “Zhen memiliki banyak cetak biru yang sudah selesai”
Ye Zhen Zhen menatapnya dengan berbinar “Maukan Anda menunjukkannya pada saya yang mulia?”
Ji Wu Jiu menjawab dengan sebuah senyuman yang licik “Tentu saja…….tidak”
Ye Zhen Zhen akhirnya mengerti, alasan kenapa dia disini, adalah semata-mata untuk membuatnya tidak senang.
Saat Ye Zhen Zhen tampak seperti baru saja menelan lalat, Ji Wu Jiu tiba-tiba merasa sedikit lebih bahagia.
________________________________________
-Edited Version-
________________________________________
1. Zhen = Aku (hanya digunakan untuk kaisar)
2. Niangniang = digunakan untuk memanggil wanita kekaisaran oleh orang lain.
3. Bengong = aku (-secara harfiah istana ini-digunakan untuk para wanita di kekaisaran, jadi bukan cuma permaisuri saja yang boleh pakai, selir juga boleh (untuk bawahan)
4. Chenqie = istri ini(digunakan untuk menunjukkan ‘aku’ dengan merendahkan diri)
5. Nucai = bawahan ini (laki-laki)
________________________________________
Enjoy, the new version?
________________________________________