Fish Playing While Trapped in a Secret Room [Bahasa Indonesia] - V1 Chapter 6
Keterampilan ekstrem, kesadaran tingkat dewa.
Itu adalah evaluasi yang dia terima saat itu.
Sekarang, di sini, keterampilannya masih sama seperti sebelumnya. Selama tiga puluh menit berikutnya, kinerja kesepuluh pemain di area sepenuhnya menunjukkan perbedaan antara pemain profesional dan pemain non profesional.
Hanya Ai Qing dan Momomo yang sebelumnya pernah menjadi pemain DotA profesional.
Ketika dia mengenakan headset dan berkonsentrasi untuk melancarkan serangan ke Grunt, Momomo diam-diam sudah menyelesaikan double kill [1].
Pada saat yang sama, suara penyiar kembali terdengar, “Sialan!”
Jika seorang pemain telah membunuh lawannya sepuluh kali berturut-turut dan masih belum terbunuh sekali pun, maka penyiar akan menggunakan frasa ini setiap kali pemain tersebut membunuh lawannya lagi. Ini adalah istilah yang paling terkenal di DotA——
“Sialan!”
“Sialan!”
“Sialan!”
Suara itu berulang kali terdengar di headset.
“Sialan!” Bao Na tidak bisa menahan diri untuk tidak meledak ketika dia terbunuh lagi.
Selain Ai Qing, seluruh peta yang tersisa telah menjadi panggung untuk pertunjukan pembunuhan Momomo.
Dia dengan ringan mengembuskan napas.
Sampai titik ini, dia bisa memastikan bahwa tidak ada peluang bagi timnya untuk membalikkan keadaan.
Ini sama seperti Babak Final Regional Tiongkok Tahun 2007.
Dia kalah darinya.
Dan itu sama seperti kali ini. Sampai permainan akhirnya berakhir, pihak lain tidak pernah membunuhnya sekali pun.
Ai Qing melepas headset dengan sedikit enggan.
“Siapa yang menggunakan ID alternatif ‘Momomo’?”tanya Bao Na kepada Solo.
Solo tertawa dengan ringan, “Bukankah kau baru saja membicarakannya? Hanya ada satu orang yang bisa mengalahkan Ai Qing di DotA tanpa ragu.”
Bao Na sedikit tercengang, “Apa ID alternatif ‘Momomo’ ini milik Dt?”
Solo mengangguk.
“Sial…” Rekan satu ttimnya Following, orang pertama yang dibunuh oleh Dt, tiba-tiba menutupi wajahnya dan berteriak, “Tidak heran aku dikalahkan dengan sangat buruk, ternyata, itu dia.”
“Dt? Bukankah pertandingan utamanya Warcraft?” Seseorang bertanya.
Lagi pula, dia termasuk pemain berumur jagung di tahun 2007 dan 2010. Dia menghilang sebelum dia terkenal dalam skala besar.
“Dia adalah pemain DotA pada tahun 2007. Dia memimpin timnya untuk memenangkan kejuaraan Turnamen Asia,” Ai Qing menjawab, “Timku mendapatkan juara kedua.”
Tahun itu, Dt baru berusia 15 tahun.
Tahun itu, Dt adalah kapten tim yang berhasil memenangkan kejuaraan di Regional Tiongkok dan juga kejuaraan di Turnamen Asia… Pada tahun yang sama, karena skornya yang tinggi di DotA, dia membuat tim Tiongkok mendapatkan skor yang cukup tinggi, sehingga mereka bisa menjadi juara umum di Turnamen Asia.
Tahun itu, dia juga dijuluki sebagai ‘Tangan Kiri Tuhan’ oleh seluruh komunitas DotA hanya karena kemampuannya dalam menghancurkan seluruh tim.
***
Catatan:
[1] Double kill adalah membunuh dua hero lawan tanpa terbunuh dalam jeda waktu yang singkat.