My Whole Family are Villains - Chapter 1 Part II
“Su Xiaobao, kau membuatku takut.”
“Aku tidak melakukannya, kapan aku menakutimu?”
“Baru saja.”
Nada suara Su Xiaobao lamban: “Aku tidak menakutimu, aku marah kepada orang-orang itu… lupakan. Aku tidak akan menakutimu lagi. Di masa depan, aku akan melakukan apapun yang kau mau. Jangan menangis.”
“Siapa yang punya keputusan akhir di dalam keluarga kita?”
“Kau punya keputusan akhir.”
“Jadi aku adalah kakakmu?”
Su Xiaobao menggertakkan giginya: “Kalau kau mengatakan begitu.”
Puas, Su Bei tersenyum ringan, kemudian menyentuh pipinya yang terasa menyengat, mendongakkan kepalanya, dan menatap orang di hadapannya.
“Kalau begitu panggil aku ‘kakak’. Aku ingin mendengarnya.”
Menatap mata Su Bei yang penuh harapan, Su Xiaobao akhirnya mengeluarkan suara ragu “…kakak”
Bahkan Nenek Wang tidak tahu siapa dari keduanya yang lahir terlebih dulu. Namun di dalam pikiran Su Xiaobao, dirinya selalu menjadi kakak dan Su Bei adalah adiknya.
Tapi sekarang, asalkan adiknya tidak menangis, dia tidak keberatan memanggilnya bibi yang terhormat, apalagi hanya kakak.
Su Bei menatap Su Xiaobao, yang wajahnya seakan dia dipaksa untuk mengalah terhadap teritorinya di bawah persyaratan yang memalukan, dan tertawa.
“Menangis dan tertawa, terlalu jelek.” Meskipun nada bicaranya jijik, Su Xiaobao tetap menyentuh kening Su Bei dengan hati-hati dan membandingkannya dengan keningnya sendiri, mengkonfirmasi bahwa demamnya sudah turun.
“Kenapa kau menatapku seperti ini?”
“Menatap wajah tampan saudaraku.”
Su Xiaobao benar-benar tampan, laki-laki paling tampan di sekolah.
Maka dari itu, bahkan jika para gadis mengetahui sejarah dan rumor mengenai si kembar, mereka diam-diam tetap meletakkan makanan ringan dan surat cinta di laci Su Xiaobao.
Selanjutnya, Su Xiobao memiliki nilai bagus.
Bagaimana mungkin seorang laki-laki muda yang bisa dengan mudah memanfaatkan baik nilai wajah maupun kemampuannya untuk hidup, menjadi penipu kecil di masa depan.
Su Bei tidak bisa memahaminya bagaimanapun juga.
Begitulah yang tertulis di dalam buku itu.
– –
Ketika dia tinggal di dunia itu, Su Bei menjumpai sebuah novel berjudul : “The Road of Movie Queen”.
Jika cerita di dalam buku tersebut tidak sama persis dengan apa yang dia tahu, Su Bei tidak akan percaya bahwa dunia mereka sebelumnya adalah sebuah novel.
Di dalam novel itu, dia dan Su Xiaobao bukanlah tokoh protagonis, bahkan bukan tokoh pendukung. Tokoh pendukung yang sebenarnya adalah wanita yang melahirkan mereka: Su Mei.
Di dalam buku, Su Mei, si tokoh pendukung wanita, dan Lin You, si tokoh utama wanita, keduanya merupakan peserta pelatihan sebuah perusahaan hiburan dan berdebut dalam satu grup yang sama.
Si tokoh utama wanita adalah seorang transmigran. Sebagau mantan Ratu Perfilm-an Internasional, baik akting dan cara hidup di dunia hiburan, bukanlah masalah baginya.
Setelah debutnya, si tokoh utama wanita memanjat di dalam dunia hiburan, dan setelah berpartisipasi dalam acara ragam “Actor’s Trait”, dia mengejutkan empat juri dengan satu penampilan dan menjadi populer dalam semalam.
Meskipun Su Mei dari grup yang sama juga muncul dalam beberapa dramaa daring karena penampilannya yang menarik perhatian, bahkan tidak satupun menghasilkan ketenaran yang cukup. Sebaliknya, karena aktingnya yang terlalu memalukan, itu bahkan merenggut popularitasnya.
Su Mei akhirnya iri kepada Lin You dan kecemburuan ini juga mencapai puncaknya setelah si tokoh utama pria kaisar perfilm-an bernama Song Yanchen muncul di dalam buku tersebut.
Alur setelahnya mirip dengan kebanyakan novel romantis.
Si tokoh utama pria memandang rendah bahkan jijik dengan Su Mei yang melemparkan diri kepadanya, tapi tertarik dengan kekuatan si tokoh utama wanita, Lin You.
Si tokoh utama wanita juga dibantu oleh tokoh utama pria lagi dan lagi. Pada akhirnya jatuh cinta kepadanya dan menerima cintanya.
Pada saat itu, Lin You sudah menjadi aktris baru terbaik, tapi Su Mei menjadi aktris tingkat delapan belas yang dengan gosip buruk pada dirinya.
Karena kecemburuan, Su Mei melakukan segala hal buruk di dalam buku, tapi pada akhirnya dia tidak bisa lari dari nasib kejatuhan bagi seorang umpan meriam.
Su Mei diam-diam masuk ke pesta keluarga Song dan merencanakan untuk naik ke ranjang Song Yancheng, tapi tidak mengetahui bahwa si tokoh utama pria sudah lama menguasai rencananya.
Setelag mengkonfirmasi bahwa dia hamil, Su Mei tidak terburu-buru untuk menemukan si tokoh utama pria, melainkan secara diam-diam pergi ke pedesaan.
Toh, dia telah ditelantarkan oleh perusahaannya, dan itu tidak masalah jika dia tidak pergi bekerja. Dia harus menunggu anak itu terlahir dan membawanya untuk menemukan Song Yancheng dan memaksanya untuk menikahi dirinya.
Semuanya berjalan dengan baik. Su Mei berpikir bahwa dia berhasil, tapi dia tidak tahu bahwa itu bukan Song Yancheng yang berhubungan dengannya malam itu, tapi musuh si tokoh utama pria.
– penjahat yang kejam di dalam novel.
Jadi, ayah dari dia dan Su Xiaobao sebenarnya adalah seorang penjahat?
Su Bei ingag bahwa akhir dari si penjahat di dalam buku tersebut menyedihkan. Namun tidak setragis Su Xiaobao dan dirinya.
Di bagian akhir novel, takdir si kembar yang lahir dari tokoh pendukung wanita juga tertata rapih.
Su Xiaobao menjadi seorang geng jalanan yang dijebloskan ke penjara karena percobaan pelecehan kepada seorang wanita, dan wanira yang hampir dilecehkan olehnya adalah putri si tokoh utama pria yang sedang syuting di luar.
Su Bei, yang menjadi wanita penghibur setelah gagal dalam ujian sekolah seni, gagal berpasangan dengan Ketua Song du sebuah pesta. Justru, dia ditangkap oleh seorang produser mesum. Seminggu kemudian, Su Bei ditemukan tewas di dalam vila produser tersebut.
Dan dipernjaranya serta kematian mereka hanyalah untuk menenangkan konflik di dalam keluarga tokoh utama pria.
Meskipun Su Bei berpikir bahwa dia dan Su Xiaobao tidak akan berakhir sama, tapi memikirkan akhir kisah ity tetap membuat Su Bei menggigil.
– –
“Apa kau merasa dingin?” Suara Su Xiaobao menginterupsi pemikiran Su Bei. “Aku akan mencari apakah ada pakaian di rumah.”
“Berhenti Su Xiaobao. Apa kau ingin membuatku mati karena kepanasan?”
“Omong kosong. Jika kau demam, kau harus menutupi tubuhmu agar berkeringat.” Ini adalah hal yang diajarkan Nenek Wang kepada mereka.
“Kau juga berkata bahwa aku hampir mati karena tertindih.” Bahkan jika dia harus menutupi tubuhnya, itu tidak seperti ini.
Jika dia tidak salah, kain biru dengan tanduk di kepalanya adalah celana dalam Su Xiaobao?!
“Apakah itu benar-benar tidak nyaman?” Seorang laki-laki berusia 14 tahun hanya bisa memikirkan jumlah metode yang terbatas. Setelah memberikan Su Bei antipiretik, dia melihat Su Bei belum bangun. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan untuknya adalah tetap mencari sesuatu untuk menutupi saudarinya.
“Kau berbaringlah dan coba sendiri.” Su Bei berusaha untuk mengangkat sudut ‘gunung besar’ di atas tubuhnya.
“Lupakan, kau tidur saja di situ.” Su Xiaobao menggelengkan kepalanya ketika dia merasakan panas yang menyerbu.
“Bukankah kau akan tidur?”
“Aku akan mengerjakan PR dulu.”
“PRmu belum selesai hari ini?” Su Bei terkejut.
Srdangkan untuk PR yang ditugaskan oleh guru mereka, Su Xiaobao biasanya menyelesaikannya di antara jam-jam kelas dan pada dasarnya tanpa perlu membawanya ke rumah.
“Punyamu.”
“Apa kau akan mengerjakan PR ku?”
“Kalau bukan?”
“Jangan kerjakan.” Setelah berpikir sebentar, Su Bei menghentikannya.
“Kenapa?” Su Xiaobao merengut. “Kalau kau tidak mengumpulkan PR mu, bagaimana kau akan menjelaskannya kepada guru?”
“Bagaimana menjelaskannya kepada guru?”
Mungkin gurunya tidak akan bertanya mengenai alasan kenapa dia tidak bisa mengumpulkan PR.
Memikirkan ini, mata Su Bei berkilat dengan cahaya dingin.
T/N : Hari pertama kuliah lagi😤😥 Semangat kembali ke realita kawan😄 Salam dari Su Bei dan Su Xiaobao, si kembar yang rajin belajar😂