My Whole Family are Villains - Chapter 3 Part I
- Home
- My Whole Family are Villains
- Chapter 3 Part I - Dibandingkan Denganmu, Dia Jauh Lebih Buruk
Pergerakan Su Bei yang tiba-tiba membuat Zhou Hongmei dan gengnya terkejut.
Bukankah dia seharusnya menggigil harus berhadapan dengan mereka? Kenapa Su Bei masih tenang?
Terutama mata Su Bei tenang sekali yang membuat mereka merasa kurang percaya diri.
Zhou Hongmei : “Apa yang kau katakan kepada Wang Tua, hah?”
“Bukan apa-apa, hanya melaporkan kepada guruku tentang bagaimana kau memukuliku kemarin.” Jawab Su Bei. Nada suaranya tidak merendah tapi juga tidak sombong.
Dia mungkin takut kepada mereka sebelumnya, tapi sekarang di mata Su Bei, orang-orang ini hanyalah beberapa gadis di bawah umur, pembuat onar kecil yang hanya tahu bagaimana menggertak dan menindas orang lain.
Karena sikap tangguh Su Bei yang tiba-tiba, Zhou Hongmei dan gengnya lupa untuk menggerakkan tangan mereka untuk sementara waktu.
Zhou Hongmei mendengus dingin : “Apa kau pikir itu ada gunanya mengadu kepada guru? Ingin sekolah menghukum kami? Dan membuat kami dikeluarkan dari sekolah?”
“Aku tidak berpikir seperti itu. Aku memberitahu guru mengenai kejadian kemarin hanya untuk pencegahan.”
“Apa maksudmu?”
“Seperti itu saja, jika tak lama setelah ini, ada kejadian tak menyenangkan apapun terjadi kepadaku, maka kalian tidak akan bisa menghindari kesalahan.”
“Hentikan omong kosongmu itu!”
“Apa yang kukatakan itu benar.” Su Bei kemudian melanjutkan memberi beberapa pengetahuan hukum mengenai kekerasan di sekolah kepada orang-orang ini. Nada suaranya tenang dan logikanya jelas. Ditambah dia tidak lupa menyebutkan beberapa kasus terkait. Ketika longsor es terjadi, tak satupun keping salju yang tak bersalah- Su Bei tiba-tiba mengingat kalimat ini.
Setelah Su Bei selesai berbicara, ekspresi wajah Zhou Hongmei dan gengnya seakan mereka melihat hantu.
Apakah mungkin bahwa mereka memberikan pelajaran kepadanya kemarin membuatnya mendapatkan pencerahan? Bagaimana mungkin dia menjadi luar biasa seperti ini hanya setelah satu malam?
“Trik kecilmu tidak akan membodohiku.” Suara Zhou Hongmei jelas sedikit lebih lemah.
“Bukankah kau punya ponsel? Jika kau tidak mempercayaiku, periksalah sendiri.”
“Juga,” Su Bei menunjuk ponsel yang ada di atas meja dan berkata, “Kau bisa mengunggahnya secara daring, tapi jangan katakan bahwa aku tidak pernah memperingatkanmu. Jika ada sesuatu yang terjadi padaku, vidio ini adalah buktinya.”
– –
Pada saat ini, Su Xiaobao yang telah digiring ke kantor, kembali.
Tepat ketika dia masuk ke ruang kelas, dia melihat adegan seperti itu : Su Bei dikelilingi oleh geng Zhou Hongmei, tapi dia membuat lawannya tak bisa berkata-kata sama sekali.
Melihat Su Bei baik-baik saja, Su Xiaobao menghela nafas lega. Pada saat bersamaan, dia memiliki perasaan nyaman yang aneh di dalam hatinya bahwa ‘gadis di keluarganya sudah dewasa.’
Karena Su Xiaobao kembali, Zhou Hongmei dan gengnya tidak bisa melakukan apapun sekarang.
“Jangan berpikir bahwa aku akan takut hanya karena kau melaporkan masalah ini kepada guru. Karena kau sudah berani menggoda orangku, maka tunggu sampai aku membersihkanmu.” Meninggalkan kata-kata ancaman, Zhou Hongmei membalikkan punggungnya dan pergi.
Tanpa kejadian menyenangkan untuk dilihat, para siswa yang berada di sekitar kembali ke bangku mereka, tapi banyak diantara mereka yang menatap Su Bei dengan aneh. Di antaranya, ada juga pandangan-pandangan rumit, tapi Su Bei tidak peduli.
– –
“Kak Mei, apakah kau akan membiarkan masalah ini seperti ini saja?” Merasa tidak puas, salah satu pengikut Zhou Hongmei bertanya.
“Kalau tidak, lalu apa? Jadi kau mengatakan bahwa kita harus memaksanya mati, dan masuk penjara bersama?” Zhou Hongmei menegur dengan wajah cemberut.
Kasus yang baru saja dikatakan oleh su Bei mengenai orang-orang yang bunuh diri karena kekerasan di sekolah, bahkan jika mereka tidak tahu banyak mengenai kebenaran yang ada, itu masih terdengar menakutkan sekali.
“Ini…” gadis itu mengernyit.
Jika mereka memeringkatkan teman kelas yang paling membenci Su Bei, dia pasti akan ada di tiga teratas. Dia membenci Su Bei bukan karena Tuan Muda Xu. Bukannya Tuan Muda Xu, laki-laki yang ia sukai dalah komite olah raga kelas mereka. Tapi dia menemukan bahwa ia secara diam-diam menyukai Su Bei.
“Kalau begitu, vidio itu, apa kita masih akan mengunggahnya?”
“Mengunggah kentutmu!”
“Siapapun yang mengambil vidio kemarin, berikan ponsel kalian kepadaku.” Zhou Hongmei khawatir bahwa vidio tersebut benar-benar akan dijadikan sebagai bukti. Jadi kecuali vidio yang ada di ponselnya sendiri, dia berencana menghapus semua rekaman lainnya.
“Xu Shanshan, bagaimana dengan ponselmu?”
“Ponselku sedang diperbaiki. Selanjutnya, karena kemarin aku melihat Zhou Xiao dan yang lainnya merekam, aku tidak merekam apapun.”
“Baiklah.” Zhou Hongmei dengan mudah mempercayainya. Dia tidak berpikir bahwa Xu Shanshan mungkin akan berbohong.
“Nanti, jika Wang Tua memanggil kita untuk menanyakan tentang kemarin, katakan saja padanya bahwa kalian tidak tahu apa-apa, dan tidak boleh ada yang mengakuinya.”
T/N : Holla!! Semoga kabar kalian baik😇 Oh ya, kalian bisa berdonasi untuk buku ini atau buku lain ya untuk mendapatkan chapter bonus😉😉
Salam cinta, Peluk jauh😍😍