My Whole Family are Villains - Chapter 7 Part I
Chen De adalah asisten Qin Shao. Dia sudah bekerja dengan Tuan Qin sejak Qin Group belum berdiri. Dia mengurus banyak hal mewakili Tuan Qin. Namun, Chen De tidak mengira bahwa suatu hari sebenarnya dia akan menerima sebuah panggilan untuk Tn. Qin dari kantor polisi. Lebih jauh lagi, untuk membawa dua anak yang mengaku menjadi darah daging Tuan Qin.
—-
Qin Group, di ruang penerimaan tamu lantai atas.
Menatap dua anak yang duduk dengan diam di sofa, ekspresi Chen De menjadi aneh. Dia sudah mengikuti Tuan Qing selama tidak kurang dari tujuh belas atau delapan belas tahun. Mengesampingkan waktu sebelum itu, selama tujuh belas tahun ini Tuan Qin tidak pernah memiliki wanita di sekitarnya.
Dari mana anak-anak ini datang?
“Tuan Qin masih berada di pertemuan. Sebentar lagi ia akan meluangkan sedikit waktu untuk menemui kalian.” Menutupi kecurigaan di matanya, Chen De berbicara kepada si kembar.
Su Bei mengangguk dengan sopan.
“Kalian…”
Meskipun dia masih memiliki sejuta keraguan mengenai identitas kedua anak ini, dan bagaimana mereka datang, tapi hati Chen De sedikit melembut ketika melihat penampilan cerdas mereka.
“Apa kalian ingin minum air?” Chen De mengambil dua botol air dan meletakkannya di atas meja kopi di depan Su Bei dan Su Xiaobao.
Su Bei tidak mengambil botol itu. Dengan suara rendah, dia menjawab: “Terimakasih, kami tidak membutuhkannya.”
Kemudian Chen De melihat Su Bei mengeluarkan sebuah termos dari tas sekolahnya bertuliskan ‘Ultah ke 80 Yang XX’. Dia menyesapnya, dan kemudian menuangkan sedikit air ke tutup termos dan memberikannya kepada anak lelaki yang duduk di sampingnya.
“Minum saja sendiri, aku tidak haus.” Su Xiaobao berbisik.
“Aku tahu. Aku hanya berpikir kau terlalu gugup. Minumlah sedikit air dan tenanglah sedikit.”
“Siapa bilang aku gugup…” Dia hanya tidak menyukai lingkungan aneh ini.
Su Xiaobao membalas dalam suara rendah. Tapi dia tetap mengambil tutup termos itu dari Su Bei.
Chen De terhibur dengan interaksi antara si kembar.
“Namamu Su Bei dan Su Xiaobao, kan?” Ini adalah informasi yang Chen De dapatkan dari polisi saat di kantor polisi.
Su Bei mengangguk.
“Apakah ‘Su’ adalah nama marga ibu kalian?”
Su Bei mengangguk lagi.
“Bagaimana dengan ibu kalian?”
“Kami tidak tahu.” Su Bei menjawab dengan jujur.
Mereka tidak pernah melihat Su Mei. Novel tersebut hanya memiliki deskripsi yang sangat pendek mengenai si tokoh pendamping wanita: Setelah melahirkan anak-anaknya, Su Mei dengan tidak sabar pergi menemui Song Yangceng. Tapi ketika dia mengetahui kebenaran dari mulutnya, seluruh tubuhnya membeku. Dengan mata linglung, dia berlari dari aula pernikahan Song Yangceng dan Lin You.
Makanya, tidak ada yang tahu apakah wanita itu gila atau menemui akhir tragis lainnya.
Mungkin tidak mau menghadapi sepasang ‘masa lalu kelam’ yang dia lahirkan, Su Mei tidak pernah kembali ke desa dimana dia melahirkan si kembar.
—-
Setelah mendengar jawaban Su Bei, tatapan Chen De sedikit lebih berat. Kecurigaan di hatinya sebenarnya menjadi lebih dalam. Wali mereka meninggal, mereka juga tidak tahu siapa ibu mereka, atau dimana dia sekarang. Tidak ada kabar lagi mengenai dirinya. Selanjutnya, berdasarkan polisi, dua anak ini juga tidak punya KK. Tepat ketika dia tidak tahu apakah mereka benar-benar tidak terdaftar atau secara sengaja menyembunyikan identitas mereka dari Tuan Qin.
Melihat tatapan Chen De yang tidak terlalu bersahabat, Su Bei sedikit mengernyitkan alisnya, tapi kemudian mengembalikan wajah tenangnya.
“Apa dia ayah kita?” Su Bei tiba-tiba memalingkan kepalanya dan menunjuk sebuah publikasi di atas meja.
Pada kover publikasi itu adalah seorang pria. Difoto dari samping, pria di foto itu berpidato di depan deretan mik. Karena itu adalah foto jarak jauh, fitur wajah pria di foto itu tidak terlalu jelas. Su Bei bertanya, hanya karena dia juga melihat kata-kata [Qin Shao : Qin Group bukanlah sampah daur ulang] besar tertulis di atasnya.
Chen De mengalihkan matanya ke arah yang ditunjuk oleh Su Bei. Setelah melihat dengan jelas apa yang Su Bei katakan, dia mengangguk ringan: “Pria yang ada di kover itu memang Tuan Qin.”
Tunggu!
Chen De tiba-tiba menyadari bahwa ada yang salah: ketika Su Bei menanyakan pertanyaan ini kepadanya, tidak ada kedekatan atau rasa familiar yang salah di matanya. Sebaliknya, itu berisi keasingan dan keingintahuan yang tak ditutupi, seakan dia benar-benar tidak mengenal pria di foto itu, jadi dia hanya bertanya dengan santai.
“Kau tidak tahu wajah Tuan Qin?”
Anak-anak yang dia curigai sebagai penipu, bisa memberitahukan detail informasi mengenai Tuan Qin, tapi tidak tahu wajahnya. Itu tidak masuk akal.
Su Bei menggelengkan kepalanya. Semua yang ia tahu mengenai Qin Shao berasal dari novel itu.
Chen De tiba-tiba mencemooh: “Ketika aku menjemput kalian, kenapa kalian tidak salah mengenaliku sebagai ayah kalian?”
Bagaimanapun, meski kantor polisi menelepon Tuan Qin, tapi dia lah yang menjemput mereka. Chen De masih ingat, kalimat pertama Su Bei adalah: “Apakah anda adalah orang yang dikirim ayah kirim untuk menjemput kami?” Nadanya sopan dan waspada.
Chen De mencemooh di dalam, di kepalanya, ini membuktikan bahwa Su Bei berbohong.
Tapi pada saat ini, dia mendengar Su Bei berkata dengan tulus: “Ayah ki sangat berkuasa.”
Chen De : “…”
Bagaimana bisa dia merasa bahwa dia dihina dan ini juga berasal dari gadis kecil.
Bagaimana mungkin dia tidak disalahsangkai karena dia tidak cukup berkuasa?
Kata-kata Su Bei sebenarnya sangat objektif. Meskipun orang di hadapannya juga terlihat lebih cerdas dan lebih tenang dari orang biasa, dia masih jauh dari deskripsi si penjahat di dalam novel.
Di seperempat pertama novel, Qin Shao adalah seorang pria yang bisa dengan mudah menjatuhkan si tokoh utama pria ke tanah. Ketika dia bersin, seluruh lingkungan bisnis akan terguncang. Tepat seperti aura pria yang ada di kover. Bahkan jika itu hanya kertas tercetak, dia bisa merasakan kekuatan yang tidak bisa disembunyikan dari pria itu.
Sepenuhnya berbeda dengan orang yang menjemput mereka.
T/N : Hai hai🙋 Semangat UTS Skill 2😇 Semoga dapet A semua😁😁