Secret Love Story of Entertainment Circle - Chapter 10
Astaga, suara apa tadi? Suara seorang pria???
Teman sekamar???
Apa-apaan ini???
Pertanyaan tadi apakah masih perlu dijawab?
Tampaknya rumor itu benar.
Ketika Jiang Qi menyalakan komputer, satu layar penuh dengan komentar. Apa yang terjadi? Jiang Qi lalu memakai headphonenya.
“Er…Bisakah MC mengulangi pertanyaan tadi?” Jiang Qi merasa malu.
“Oke, pertanyaan tadi adalah ada rumor Jiang Jiang Da Da sedang sibuk menjalin cinta, jadi kamu tidak punya waktu untuk membuat karya baru. Apakah ada yang ingin Anda katakan mengenai hal ini?” MC mengulangi pertanyaan tadi.
Jiang Qi akhirnya tahu kenapa layar komputernya penuh dengan komentar.
“Sebenarnya bukan. Belakangan ini aku terus bersama dengan kru Angin Semilir, jadi aku tidak punya waktu untuk menulis karya baru. Nanti kalau sudah selesai, aku akan mempertimbangkan untuk menulis karya baru. Sedangkan mengenai masalah menjalin cinta, ada sih pikiran ke sana, tapi aku belum bertindak.”
Lin Nianran begitu masuk mendengar ucapannya. Dia menundukkan kepala dan menyembunyikan ekspresinya. Tampaknya ada semacam arus yang mengalir dalam dirinya dan membuat kepalanya tidak bisa berpikir.
“Baiklah, sepertinya ini pertanda jodoh Jiang Jiang Da Da sudah di depan mata. Para penggemar pria harus memberi perhatian loh! Jiang Jiang Da Da tadi ketika pergi sebentar, sepertinya kami mendengar suara seorang pria. Para penggemar di sini dan aku sendiri juga ingin tahu. Apakah Jiang Jiang Da Da keberatan kalau mengungkapkan identitasnya?” MC bertanya. MC agak malu. Ini baru dikirim oleh penyelenggara agar MC menanyakan hal ini. Meskipun ada beberapa pelanggaran privasi, tapi siapa yang meminta sponsor untuk memberi perintah? Walaupun dia sendiri juga ingin tahu.
Jiang Qi tersenyum dan memberi isyarat padanya untuk meletakkan makanan di atas meja lalu dia melepas salah satu earphone-nya dan memakaikan padanya, “Ini keluargaku, Ranran ayo sapa semua orang.”
Lin Nianran berkata dengan datar, “Halo semuanya.” Lalu tidak terdengar suara apa-apa lagi.
Begitu terdengar suara lembut laki-laki, para penonton di bawah panggung terpana.
“Sepertinya sama pendiamnya seperti Jiang Jiang Da Da.” MC tertawa canggung.
Jiang Qi tertawa lembut.
Setelah MC melihat semua orang sudah terpuaskan rasa penasarannya, dia lalu melanjutkan ke prosedur normal.
“Oke, kalau begitu pertanyaan kita selanjutnya adalah pertanyaan dari [Ming Yue Qing Feng Ren Wu Shuang] : Dari semua tokoh pria yang kamu tulis, yang mana kamu sukai, dan mengapa?” MC terdiam lalu berkata, “Sebenarnya Jiang Jiang Da Da telah menulis banyak jenis protagonis pria yang berbeda. Ada tipe yang bebas dan liar, ada yang imut dan manis, dan ada juga yang cool dan mendominasi. Guru Jiang Jiang lebih suka yang mana?”
Jiang Qi tersenyum, “Sebenarnya aku sangat menyukai semua anak-anakku. Kalau aku harus memilih salah satu, aku lebih menyukai Li Zihan. Aku lebih suka tipe seperti ini.”
Lin Nianran duduk di tempat tidur Jiang Qi, dan suara lembut Jiang Qi terdengar dari sampingnya. Arus listrik datang dari ujung kaki ke atas kepalanya. Dia sedikit bingung, dan perasaan yang tak dapat dijelaskan muncul dari hatinya. Sebuah perasaan yang tidak pernah terpikirkan olehnya dan membuat hatinya berdebar-debar.
Jiang Qi melihatnya menatap komputer sepanjang waktu, dan ingin mengolok-oloknya. Dia mengarahkan bibirnya ke pipi Li Nianran. Dalam sekejap dia tidak bisa mengatakan apapun dan tubuhnya menegang.
Lin Nianran juga tertegun sejenak karena kejadian itu terjadi terlalu tiba-tiba. Dia tidak sempat merespons. Melihat Jiang Qi terbengong dan wajahnya memerah. Dia sekali lagi melarikan diri.
Sebelum Jiang Qi menanggapi, Lin Nianran melarikan diri terlebih dulu. Jiang Qi mengedip-ngedipkan mata, menunjukkan kalau dia tidak bersalah. Dia menoleh untuk melihat komputer lagi, dan waktu promosi akan selesai sebentar lagi. Mungkin dia sudah tidak diperlukan lagi. Dia meregangkan tubuh dan meneruskan pemutaran ulang siaran langsung tadi ke Weibonya untuk mempublikasikan karyanya juga. Jiang Qi mengambil ponsel untuk melihat komentar.
[Yi Ci Xiao Qi Lin] : Da Da mengapa kamu begitu lembut, rasanya Da Da sedang membelai kepalaku ~menangis
[Bai Cai Bu Shi Hen Bai] : apakah hanya aku yang terfokus pada suara Ranran? Suaranya bagus sekali.
[Xin Xin Bu Shi Xiao Xing Xing]: Jadi Jiang Jiang Da Da mengubah profesinya menjadi penulis karena komputer itu terlalu susah dan terlalu membosankan?[emoticon][emoticon]
……
Liu Xuanqiao segera meng-share Weibo ini: Halo, asisten kecil tiga bulan [tertawa] || [Yi Ge Xiao Sheng Jiang] : Share Weibo
Penggemar Liu Xuanqiao langsung heboh. Kakak besar mereka ini biasanya selalu diam dan tak banyak komentar. Video selfie? Huh..dia tidak pernah membuatnya. Hal-hal kecil dalam hidup? Terlalu banyak berpikir. Iklan pasti ada kan? Maaf, benar-benar tidak ada. Ini adalah urusan pekerjaan.
Weibo Jiang Qi diawasi oleh para netizen. Hal ini membuatnya merasa tidak enak. Apa sebenarnya yang terjadi? Dia hanya menerima sebuah wawancara, kenapa jumlah penggemarnya langsung bertambah begitu banyak? Apakah ada BUG di Weibo? Jiang Qi tidak bisa berkata-kata melihat jumlah penggemarnya yang terus bertambah di Weibo. Liu Xuanqiao! Dia sengaja melakukannya!
Di sisi lain, Lin Nianran kembali ke kamar, menelepon seseorang dan berjalan keluar.
Di dalam suatu bar, begitu Lin Nianran masuk sudah ada pelayan yang membawanya ke tempat Sun Qiang berada. Tidak jauh dari sana, Sun Qiang melambaikan tangan padanya. Lin Nianran mengangguk dan berjalan ke arahnya. Dia duduk di seberangnya, kemudian Sun Qiang memberinya segelas koktail. Dia memberikan padanya, “Katakan, ada apa?”
Lin Nianran menyesap minumannya sebelum berkata, “Sepertinya belakangan ini aku merasa sedikit aneh.”
Sun Qiang menatapnya, “Aneh bagaimana?” Satu tangannya memainkan gelas yang berada di tangannya.
Lin Nianran mengerutkan bibirnya sebelum berkata, “Belakangan ini aku selalu bermimpi aneh tentang dia. Aku selalu memikirkannya dan setiap kali melihatnya aku menjadi salah tingkah. Menurutmu apa aku sedikit abnormal?”
Sun Qiang melihatnya seperti melihat hantu, “Dia yang kamu maksud apakah seorang wanita?” Melihat Lin Nianran mengangguk, wajahnya berubah menjadi penuh teka-teki dan berkata, “Kamu tidak sakit, kamu sedang jatuh cinta.” Dia melihat Lin Nianran dari atas sampai ke bawah, “Ckckck…akhirnya pohon besi ini berbunga juga. Waktu itu ketika masih sekolah berapa banyak sorotan yang kamu terima. Berapa banyak siswi SD yang terluka karena dirimu. Sekarang kamu mendapat balasannya.”
Lin Nianran memelototinya, “Ah, sepertinya tidak terlalu berlebihan seperti yang kamu bilang.”
Sun Qiang yang duduk di sofa menatapnya, “Ayolah, aku ingin tahu dewi mana yang sudah mencuri hatimu?”
Lin Nianran sama sekali tidak bisa mengatakan apapun di hadapan pandangan mata Sun Qiang yang menggodanya. Aku hanya bisa bilang, “Aku masih belum tahu. Aku sendiri juga masih tidak bisa mengerti perasaanku.”
Sun Qiang menyipitkan matanya, “Apakah gadis itu tahu perasaanmu?” Lin Nianran menggelengkan kepalanya, “Jadi kamu bertepuk sebelah tangan?” Sun Qiang berkata dengan keras sampai membuat orang-orang di samping melihatnya, Lin Nianran menutupi wajahnya dan berkata dengan meringis, “Kecilkan sedikit suaramu. Aku baru saja menyadari perasaanku. Aku tidak tahu harus berbuat apa, makanya aku datang mencarimu.”
Lin Nianran merasa adalah suatu kesalahan datang mencari Sun Qiang. Bukannya bertanya kenapa, dia malah menemaninya minum beberapa gelas.