Secret Love Story of Entertainment Circle - Chapter 6
Jiang Qi pagi-pagi sekali sudah terbangun tapi sosok Lin Nianran sudah tidak terlihat. Mungkin dia sudah pergi ke lokasi syuting bersama agennya. Jiang Qi dengan perlahan-lahan menghabiskan sarapannya. Dia tidak ingin pergi begitu pagi seperti Lin Nianran. Dia adalah penulis skenario, meskipun dia tidak memiliki hak untuk mengarahkan seluruh drama seperti sutradara, tapi juga tidak harus selalu siaga seperti aktor.
Ketika Jiang Qi tiba, hampir sebagian besar tim produksi sudah tiba di sana. Hari pertama hanyalah perkenalan satu sama lain. Jiang Qi melihat ke kerumunan dan memperkenalkan dirinya sambil tersenyum ramah.
Semua orang tadi melihatnya begitu cantik dan mengira dia adalah seorang aktris. Tidak disangka dia adalah penulis skenario untuk drama ini. Mereka semua menekan keterkejutan di hatinya dan masing-masing menyapanya.
Semua orang tidak tahu siapa dia, tetapi Kakak Gu tahu dia adalah Jiang Jiang Da Da ketika Jiang Qi baru saja memperkenalkan dirinya.
Jika bukan karena dia masih memiliki akal sehat, dia mungkin sudah menghampiri idolanya untuk mengobrol. Jika di kemudian hari ada gosip buruk yang beredar mengatakan keluarga Jiang Qi semuanya sangat buruk rupa sampai tidak berani mengambil foto, maka dia akan menunjukkan fotonya untuk mempermalukan orang tersebut. Sangat jelas dia bisa mengandalkan wajahnya untuk mendapatkan uang, tetapi malah mengandalkan bakatnya. Idolanya ini benar-benar rendah hati. Kalau dirinya sendiri begitu cantik, setiap hari dia pasti akan memasang foto selfie.
Lin Nianran lebih terkejut daripada Kakak Gu. Bukankah Jiang Qi bilang dia hanya seorang asisten di Feng Ying? Bagaimana dia berubah menjadi penulis skenario drama Semilir Angin yang dibintanginya?
Jiang Qi tersenyum ramah kepada semua orang dan kemudian dia menyapa Li Nan dan Zhao Shen lalu pergi untuk membahas plot.
Jiang Qi memandang Li Nan dan Zhao Shen. Kedua pasangan yang berbahagia ini akhirnya tidak berdebat hari ini. Mereka bertiga berjalan sambil berbicara. Jiang Qi sudah lama menyelesaikan naskahnya. Hanya saja adegan mesra antara Lin Nianran pemeran utama pria dan pemeran utama wanita masih harus dipertimbangkan lagi dengan seksama.
Semua orang melihat penulis skenario sudah pergi, tentu saja mereka satu persatu membubarkan diri dan melakukan tugas masing-masing. Lin Nianran mengganti pakaiannya dan duduk di bangku sambil menghafal dialognya. Selain Jiang Qi dan orang-orang yang dia kenal, Lin Nianran sudah menyangka akan melihat Li Li, dia akan memerankan saudara laki-laki Zhou Mo dalam drama ini. Perannya tidak ringan juga tidak berat. Kakak Gu hari ini juga agak aneh. Biasanya jika dia melihat Qiao Qiao pasti akan mengatakan beberapa kata sindiran. Tetapi kali ini dia pagi-pagi sekali sudah sampai di lokasi syuting. Bahkan ketika Qiao Qiao lewat di sampingnya dia tidak bereaksi sama sekali, sepertinya dia belum pernah orang ini.
Lin Nianran sama sekali tidak tahu kalau Kakak Gu dalam hatinya hanya memikirkan Jiang Qi dan mana mungkin dia ada waktu untuk memedulikan Qiao Qiao? Walaupun dia melihat Qiao Qiao juga tidak ada waktu untuk mengurusinya.
Ketika dia sudah tahu kalau hari ini akan bertemu dengan Jiang Qi, dia secara khusus membawa sepuluh lembar kartu pos Jiang Jiang versi Q di tasnya. Dia ingin meminta tanda tangan Jiangjiang Dada, harusnya dia tidak akan menolak kan?
“Lin Nianran, menurutmu apa yang akan terjadi jika Jiang Jiang Da Da nanti datang kesini dan meminta tanda tangannya? Kakak Gu bertanya.
“Hah, apa?” Lin Nianran bingung.
“Apakah akan terlihat tidak sopan? Lupakan saja, percuma aku bicara padamu. Kamu juga tidak mengerti!” Wajah Kakak Gu tampak kesal, dia melihatnya seperti seorang anak yang tidak bisa diajari.
Lin Nianran dalam hati berpikir : kamu belum mengatakannya tapi sudah bilang aku tidak mengerti? Lin Nianran dengan tak berdaya menatap agennya. Apa yang terjadi? Mengapa Kakak Gu hari ini tidak seperti biasanya? Jiang Jiang Da Da? Apakah yang dia maksud Jiang Qi? Lin Nianran tidak terlalu memikirkannya dan melanjutkan menghafal dialognya
Jiang Qi berjalan mendekat dan melihat Lin Nianran duduk di kursi dengan patuh membawa naskah dan menghafal dialognya dengan tenang. Dan ketika Kakak Gu melihat Jiang Qi datang, dia berkata dengan tergagap, “Jiang Jiang Da Da, aku…aku adalah penggemarmu. Bisakah Anda memberiku tanda tangan.” Lalu dia segera mengambil pena tanda tangan dan kartu pos dari tasnya kemudian menyerahkannya pada Jiang Qi.
Jiang Qi mengambil pena dan kartu pos tersebut. Sama sekali tidak menyangka dia adalah penggemarnya lalu dia menandatangani kartu pos tersebut. Dia menandatangani kartu pos tersebut dengan cepat, dan dalam sekejap dia sudah selesai menandatangani sepuluh lembar. Sebelumnya ketika dia menerbitkan buku, dia harus menandatangani 5.000 eksemplar sepanjang hari. Selesai menandatangani, tangannya langsung mati rasa. Sepuluh lembar sama sekali bukan apa-apa.
Kakak Gu mengambil kartu posnya dan meletakkannya dengan hati-hati di dalam tas. Jiang Qi tersenyum padanya dan menatap Lin Nianran, “Bagaimana? Sudah bisa beradaptasi?”
Kakak Gu memandang Lin Nianran yang ada di sampingnya. Dia tidak menyangka artisnya dan Jiang Jiang Da Da mengenal satu sama lain. Apakah ini berarti dia dapat menjadi teman Jiangjiang Dada di masa depan?
Lin Nianran memikirkannya dan berkata, “Lumayan.” Semua orang di tim produksi cukup baik. Baik sutradara, Zhao Shen atau Li Nan adalah nama-nama yang dia dengar dari mulut Jiang Qi. Tiba-tiba dia merasa seperti memiliki dukungan yang sangat kuat. Kakak perempuannya adalah seorang penulis ternama. Teman baik kakak perempuannya adalah produser perusahaan, dan sutradaranya adalah teman sekelas Jiang Qi. Sepertinya dia sangat beruntung.
Jiang Qi berpikir sejenak, “Nanti tunggu aku selesai rapat kita pulang bersama. Lalu kita mampir ke supermarket untuk membeli barang dan makanan.”
Lin Nianran mengangguk. Lalu Jiang Qi berpesan beberapa patah katanya baru dengan tenang pergi meninggalkannya.
Begitu dia pergi, Kakak Gu meraih tangan Lin Nianran dan berkata, “Jiang Jiang Da Da mengenalmu?” Lin Nianran menepis ringan tangannya, “Tentu saja kenal, dia kakakku.”
Kakak Gu memandangnya dengan tak percaya, “Jiang Jiang Da da adalah kakakmu. Tapi kalian sama sekali tidak mirip?” Jiang Qi termasuk tipe yang cantik dan menarik, yang bisa dibilang merupakan kelas menengah atas di antara orang-orang biasa. Tipe yang semakin dilihat semakin cantik. Sedangkan Lin Nianran adalah tipe yang terlihat menakjubkan pada pandangan pertama. Dan setelah dilihat lama akan terasa menakjubkan.
Lin Nianran menyentuh hidungnya, “Dia adalah putri ibu tiriku. Tentu saja kami tidak mirip.” Dia pernah mendengar ayahnya mengatakan kalau ibunya adalah seorang wanita cantik sejak kecil. Dia lebih mirip ibunya, sedangkan Jiang Qi mirip Ibu Jiang. Keduanya tentu saja akan tampak berbeda.
Kakak Gu masih ingin bertanya, tapi wakil direktur sudah berteriak di sana untuk mulai shooting. Dia hanya bisa menunggu Lin Nianran selesai shooting baru lanjut bertanya padanya. Dia dengan senang memposting tandatangan yang dia dapatkan di grup untuk dipamerkan. Ketika Semilir Angin menerbitkan edisi tandatangan, dia hanya bisa melihat para penggemar di grup membicarakan hal tersebut karena dia tidak mendapatkannya. Sekarang dia juga ingin merasakan kepuasan tersebut.
[Yi Ge Xiao Jiang Fen] : Hari ini aku bertemu dengan Dada ketika bekerja. Jadi aku meminta tanda tangannya, kalian semua jangan terlalu iri yah~Foto
Langsung terjadi kehebohan di grup tersebut…
[Bu Gao Bu Shuai] : @Yi Ge Xiao Jiang Fen dikasih, dilelang tidak.
[Shen Jing Xiao Tian Tian] : Cemburu membuatku terlihat berbeda (﹏)
[Wu Jiao Fan Tuan] : Tidak ada yang penasaran bagaimana dia bisa bertemu dengan Jiangjiang Dada?
[Guai Guai Tang Tang] : Seperti yang diketahui semua orang, Jiangjiang Dada belakangan ini bersama Semilir Angin ke lokasi syuting, @Bubuk Jahe Kecil apakah kamu adalah kru produksi?
[Xiao Tian Tian]: Kalau begitu bukankah dia dapat melihat langsung Jiangjiang Dada? Jadi foto?
……
Dalam sekejap semua orang di grup mengetagnya. Kakak Gu menyeringai dan hanya berkata, “Tidak bisa bilang” dan tidak memberikan balasan lagi. Kemudian dia dengan perasaan amat senang memposting Weibo.