Secret Love Story of Entertainment Circle - Chapter 8
Jiang Qi tidur sangat nyenyak, jarang sekali dia terbangun dengan perasaan segar. Ketika terbangun, tak sengaja dia melihat barang-barang yang ada di meja samping tempat tidur dan ada sebuah post-it yang ditempel di sana yang bertuliskan : Sekali makan cukup setengah tablet, kalau rasa sakitnya sudah tak tertahankan makan satu tablet. Di dalam kantung ada sebungkus obat penghilang rasa sakit dan dua bungkus softex. Jiang Qi tidak bisa menahan tawa ketika membayangkan wajah malu Lin Nianran membeli obat penghilang rasa sakit dan softex.
Lin Nianran ketika kembali melihat pintu kamarnya masih tertutup lalu dia berhenti sejenak. Setelah memikirkannya, akhirnya dia mengetuk pintu kamarnya.
“Kak, sarapan.” Dia sudah mengetuk lama tapi tidak ada respons dari dalam kamar. Hatinya menegang, apakah dia pingsan? Dia membuka pintu dan ternyata ruangannya kosong. Dia menghela napas, ternyata dia pergi keluar. Sia-sia saja dia khawatir. Lin Nianran dengan kesal memanggil mobil dan pergi ke lokasi syuting.
Jiang Qi pergi ke bawah untuk sarapan dan sama sekali tidak bertemu dengan Lin Nianran. Dia tidak melihat sosok Lin Nianran mengendarai mobil ke lokasi syuting.
Jiang Qi memperhatikan mereka ketika syuting. Dan selama istirahat dia merekam beberapa video dengan ponselnya, lalu mengetag Weibo Lin Nianran dan akun Weibo resmi drama ini.
[Yi Ge Xiao Sheng Jiang] : Li Zihan, halo @Shi Lin Nian Ran @Drama Semilir Angin
Video itu adalah video Lin Nianran dan Zhang Xiaojue sedang tertawa bersama setelah mengatakan entah apa yang lucu tentang drama tersebut. Kemudian Lin Nianran tersenyum menatap Jiang Qi.
[Yi Ge Xiao Jiang Fen] : Wow ~ adik cowok yang tampan sekali. Share~
[Gu Gu Shao Deng] : Eh? Adik cowok yang memerankan Li Zihan itu sepertinya pemeran utama dari drama ini tinggi sekali.
[Guai Bao Bao] : +1, aku dibuat terpesona oleh adik cowok ini.
[Xiao Mi Tao Er] : Orangnya juga manis sekali. Sepertinya aku harus membaca ulang lagi nih~
……
Jiang Qi melihat Weibo dan tersenyum puas. Semua komentar itu memuji penampilan Lin Nianran.
Begitu Lin Nianran menyalakan ponselnya, notifikasi Weibonya terus berbunyi, dan jumlah penggemarnya terus meningkat. Lin Nianran mencari penyebabnya, ternyata sebuah akun Weibo bernama Yi Ge Xiao Sheng Jiang memposting sebuah video. Dan ketika dia mengklik video tersebut, itu adalah video yang baru saja direkam oleh Jiang Qi. Dia mengklik follow akun tersebut lalu mengklik like dan mengeshare postingan tersebut.
[Shi Lin Nianran] : Halo semuanya, namaku Li Zihan ~ ‖ [Yi Ge Xiao Sheng Jiang] : Li Zihan, halo @Shi Lin Nianran @Drama Semilir Angin
Dalam sekejap Weibo menjadi ramai.
Di kantor, Jiang Qi sedang duduk sambil melihat naskah. Li Nan datang dan duduk di hadapannya, “Bagaimana kalau malam ini kita makan bersama? Sudah lama aku tidak pergi shopping denganmu.” Li Nan berkata dengan bosan karena diganggu oleh tim produksi setiap hari. Kalau bukan kakak sepupunya yang memintanya menjadi produser, dia sama sekali tidak akan datang kemari!
“Boleh, mau makan dimana?” Jiang Qi juga sudah lama tidak pergi shopping. Keduanya menyapa Zhao Shen di siang hari lalu beranjak pergi.
Jiang Qi pergi ke tempat makan yang sering mereka kunjungi meminta tempat duduk pribadi dan setelah memesan sesuatu, kemudian mereka duduk di tempat duduk mereka.
“Kenapa? Begitu masuk kenapa tidak berbicara lagi?” Jiang Qi bertanya karena melihat Li Nan sepertinya tidak ada mood.
Li Nan menatap Jiang Qi dengan wajah sedih, “Ayahku akan menikah, dan dia akan menikah dengan ibu Zhao Shen!” Dia sudah lama tahu kalau ayahnya sedang mendekati seorang wanita. Dan dia pikir bagus juga kalau orang tua tersebut mengalami musim semi kedua. Tapi tidak disangka semalam ketika makan malam ayahnya juga membawa Zhao Shen. Ayahnya bilang biar kedua anak saling mengenal dan menjadi akrab, dan juga bilang mereka akan menjadi satu keluarga. Li Nan tertegun di tempat dan langsung melarikan diri tanpa sempat makan.
Jiang Qi dalam hati berpikir, tidak heran hari ini dia sama sekali tidak berbicara pada Zhao Shen.”Walaupun mereka menikah, belum tentu Zhao Shen akan tinggal bersamamu. Kamu jangan terlalu banyak berpikir.” Jiang Qi menatap wajah Li Nan yang mengkerut menjadi bakpau lalu mengulurkan tangan untuk mencubit wajahnya.
Li Nan juga tahu hal tersebut tidak mungkin terjadi. Tapi dia langsung merasa suram setiap kali terpikir setiap hari dia sudah bertengkar dengan Zhao Shen di lokasi syuting, lalu pulang ke rumah masih bertatap muka lagi dengannya.
“Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Ayo makan.” Jiang Qi mengambil sepotong ikan ke mangkuknya. Li Nan mengambil sumpitnya. Betul juga, gara-gara Zhao Shen, dia sampai belum makan apa-apa. Akan kuingat hal ini dalam hati.
Keduanya dengan senang hati makan dan menemaninya mengunjungi toko pakaian, mereka menghabiskan sepanjang sore itu untuk membeli beberapa barang.
Jiang Qi pulang ke rumah sambil membawa satu kantong besar yang berisi pakaian dan sepatu yang tadi dibelinya bersama Li Nan. Jiang Qi menggerakkan lengannya yang pegal dan berbaring di sofa, sama sekali tidak ingin bergerak.
Lin Nianran ketika sampai di rumah melihat meja ruang tamu penuh dengan kantong belanjaan dan Jiang Qi tertidur di sofa. Lin Nianran tersenyum, membuka ponsel dan memesan takeaway. Lalu dia pergi ke kamar untuk mengambil selimut kemudian menyelimuti Jiang Qi.
Jiang Qi terbangun oleh aroma wangi. Ketika dia membuka matanya, beberapa hidangan sudah tersaji di atas meja. Dan juga selimut yang menutupi tubuhnya, dia sudah tahu siapa yang menyelimutinya. Lin Nianran tersenyum padanya, “Baru saja aku ingin membangunkanmu untuk makan tapi kau sudah terbangun.” Jiang Qi mengangguk dan pergi ke kamar mandi untuk menyikat giginya sebelum duduk untuk makan.
“Kenapa hari ini begitu cepat sudah pulang?” Jiang Qi bingung. Biasanya syuting baru akan selesai jam 7 atau jam delapan, tapi kenapa hari ini begitu cepat sudah pulang.
“Aku juga tidak tahu. Sutradara Zhao Shen sejak kalian pergi menjadi gelisah dan aku lalu pulang karena tidak ada syuting lagi. Dan Zhao Shen juga terlihat tidak beres. Ah, bagaimana bilangnya yah? Seperti orang yang berbeda. Pokoknya dia tidak dapat menjelaskan perasaan aneh tersebut.
Jiang Qi mengangguk. Perasaan Zhao Shen seharusnya sedang senang sekali, berlawanan dari perasaan Li Nan, Namun, berdasarkan EQ-nya, sepertinya dia tidak akan mengerti pikiran Li Nan.
Jiang Qi mengambil sumpit dan mengambil makanan satu persatu.
Jiang Qi kembali ke kamar dan melihat email di komputer. Itu adalah sebuah file berupa undangan yang dikirim oleh asistennya, undangan tersebut dari penanggung jawab perusahaan acara radio tempat dia menjual karyanya. Mereka ingin mengundang Jiang Qi berpartisipasi dalam wawancara untuk mempromosikan radio drama.
Ini adalah karya Jiang Qi yang terbaru, yang merupakan perubahan dirinya. Berbeda dengan karya-karya sebelumnya yang bertema kehidupan kampus yang segar, karyanya kali ini adalah tentang Boys Love. Perubahannya yang tiba-tiba sebenarnya membuat para penggemarnya tidak puas. Tetapi ketika mereka membaca bukunya, mereka baru menyadari apa yang disebut bakat. Tapi Jiang Qi setiap hari sibuk sehingga ketika saat Bulan Pertama seharusnya terbit bab baru, para penggemarnya pasti akan langsung mengomentarinya untuk cepat menambahkan bab baru begitu dia memposting di Weibo. Dia pun segera mempercepat menyelesaikan novelnya. Setelah dia selesai menamatkannya tapi penggemarnya merasa tidak puas, dia akan menulis cerita tambahan yang manis. Tapi entah bagaimana karyanya ini bisa menarik perhatian seorang produser dan dia langsung membeli hak cipta Bulan Pertama. Sekarang setelah produksinya selesai, Jiang Qi yang merupakan penulis aslinya tentu saja harus mempromosikannya. Lagipula, jasa pihak lain juga tidak sedikit. Jika bisa dijadikan uang, kenapa aku harus menolak? Dia membaca email itu dengan seksama dan dia langsung menghubungi penanggung jawabnya.