Seven Unfortunate Lifetimes [Bahasa Indonesia] - Chapter 19
Aku hanya setengah jalan ke Dunia Bawah saat aku mulai merasa aneh. Gerbang itu bahkan belum terlihat, tapi rasanya seperti sesuatu yang berat menekan jantungku, beratnya sampai ke kaki ku. Aku tidak bisa bergerak. Sebagai gantinya, aku berteriak, berjongkok, dan menangis dengan getir.
Sangat memalukan! Memalukan sekali!
Saat aku memejamkan mata, akan ada hal kecil yang sangat bodoh dalam pikiranku; Wajah besar mahkluk itu penuh kegembiraan, berteriak: “Shifu, Shifu!”
Aku menutupi wajahku. Daun musim gugur yang panjang jatuh dari dahan-dahan saat angin dingin berlalu.
Itu adalah aku … orang sialan dengan kecerdasan rendah dan kepatuhan seperti anjing itu benar-benar aku!
“Aku sangat menyukai Shifu!”
“Aku akan kembali bersama Shifu ke Rumah besar Fengxueshan. Aku juga akan mengipasi mu dan membalik halaman buku mu dan memijat kaki dan bahu mu!”
“Shifu.”
“Shifu.”
Shifu, Shifu …
Kata-kata idiot itu terus bergema di telingaku seperti tulisan suci Buddha. Mereka adalah pengingat bahwa aku telah hidup tanpa martabat selama lima belas tahun.
Aku menarik rambutku dan mengertakkan gigiku. Ini adalah noda paling jelek dari hidupku yang berumur ratusan tahun!
Itu benar, Chu Kong, kau sudah melakukannya. Kau benar-benar memerintahkan ku berkeliling seolah-olah aku adalah seorang kasim!
Pengambil jiwa di sampingku akhirnya tidak tahan lagi. Dia menepuk pundakku.
“Hei … apakah kau baik-baik saja?”
Aku meneteskan air mata, berbalik, dan memberinya senyum sedih: “Semuanya baik-baik saja. Semuanya telah berlalu. Aku sudah tenang.”
Pengambil jiwa takut dan mundur beberapa langkah. Dia menggigit bibirnya beberapa kali dan berkata: “Kalau begitu mari kita pergi dengan cepat. Kali ini, jangan bikin ulah lagi. Surga telah mengirim orang menuduh Dunia Bawah tidak kompeten. “
Aku berdiri dan mengikuti Pengambil jiwa sambil mendengarkannya mengeluh: “Ai, apakah Peri Awan dan Bintang Surgawi Chu Kong memiliki kebencian pada dunia kita? Kapan pun kalian berdua bertemu, kau selalu menciptakan kekacauan di Dunia Bawah. Kami sudah sangat sibuk dan kau terus membuat masalah bagi kami! “
Aku mengangguk. Kata-kata “Aku minta maaf” baru saja keluar dari mulut ku ketika aku kebetulan melihat ke atas. Itu adalah Sungai Pelupaan dan jembatan itu lagi. Disebelah jembatan itu, orang yang penuh kebencian itu lagi. Dia berdiri tegak, semangkuk sup di tangannya saat dia berbicara dengan Pengambil jiwanya. Sepertinya dia akan pergi ke lingkaran reinkarnasi lagi.
Aku tahu aku harus tenang. Aku juga tahu aku harus rasional. Tunggu sampai dia meminum Sup Lupa dan kemudian menendangnya ke lingkaran reinkarnasi. Lalu kehidupan selanjutnya akan mudah ditangani. Tapi … aku tidak tahu kenapa, tapi saat aku memikirkannya, semua tentang dia membuatku memijat bahu dan kakinya, membalik halaman bukunya, dan mengipasinya … terlihat memalukan dan penuh kebencian. Hal yang paling ku benci adalah saat aku sekarat, aku masih memikirkan memijat bahu dan kakinya, membalik halaman bukunya, dan mengipasinya! Dan tetap saja aku ingin kembali?
Pergi ke neraka jahanam!
Ini seperti perbudakan yang terkubur jauh di dalam tulang belulangku!
Seumur hidup ini. Masa hidup yang memalukan ini! Itu semua karena pria itu. Bintang langit yang memalukan itu … Bintang Surgawi …
“Chu Kong …”
Aku mengepalkan tinjuku. Tubuhku gemetar tak terkendali.
“Maafkan aku, ah …”
Aku melotot pada Chu Kong dan berkata pada Pengumpul jiwanya: “Maafkan aku, aku akan memberimu masalah.”
Aku tidak menunggu sampai selesai berbicara. Aku tidak menunggu pengawas jiwa untuk bereaksi. Tubuhku bergerak dan dalam sekejap mata, aku berdiri di depan Chu Kong. Aku melihat dia melihatku terkejut. Aku juga mendengarnya dengan marah berteriak, “Persetan! Iblis sialan itu menipu xiaoye!”
(Xiaoye = tuan muda ini )
Aku tersenyum dengan gigi terkatup. Kepalan tangan ku memukul wajahnya; Kekuatannya begitu besar sampai hampir mematahkan tulang belulangnya.
“Menipu mu …? Hari ini, aku akan membuatmu menghilang!”
Semua hantu melihat tubuh Chu Kong terbang menembus langit, membuat setengah lingkaran sebelum mendarat. Dengan “ledakan” yang nyaring, ia jatuh di samping lingkaran reinkarnasi keenam. Debu terbang di udara. Dia perlahan berdiri dan menyeka darah dari mulutnya, dan kemudian, dengan mata dingin, dia berkata: “Kau berani meletakkan tangan mu pada Shifu? Xiao Xiang Zi, nyalimu gemuk, ah. “
Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya dari lubang hidung ku.
“Ah, kau masih berani bicara dengan ku seperti itu? Apakah kau masih menganggap ku orang bodoh itu?”
Ekspresi Chu Kong benar-benar mengerikan. Situasi saat itu sangat sunyi. Pengumpul jiwa segera mengambil tindakan. Mereka bergegas ke istana Yanwang, dan seorang Pengumpul lain mendatangi ku dengan sebuah rantai. Namun satu lagi mencoba membujuk kami: “Tenanglah! Tenang! Kalian berdua, demi para dewa, tenanglah!”
Seluruh tubuhku terasa seperti dilalap api yang mengamuk, yang membuatku ternganga. Aku melompat melewati jembatan dan mendarat di samping Chu Kong.
“Shifu? Hanya kau yang memiliki keberanian untuk membiarkan ku menyebut mu gelar vulgar seperti itu. Dan kau senang mendengarkannya selama lima belas tahun! Sangat baik, sangat baik! Karena hari ini kita berdua punya akal sehat, mari selesaikan semua nilali buruk sebelumnya.”
“Nilai buruk?”
Chu Kong berdiri. Dia tidak memukulku kembali setelah aku memukulnya. Dia menepuk-nepuk pakaiannya, menyipitkan mata, dan berkata: “Xiaoye berlapang dada. Aku mengembalikan kejahatan yang kau lakukan kepada ku di masa lalu dengan baik, memberi mu tempat berteduh. Akhirnya, aku bahkan menyelamatkan hidup mu, dan sekarang kau mengatakan bahwa kau datang ke Dunia Bawah untuk menyelesaikan dendam dengan ku? “
“Hehehehe, kau benar-benar berani menyebutkan seumur hidup sebelumnya pada ku! Kau benar-benar berani menyebutkan seumur hidup sebelumnya!”
Aku tertawa seolah-olah aku sudah gila.
“Bagus; jadi kau berlapang dada. Kau menyelamatkanku. Aku mohon kau untuk menyelamatkan ku lagi. Selamatkan Dunia Bawah, oke? Pergilah memotong hatimu, lalu mati, oke? Tidak bisa melakukannya Tidak masalah, aku bisa membantumu. Ambil pisau dan izinkan aku untuk membantu mu!”
Sementara aku berbicara, aku mencoba untuk meninju Chu Kong lagi. Dia terkejut dan meraih tanganku. Sedikit marah, dia berkata: “Kau pemberang! Tidak bisakah kau bicara yang baik sekali-sekali?! “
“Baiklah!”
Aku juga menjadi sangat marah.
“Pikiran ku dipenuhi dengan lima belas tahun kau menghina ku dan kedua Sup Lupa yang terasa seperti darah yang menyebabkan lima belas tahun penghinaan itu! Selain itu, kita juga memiliki perseteruan darah di antara kita. Ini lebih besar dari pada membantai seluruh keluarga ku. Kau ingin aku berbicara dengan baik kepada mu? Kau pergi berbaring dan menjadi mayat dulu. Aku akan duduk di sisi mu dan berbicara dengan baik kepada mu. “
“Ha,” Chu Kong tertawa. “Kau membuatnya tampak seperti kaulah satu-satunya yang menderita tahun-tahun terakhir ini! Kau bodoh! Jika kau tidak menyebutkannya, aku masih akan berpikir bahwa kau berpura-pura menjadi orang bodoh untuk menghukum ku! Xiaoye berlapang dada dan tidak peduli dengan hal-hal yang telah kau lakukan. Akhirnya, aku mengorbankan hidup ku untuk menyelamatkan mu. Pada akhirnya, kau masih berani menyalahkan ku?”
Dalam benakku tiba-tiba muncul bayangan wajah pucat Chu Kong. Tanpa bisa dijelaskan, hatiku terasa aneh. Aku menegang sesaat dan langsung menekan perasaan itu dengan amarahku.
“Selamatkan aku? Aku sangat berterima kasih! Siapa yang mau kau menyelamatkanku? Mengapa berpura-pura menjadi mulia? Apa?! Ingin aku menjalani hidup yang panjang dan baik? Kau jelas hanya ingin cepat dan pergi ke Dunia Bawah dan bereinkarnasi untuk memutus hubungan beberapa masa depan kita berikutnya. Jangan berpikir bahwa aku tidak melihat melalui keegoisan mu!”
Rahang Chu Kong mengencang, yang membuatnya terlihat semakin buram. Bibirnya mulai bergerak, tapi dia segera menutupnya; wajahnya biru karena marah.
Aku melanjutkan: “Aku tidak akan memenuhi keinginan mu. Jadi, aku turun untuk bereinkarnasi bersama dengan mu. Aku bersikeras untuk mengganggu mu sampai kau mati karena marah. Pukullah aku, pukullah aku, pukullah aku!”
“Xiaoye, aku akan memukulmu hari ini!”
Dia sangat marah sehingga kau bisa melihat asap terbentuk di atas kepalanya. Sebuah tangan meraih pakaianku. Aku juga sangat marah. Aku bereaksi sangat cepat dan meletakkan tangan di belakang kepalanya, menyambar rambutnya.
“Kau lepaskan! Kalau tidak, aku akan mencabut semua rambutmu hari ini!”
“Kau berani mengancam ku!”
“Aku mengancam mu, memang kenapa?”
Kami menarik napas dalam-dalam pada saat bersamaan. Mata besar melotot pada mata kecil untuk waktu yang lama, namun tidak ada yang memukul yang lain terlebih dahulu.
Suara yang sangat lemah mencoba mengganggu kami: “Kalian, minumlah Sup Lupa dulu dan kemudian lanjutkan pembicaraanmu. Setelah berbicara, kau bisa pergi dan bereinkarnasi. Ini adalah solusi terbaik … “
Telingaku bergetar. Aku berbalik dan melihat ke arah jembatan. Seekor hantu telah memasukkan Sup Lupa ke dalam mangkuk. Di belakangnya ada banyak hantu lainnya. Dari istana Yanwang, banyak langkah tergesa-gesa bergegas; Yanwang dan hakimnya. Aku melihat ke sekeliling dan pandanganku jatuh pada hantu yang memegang semangkuk Sup Lupa. Rasa gelap menggelegak di tenggorokanku. Aku berbalik dan menatap Chu Kong. Chu Kong juga menatapku.
Dialah orang ini … Dialah orang ini yang memaksa ku untuk minum dua mangkuk sup, memaksa ku untuk menderita seumur hidup yang memalukan. Api mulai menyala di hatiku. Aku berkata: “Minum, tentu saja aku akan minum. Seumur hidup ini, aku akan mencekoki tiga mangkuk ke tenggorokanmu!”
Setelah mengatakan itu aku mengangkat tangan ku untuk meraih Chu Kong. Chu Kong terkejut, tapi dengan cepat dia membungkuk.
“Ganas!”
Aku tidak bisa menariknya pada saat itu. Mendengarkan dia mengutukku, aku memikirkan terakhir kali dia memaksaku untuk minum sup. Beraninya dia bilang aku kejam! Bukankah dia si jahat disini?!
Sekaligus, aku sangat marah. Aku bangkit dan menggigitnya, gigitanku mengunci lengannya. Dia menggeram, dan dengan suara sedih, dia berteriak: “Kau pasti keturunan anjing!”
Dia mencubit wajah ku dan berkata: “Lepaskan mulutmu!”
Mulutku tidak mau lepas dan aku meninju perutnya dengan keras. Ketika aku hendak memberinya pukulan kedua, Chu Kong memutar tubuhnya dan berhasil lolos dari pukulan ku. Sebenarnya, aku tidak bisa mengalahkan Bintang Surgawi Chu Kong. Itulah sebabnya, dalam sekejap mata, aku merasakan sakit yang menyerang punggung ku. Chu Kong mendesakku ke sumur. Dia meraih leher ku dan berkata: “Mintalah maaf! Jika tidak, kau bisa pergi dan berubah menjadi binatang di masa depan mu!”
(畜生 (chùshēng): hewan. Orang-orang China menggunakan kata ini untuk memarahi dan mengutuk orang. Mereka melihat hewan sebagai sesuatu yang kurang dari manusia.)
Nah, mari kita lihat siapa yang akan menjadi binatang!
Aku menggigitnya lebih keras dan menendangnya di perut dengan lututku. Chu Kong meringkuk kesakitan. Aku berteriak keras dan menggunakan seluruh kekuatan ku untuk menariknya ke atas. Chu Kong tertegun. Aku mengumpulkan lebih banyak kekuatan untuk mendorongnya ke dalam sumur, dan dia terjun ke depan terlebih dahulu ke lingkaran reinkarnasi hewan. Aku tidak bisa tidak bersukacita. Akhirnya, aku menyingkirkan Chu Kong untuk masa depan! Aku belum sempat tertawa saat merasakan rasa sakit yang menyakitkan di kulit kepala. Chu Kong telah mencengkeram rambutku yang longgar dan pada saat bersamaan aku berhasil menangkapnya. Fokus ku terlalu sepihak. Menguat, rasa sakit di kulit kepala ku hanya meningkat. Lonceng alarm tak menyenangkan berdering di pikiranku. Aku merentangkan tanganku untuk meraih sesuatu, tapi aku hanya menangkap udara kosong. Tawa jahat Chu Kong bergema saat dia menyeretku ke sumur tanpa dasar.
“Ayo dan nikmati denganku! Nikmati bersamaku! “
Mataku melebar saat aku terjatuh, menyaksikan kegelapan Dunia Bawah bergerak semakin jauh dan menjauh dariku. Di telinga ku, aku mendengar suara tanpa emosi Yanwang berkata: “Aiya, buruk, dua dewa jatuh ke dalam Sumur Hewan. Bagaimana ini akan berakhir? Baiklah, aku lebih baik pergi dan menulis laporan.”
Binatang … binatang ini!