Seven Unfortunate Lifetimes [Bahasa Indonesia] - Chapter 41
Tas tebal penuh fluorit jatuh ke tanah. Chu Kong dan aku mendarat persis seperti itu. Cedera di punggung ku membuat aku tidak bisa berdiri atau duduk.
Chu Kong hanya bisa menggunakan satu tangan. Jika dia memeluk ku, dia tidak bisa menahan fluorit. Kami merenung sejenak dan kemudian memutuskan untuk beristirahat di tempat ini selama sehari, lalu pergi.
Malam itu, Chu Kong memungut beberapa kayu bakar dan menyalakannya. Aku menahan rasa sakit dan mengikat lengannya dengan tiga cabang. Kemudian, aku menanggalkan pakaian dan rebahan di tanah sehingga Chu Kong bisa membersihkan luka dengan air.
Menggunakan tubuh putri dan Jendral di masa kehidupan sebelumnya tidak terasa seperti apa pun. Kehidupan ini, ini adalah tubuh ku sendiri. Itu membuat ku sedikit malu.
Aku mencengkeram dadaku, rebahan di atas perutku, dan bergumam, “Pijit punggungku seperti pria terhormat. Jangan punya pikiran lain.”
Chu Kong mendengus dingin. “Melihat penampilan mu yang terbakar dan berdarah, apakah kau masih berpikir aku ingin ‘memakan’ mu? Kurangi khawatir tentang hal-hal yang tidak penting.”
Meskipun kata-kata Chu Kong benar-benar dingin, tangan yang membersihkan lukaku sangat lembut, itu akan mudah disalahartikan bagi orang lain.
Meskipun dia benar-benar lembut, rasa sakit luka daging terbuka yang direndam dalam air bukanlah sesuatu yang bisa aku sembunyikan. Aku mendesis. Chu Kong tidak berani meletakkan tangannya di punggung ku. Aku menggertakkan gigiku dengan keras dan tidak bersuara lagi. Lukanya akan menjadi lebih buruk jika tidak dibersihkan. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengisi lubang dan kembali ke Surga. Menjadi lemah di sini hanya akan membuang waktu.
Pembersihan dilanjutkan. Kali ini Chu Kong juga menaruh herbal di punggung ku. Aku tidak bersuara. Dahiku penuh keringat karena menahan rasa sakit. Tiba-tiba, aku merasa Chu Kong menyentuh kepalaku. Dengan suara rendah dan sensual, dia berkata, “Aku minta maaf …”
Aku tidak tahu mengapa dia meminta maaf. Aku menjawab dengan terkantuk, “Ada banyak alasan kau harus meminta maaf kepada ku. Ayo, biarkan aku mendengarkan lagi.”
Aku pikir bahkan jika Chu Kong tidak memukul ku kali ini, dia masih akan membuat beberapa komentar tajam. Aku tidak berpikir bahwa setelah menunggu selama setengah hari, aku hanya mendengar satu kalimat jujur darinya. “Maafkan aku.”
Aku menoleh untuk melihatnya, sedikit terkejut. “Chu Kong! Kau sakit!”
Dia melirikku sekali dan kemudian tatapannya jatuh di punggungku lagi. Aku bisa merasakan jarinya berjalan di atas dagingku yang terbakar. Dia berkata, “Meskipun kau selalu berpura-pura menjadi pria kasar tanpa merawat penampilan, seorang wanita tetaplah seorang wanita. Aku membiarkanmu menderita karena rasa sakit ini, jadi pada akhirnya, itu salahku …”
Aku tertegun dengan bodoh untuk sementara waktu. Aku merasa sulit untuk tergerak oleh penampilannya yang dewasa.
“Tetap kau yang akan menikahi sesuatu yang jelek.”
Aku kembali rebahan dan menutup mataku.
“Bagaimanapun, aku akan bergantung padamu untuk keluar dari sini.”
Selain itu, Chu Kong telah melindungi ku. Punggungnya saat itu sudah cukup untuk membuat ku merasa nyaman. Tubuh yang kekal lebih kuat dari tubuh manusia. Meskipun luka daging seperti itu tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, itu akan berlalu dengan enggan.
Chu Kong dan aku bergegas keesokan harinya, ke Gunung Hua. Itu adalah lokasi lubang itu. Setelah mengisinya, tujuh masa cinta yang ditakdirkan akhirnya akan diselesaikan!
Begitu dekat dengan tujuan kami, kepala ku dipenuhi dengan pikiran-pikiran dan angan-angan. Setelah dibakar oleh binatang buas, aku melukai jiwaku, jadi setelah kembali ke Surga, aku harus menghabiskan uang Chu Kong untuk menyehatkan diri ku dengan baik.
Gunung Hua adalah tempat di mana Chu Kong dan aku tinggal ketika kami adalah harimau dan babi. Berjalan di tanah ini lagi cukup aneh, tapi aku benar-benar bahagia. Ekspresi Chu Kong benar-benar buruk. Sejujurnya aku bisa mengerti kesuramannya. Tidak ada yang ingin mengingat bagaimana mereka terlihat seperti babi. Hanya ketika aku melihat gua dari kehidupan sebelumnya, aku menjadi kaget. Ternyata ekspresi Chu Kong sangat serius karena energi jahat yang bocor dari sana sudah melampaui imajinasi kami. Energi jahat sangat terkonsentrasi di sana. Tanaman di sekitarnya sudah mati.
Kami pergi ke gua. Langkah pertama kami ke gua membuat suara aneh. Aku menegang dan menunduk. Aku telah menginjak tumpukan tulang yang patah.
Ekspresi Chu Kong berubah lebih serius. “Setelah waktu itu, banyak orang pasti datang untuk menyembah. Tidak heran energi jahat bocor begitu cepat.”
Dia berbalik dan memerintahkan, “Jiwamu telah rusak. Kau seharusnya tidak masuk. Tunggu aku di luar.”
Dia mengambil tas berisi fluorit dan berjalan dengan beberapa langkah besar ke dalam gua. Pada setiap langkah yang dia buat, suara tulang-tulang patah akan bergema kembali ke pintu masuk. Aku tidak bisa menahannya dan memeluk lenganku.
Dengan energi yang begitu tebal dan jahat, seharusnya tidak ada monster yang lebih kuat yang bisa menyakiti orang. Tidak banyak yang bisa aku lakukan saat dia mengisi lubang. Jadi, aku menenangkan hati ku dan berjongkok. Pada saat yang sama, aku mulai memurnikan udara di sekitar.
Aku menunggu lama dan masih tidak melihat Chu Kong keluar. Aku mengintip ke dalam gua, merasa sedikit gelisah. Akhirnya, aku tidak tahan lagi dan berteriak, “Chu Kong, apakah kau sudah selesai?”
Suara itu bergema di dalam gua, tetapi tidak ada jawaban dari Chu Kong.
Aku menunggu sebentar dan tiba-tiba mendengar suara teredam dari dalam gua. Jantungku melompat. Aku tahu itu tidak baik. Aku berbalik pada tumit kakiku untuk masuk ke gua. Tiba-tiba, cahaya emas muncul di depan mataku. Gelombang nafas dingin bertiup ke arahku. Seluruh tubuhku terbang kembali dan bertabrakan dengan batang pohon yang mati. Dampaknya membuka luka di punggung ku lagi. Rasa sakit itu tak tertahankan. Angin dingin masuk ke dalam dadaku dan aku memuntahkan darah.
“Oh, masih ada peri kecil di sini,” kata suara pria yang aneh. Dia memiliki keanggunan yang sedikit santai dan kekejaman tak berperasaan.
“Apakah kau menunggu Bintang Surgawi itu keluar?”
Pria pirang itu tertawa.
“Jika itu benar, kau tidak perlu menunggu lagi.”
Aku ingin mengatakan sesuatu, tetapi ketika aku membuka mulut, aku hanya bisa memuntahkan darah. Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah melihat pria berambut pirang itu sambil tersenyum jahat. Dia menjilat bibirnya dan dengan kejam berkata, “Karena dia sudah dimakan oleh ku.”
Chu Kong dimakan?
Pria yang menantang dan sombong itu benar-benar … dimakan?
Aku tidak percaya telinga ku.
“Tetapi jiwanya lari terlalu cepat. Aku tidak berhasil menangkapnya. “
Mataku menyala. Jika jiwanya tidak hancur, Chu Kong akan bisa pergi ke akhirat. Itu hanya akan menjadi lingkaran reinkarnasi yang baru. Dia baik-baik saja.
Jantungku mereda. Kemudian aku mendengar orang itu berkata, “Tetapi bahkan jika dia pergi ke akhirat, kau tidak akan dapat melihatnya lagi.”
Aku mencengkeram dadaku. Perasaan dingin itu tidak hilang. Tangan tiba-tiba meraih leherku dan mengangkatku. Aku bisa merasakan kukunya yang tajam menusuk leherku. Darah hangat mengalir keluar. Aku ingin berjuang, tetapi kekuatan musuh terlalu besar. Energi jahat menghampiri ku seperti belenggu berat, menahan semua tindakan ku. Lambat laun telingaku mulai berdengung. Hanya suara lelaki itu yang melingkupi hatiku. “Karena kau tidak akan pernah bisa bereinkarnasi lagi.”
Dari leher ku terdengar bunyi “ka”. Ada rasa sakit yang tak tertahankan. Tak ku sangka, aku benar-benar akan dihancurkan sampai mati seperti ini ….
“Sial, di hari yang cerah ini aku benar-benar bertemu orang cabul,” aku mengutuk keras.
Jiwaku melarikan diri dari tubuh yang dipenuhi luka itu. Aku berbalik dan berlari ke jalan akhirat. Samar-samar aku melihat bahwa ada seseorang yang menungguku, tetapi aku tidak dapat melihat orang itu dengan jelas. Kekuatan luar biasa menjangkau dan menangkap ku. Aku berbalik dengan ngeri dan melihat bahwa lelaki pirang itu tersenyum padaku dengan mata memicing. Ujung jarinya melekat lembut pada jiwaku. Dia berkata pada dirinya sendiri, “Biarkan aku yang sesat melihat kemana Peri Awan akan pergi. Oh, di atas kepalaku, ah.”
Aku berjuang dengan segenap kekuatan ku, tetapi dia meremas ku seperti meremas cacing. Ujung jarinya nyaris menyentuh kepala ku ketika aku tiba-tiba merasakan dahi ku menjadi panas. Aku panik dan berteriak, “Kekuatan peri kecil ini sebenarnya tidak banyak. Aku tidak tulus saat berkultivasi. Kepalaku penuh dengan pikiran kotor. Aku benar-benar tidak enak, ah! Kau harus membiarkan ku pergi! Bagaiman?!”
“Tidak bagus,” kata pria itu sambil tersenyum. “Yah, kau adalah Peri Awan. Mereka benar-benar langka, kau tahu. Benar-benar langka.”
Jika dia ingin berbicara tentang langka, aku diangkut melalui kotoran anjing sebelum Yue Lao mengubah ku dari awan menjadi peri! Bagaimana tentang itu?!
Dia tidak memberi ku waktu untuk berteriak lagi. Dahiku mendingin saat dia menyeret jiwaku keluar. Dia menyipitkan matanya dan menatap jiwaku untuk sementara waktu. Rasanya seperti sedang mempelajari sepotong makanan.
“Yah, Peri Awan ini cukup rusak. Selain itu, dia masih merupakan makhluk kecil yang belum dewasa. Kau pasti telah dirubah menjadi peri oleh dewa lainnya. Hei … apakah jiwamu masih memiliki energi jahat ku?”
Setelah dia mengatakan itu, aku terkejut. Jiwaku memiliki energi jahatnya?
Mungkinkah … di masa hidup aku seekor harimau …
Dia tidak menungguku memikirkannya. Pria berambut pirang itu menggelengkan kepalanya dan mendesah tak berdaya.
“Akar keabadian tidak benar. Jiwa rusak. Produk cacat. Cheche, hambar, hambar, benar-benar tidak berasa. Sangat disayangkan. ”
Apakah … apakah dia tidak puas dengan ku?
Pria itu bermain dengan jiwaku di tangannya. Dia tampak berpikir keras apakah dia harus memakanku atau tidak.
Tiba-tiba bayangan putih muncul. Jiwaku menghilang dari tangan pria itu dan aku bisa merasakan jiwaku melonggar. Jari yang digunakan pria itu untuk meraihku telah dihancurkan. Aku merasakan sesuatu menggenggam erat lengan ku. Suara Chu Kong terdengar di telingaku. “Lari!”
Aku tidak mengatakan apa-apa dan berkonsentrasi untuk berlari ke jalan akhirat. Di belakang ku terdengar bunyi pukulan. Setelah melewati batas antara akhirat dan alam manusia, aku berbalik dan melihat ke belakang. Chu Kong, dalam bentuk jiwa, mendorong pria itu sekitar dua kaki ke belakang. Lalu dia berlari dan berdiri di sampingku.
Melihat bahwa aku masih kaget, dia menendang pantatku.
“KAu tidak bisa melakukan apa pun dengan baik, ya? Sebaliknya, kau melakukan semua kesalahan!”
Aku berguling ke akhirat bukannya berjalan.
Aku melihat kebelakang untuk terakhir kalinya. Pria berambut pirang itu tampaknya tidak berniat mengejar kita. Dia melihat ke punggung Chu Kong dengan serius. Aku melihat dia tersenyum misterius.
Jantungku berdegup kencang. Setelah aku berguling ke akhirat, aku berdiri, menarik Chu Kong, dan bertanya, “Orang cabul itu hanya tersenyum kepada mu! Apakah … dia mengarahkan pandangannya padamu?”
Pertanyaan ini tidak mendapat jawaban. Sebaliknya, Chu Kong mencengkram rok ku dan bertanya, “Dia memukul mu! Apakah kau hanya tahu cara dipukuli?! Kapanpun kau bertarung denganku, bukankah kau benar-benar berani? Kenapa kau tidak melawan? Kenapa kau tidak menghindar?! Apakah otakmu penuh dengan kotoran sapi?!”
Aku dimarahi oleh amarahnya yang tak bisa dijelaskan.
“Kenapa kau sangat marah? Jika aku benar-benar bisa melawan, apakah kau pikir aku akan dipukuli dengan bodoh seperti itu? Jika aku bisa menghindar, apakah aku benar-benar hanya akan berdiri di sana? Apakah kau pikir aku benar-benar ingin mati?”
Menurut pendapat ku, meskipun Chu Kong sombong, dia bukan orang yang tidak masuk akal. Sebelumnya, jiwaku telah terluka oleh binatang buas itu. Perbedaan kekuatan antara aku dan pria berambut pirang itu juga tidak bisa diabaikan. Bahkan dia sendiri sudah dimakan! Dia harus tahu seberapa kuat orang itu. Melawan atau menghindar tidak akan terjadi hanya karena aku menginginkannya. Amarahnya sekarang benar-benar membingungkan.
“Kau tidak ingin mati! Jiwa mu sudah diambil dan kau masih mengatakan kau tidak ingin mati?! Kau!”
Dia terdiam. Dia mengertakkan giginya dan menatapku dengan ekspresi tidak kukenal. Tiba-tiba, dia mengangkat tangannya dan meletakkannya di dahiku. Perasaan terbakar itu membara untuk beberapa saat dan kemudian lenyap. Dia yang mengambil jiwaku kembali dari pria itu. Chu Kong menggantungkan kepalanya. “Apakah kau tahu bahwa jiwa mu hampir musnah?”
Setelah melihat ekspresinya, api yang membakar di hatiku juga menghilang.
Dia pasti mengkhawatirkan ku …
Dia menunggu dengan sabar di sisi lain untuk mendapat kesempatan menyerang. Dia mungkin marah karena dia tidak cukup kuat … atau mungkin dia melampiaskan ini karena dia menahan diri dari menunjukkan bahwa dia takut. Bahwa akulah yang membuatnya takut.
Inilah yang kau sebut idiot yang tidak tahu cara mengekspresikan dirinya.
Aku mengulurkan tangan ku dan menyentuh kepalanya.
“Kau idiot yang otaknya penuh dengan kotoran sapi.”
Kami beristirahat sebentar di akhirat. Kemudian, kami merapikan pakaian dan suasana hati kami dan pergi ke istana Yanwang. Aku bertanya Chu Kong penasaran, “Siapa pria itu? Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan energi jahat. Dan dia sangat kuat. Apa yang kau temui di gua itu?”
Chu Kong terdiam beberapa saat dan kemudian berkata, “Ketika aku mengisi lubang dengan fluorit, tiba-tiba dia terbang keluar dari lubang. Dia dan aku saling bertukar pukulan.”
Dia terbatuk keras. Dia tampaknya enggan mengakui bahwa kekuatan abadinya lebih rendah daripada pria itu.
“… Karena lukaku yang berasal dari binatang buas itu belum sembuh, aku kalah. Tetapi aku tidak seperti mu. Xiaoye, pada saat terakhir, bahkan menghadapi kematian dan pendarahan, telah menutup lubang dengan fluorit. Energi jahat tidak akan bocor dari sana lagi selama dua, mungkin tiga ribu tahun. Untuk siapa orang itu … jika aku tidak salah, dia pasti adalah dewa berdosa yang terkunci di lantai delapan belas Neraka. Dia mengambil kesempatan dan melarikan diri. Masalah ini harus dilaporkan ke Yanwang. Biarkan dia mencari orang untuk menyelesaikannya. Bagaimanapun, tugas kita mengisi lubang telah selesai.”
Mendengar dia mengatakan itu, hatiku merasa senang dan aku berkata, “Jadi, kita bisa kembali dan menikah!”
Wajah Chu Kong memerah. Dia batuk dua kali dan tidak menjawab. Aku dengan senang menyipitkan mataku.
“Mulai hari ini dan seterusnya, aku juga seseorang yang memiliki seseorang, yang akan menghidupi ku. Berapa banyak uang yang kau hasilkan per bulan? Bisakah kau benar-benar menghidupi ku? Jangan mengatakan bahwa Dewa Pagi sama pelitnya dengan Yue Lao.”
Aku berbicara sepanjang jalan ke istana Yanwang. Anehnya, Yanwang sedang duduk di mejanya dengan ekspresi serius, menulis sesuatu dengan kuas. Hakim duduk di sampingnya, menandai dokumen. Ini adalah pertama kalinya aku melihat istana Yanwang, benar-benar melihat bagaimana istana Yanwang seharusnya berjalan. Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi.
Chu Kong dan aku membeku sesaat sebelum kami memasuki aula. Kemudian, Chu Kong menangkupkan tinju untuk menunjukkan kesopanan pada Yanwang. “Yanwang, lubang Gunung Hua sudah ditutup, tapi masih ada masalah yang harus Aku laporkan kepada anda.”
“Aku sudah tahu,” Yanwang tidak membiarkan Chu Kong selesai berbicara dan menyela. “Dewa berdosa dari lantai delapan belas telah melarikan diri ke alam manusia, bukankah begitu? Aku sekarang sedang menulis laporan dan baru saja akan membawanya ke Surga untuk membiarkan Kaisar Langit menugaskan Jendral Surga dan militer untuk menangkap dewa yang berdosa.”
Aku membeku sejenak. Yanwang benar-benar bisa bekerja secara efisien. Mungkinkah masalah dewa berdosa yang melarikan diri adalah peristiwa yang dapat menghancurkan Surga?
Alis Chu Kong juga naik. Dia mengangguk dan berkata, “Singkatnya, Aku sudah melaporkan masalah ini. Lubang itu juga telah ditutup. Yanwang akan pergi ke Surga. Anda dapat membawa Aku dan benda di samping Aku dengan anda.”
“Maaf.”
Tubuh Yanwang bergerak mundur sedikit saat dia bersandar di kursi. Dia tampak serius. “Aku takut kali ini, aku tidak bisa membawa kalian berdua …”
Suara Yanwang belum selesai keluar ketika ekspresi Chu Kong berubah serius. Dia meraihku dan pergi.
“Jika itu benar, maka kami akan kembali sendiri.”
“Ah ah! Tunggu, tunggu, ah! Bintang Surgawi Chu Kong! Aiyou, jangan seperti ini, ah! Jika ada yang salah, mari kita diskusikan!”
Yanwang terus memanggil dari belakang. Dia sangat cemas sampai-sampai dia hampir menangis.
“Aku benar-benar tidak punya siapa-siapa, ah! Aku benar-benar tidak punya jalan lain. Jika ada orang lain, aku pasti tidak akan mengganggumu! Kehidupan semua orang ada di tangan mu. Chu Kong Surgawi, bagaimana kau bisa mengabaikan tugas dewa?!”
Langkah kaki Chu Kong dihentikan. Aku menabrak punggungnya. Hidungku memerah. Aku menoleh ke Yanwang dan berkata, “Kami bergegas kembali untuk menikah! Nasib orang jahat akan sial sepanjang hidup mereka! ”
“Aiya, kalian berdua benar-benar bersama. Aku memenangkan taruhan di Surga!”
“Jangan mengobrol tentang ini itu,” kata Chu Kong, sedikit marah. “Xiaoye hanya mengacaukan beberapa benang merah. Kalian semua telah memperlakukan Aku seperti lelucon, membuat Aku berkeliling seperti seorang pelayan! Anda mengatakan untuk mengisi lubang dan kembali ke Surga. Xiaoye tidak akan melakukan hal lain. Jika anda suka sakit kepala, pergilah. Itu tidak ada hubungannya dengan saya.”
“Apakah itu benar-benar tidak ada hubungannya denganmu?” Suara Yanwang menjadi dalam. “Apakah kau tahu siapa dewa berdosa yang melarikan diri dari akhirat? Bintang Surgawi Chu Kong, apakah kau tahu bahwa kau telah disembah sebagai bintang di bawah Dewa Pagi? Tapi selain ‘Bintang’, apa kau tahu mengapa kami masih harus memanggilmu Surgawi?”
Aku juga ingin tahu dan melihat Chu Kong. Dia mengerutkan kening. “Bagaimana aku tahu? Mereka telah memanggil ku begitu, sejak aku masih kecil.”
Yanwang dengan serius berkata, “Dewa berdosa yang melarikan diri disebut Jin Lian. Dulu, dia adalah murid pertama dari Dewa Kutub Selatan. Karena bakatnya, ia memenangkan kebaikan Dewa Kutub Selatan. Dia adalah murid paling favorit dari Dewa Kutub Selatan. Setelah menyelesaikan latihannya, dia suka pergi ke alam manusia untuk mencari bayi yang memiliki kekuatan spiritual dan membiarkan mereka berkultivasi menjadi abadi. Banyak Jendral perang berasal dari Jin Lian. Identitasnya sangat mulia. Chu Kong, kau juga salah satu bayi yang dia temukan. Dewa berdosa yang melarikan diri hari ini adalah Shifu mu.”
(Shifu=Guru)
Aku terkejut. Chu Kong juga terkejut. Aku tiba-tiba teringat, tepat sebelum kami memasuki akhirat, tatapan termenung di mata Jin Lian. Mungkinkah … bahwa dia sudah mengenali Chu Kong?
Chu Kong mengerutkan kening. “Aku hanya ingat bahwa aku pernah memiliki Shifu, tetapi Shifu itu tiba-tiba menghilang. Semua murid menyebar. Dia … orang seperti itu, kenapa dia dikunci di lantai delapan belas?”
Yanwang mendesah keras. “Itu wajar saja kau tidak ingat. Kunci mantra yang dilatih oleh Dewa Jin Lian adalah bantuan transformasi lainnya. Dia membiarkan adik perempuannyanya Jin Luo turun, untuk mencarinya. Tetapi setelah turun, dia tidak kembali. Kemudian, Dewa Jin Lian menjadi terobsesi, melakukan banyak dosa sampai dia dibuang ke neraka.”
Jadi ini adalah tragedi kehidupan yang lain …
Aku memikirkan penampilan lelaki berambut pirang yang licik dan sesat itu. Dia benar-benar tidak tampak seperti seseorang yang hanya menunggu dengan sabar di Surga, atau orang bodoh yang telah ditipu oleh saudara perempuannya. Pasti masih ada banyak rahasia tersembunyi tentang apa yang terjadi …
Udara terdiam untuk beberapa saat. Chu Kong menarik diri tanpa peduli dan terus berjalan menuju pintu. Yanwang berteriak, “Hei! Bintang Surgawi Chu Kong, apakah kau benar-benar masih akan pergi?!”
“Apa yang rusak dari beberapa tahun yang lalu ada hubungannya dengan saya? Bagaimanapun, pergilah mencari orang lain. Aku tidak akan membantu dengan apa pun. “
Yanwang terdiam beberapa saat. “Bahkan jika itu terkait dengan Xiao Xiang Zi, kau tetap tidak membantu?”
Aku berhenti berjalan. Kemudian, aku berbalik dan melihat Yanwang. “Terkait dengan saya? Apakah dia menginginkan hidupku?”
“Ketika kau dan Chu Kong bereinkarnasi ke tubuh sang Putri dan Jendral, ada kesalahan dalam waktu. Waktu di mana kau perlu bereinkarnasi terlambat berdekade lamanya. Ini adalah kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Aku secara khusus menyelidikinya. Xiao Xiang Zi, apakah kau pernah diserang oleh energi jahat itu?”
Aku menggaruk kepalaku. “Kemungkinan…”
Chu Kong memelototiku. “Mengapa kau tidak memberitahuku ?!”
“Aku tidak tahu apa itu.”
Yanwang mengangguk. “Memang, energi jahat pasti sudah melilit diseluruh tubuh Xiao Xiang Zi saat itu, menyebabkan kesalahan terjadi ketika kau bereinkarnasi. Sekarang telah menyerang jiwamu. Setelah itu, itu akan mengganggu pikiran mu. Jin Lian sudah terobsesi. Dia melarikan diri dari Neraka. Jika kita membiarkan kultivasinya menjadi lebih tinggi … di masa depan, mungkin dia akan menggunakan energi jahat ini untuk mengendalikan Xiao Xiang Zi.”
Wajahku memucat. Chu Kong mengerutkan kening. “Sederhananya, Xiaoye tidak bisa mengalahkannya. Apa yang anda ingin Aku lakukan di dunia manusia? “
Yanwang menyeringai. “Aku tidak akan membiarkan mu melawan Shifu mu. Aku hanya ingin kau memperlambat kultivasinya. Seperti yang kau ketahui, satu hari di Surga adalah satu tahun di alam manusia. Jika aku pergi untuk meminta tentara, aku pasti tidak bisa turun dalam setengah tahun, atau bahkan setahun. Jika Jin Lian menimbulkan masalah, aku tidak akan tahu bagaimana ranah manusia akan terlihat setelahnya. Jadi, aku ingin kalian berdua untuk menyeret langkah Jin Lian. Mengacaukan rencananya akan baik. Setelah semua itu, jika aku memanggil bala bantuan dan menyingkirkan Jin Lian, Xiao Xiang Zi juga akan aman. Kau bisa kembali ke Surga, menikah, dan menjalani hidup yang bahagia.”
Chu Kong menatapku sebentar dan kemudian mengertakkan giginya. “Masalah ini … tidak akan ada lain kali.”