Summary
Menurut legenda, dahulu kala seorang bijak mengambil air dari Mata Air Kuning, tanah dari Alam Baka, dan api dari tempat Penyucian, lalu membuat sebuah mangkuk yang di dalamnya dia menyegel jiwa-jiwa para hewan dewa dan menyebutnya sebagai Mangkuk Tujuh Emosi. Setelahnya, Mangkuk Tujuh Emosi itu memasuki dunia manusia dan terus berpindah tangan di sana hingga akhirnya jatuh ke tangan Tang Susu.
Hewan dewa duduk di dalam mangkuk dan memerintahkan, “3Setiap hari, kau harus membakarkan dupa tiga kali kepada hewan dewa ini, dan harus dari ambergris.”
Dengan tenang Tang Susu menuangkan setengah mangkuk makanan kucing rasa ayam.
Sang hewan dewa murka. “Aku ini adalah hewan dewa yang sangat, sangat ganas tanpa tanding, dan aku makan naga!”
Tang Susu menuangkan setengah mangkuk makanan kucing lagi.
Sang hewan dewa mendongakkan dagunya. “Tambah dua ikan croaker kuning kecil.”