The Sweet Love Story - Chapter 39
Pasangan yang terpisah begitu jauh, pasti akan sulit untuk saling melepaskan. Bunga-bunga yang berguguran di musim semi, waktu yang berlalu dengan begitu cepat, semua hal yang pasti akan selalu berubah. Bukan hanya adegan kehidupan yang berubah, posisi bintang pun selalu berubah. Waktu memang selalu berlalu dengan sangat cepat…. Intinya, Zhou Xiao dan teman-temannya sudah hampir lulus kuliah.
Ketika mencari pekerjaan, para mahasiswa baru sadar spesialisasi saat kuliah itu hanyalah dongeng yang dibuat oleh sekolah untuk menipu para Mahasiswa.
Teman-teman sekolah mulai memilih jalan yang berbeda. Xiao Lu menjadi pramugari, ketika dia akan pergi wawancara, Zhou Xiao masih menggodanya dan berkata: “Memiliki kecantikan yang memikat sungguh menyenangkan.” Entah kenapa Xiao Lu tiba-tiba meledak dan memarahi Zhou Xiao dengan pedas. Kemudian Zhou Xiao meminta maaf kepadanya, dia juga menerimanya. Tapi, dalam hatinya merasa jarak di antara mereka sudah semakin menebal dan hal ini tidak dapat dihindari. Awalnya Zhou Xiao merasa agak sedih, bagaimanapun mereka telah berteman selama empat tahun. Ada teman yang akan menemanimu sampai akhir hidupnya, tapi ada juga yang hanya menemanimu sampai setengah perjalanan hidupmu. Perpisahan seringkali tidak dapat dihindari. Ketua Asrama telah menikah, suaminya seorang dokter yang setia dan jujur. Dia berhasil mendapatkan kehidupan rumah tangga yang baik seperti impiannya, terkadang dia masih akan pergi makan bersama Zhou Xiao. Sebelum lulus kuliah, Tao Ling sudah dicampakkan oleh Ah Wei, dia meninggalkan Cina dan pergi ke Perancis untuk mencari lelaki Perancis yang romantis.
Zhou Xiao dengan patuh memilih sebuah pekerjaan yang lebih stabil, dia menjadi seorang wanita karir yang bahagia.
Setiap pagi, Zhou Xiao harus menunggu sampai alarmnya berbunyi sebanyak tiga kali baru dia akan berjuang untuk bangun. Dengan terburu-buru membeli roti di toko roti lantai bawah apartemennya dan memakannya sambil berjalan ke stasiun kereta bawah tanah. Setelah sampai ke kantor, dia akan mengurus beberapa dokumen yang tidak penting. Ketika Manajer departemennya sedang tidak ada, dia dan teman-teman sekerjanya akan bergosip. Setengah jam sebelum jam pulang kantor, dia sudah melirik jam tangannya. Setelah sudah saatnya pulang kantor, dia akan segera membereskan barang-barangnya; Sepulang kerja dia akan pergi ke pasar terdekat untuk membeli beberapa bahan makanan untuk memasak di rumah; Setelah makan malam, menyeduh secangkir teh dan menonton drama di komputer. Terkadang menyaksikan orang-orang di dalam drama yang begitu sentimental dan mencintai seseorang sampai tergila-gila, dia juga akan tiba-tiba merasa sangat kesepian. Tapi, secara keseluruhan, dia masih seorang gadis yang energik, optimis dan selalu ingin memperbaiki dirinya sendiri. Ketika terbangun dari tidur, dia akan melupakan kegalauannya kemarin malam dan pergi bekerja dengan hati senang. Setelah satu tahun lulus kuliah, dia benar-benar menerapkan semangat gadis rumahan secara menyeluruh.
Pada suatu hari, Zhou Xiao sedang menonton drama di depan komputer seperti biasanya. Ceritanya sangat luar biasa. Pemeran utama lelakinya ditabrak mobil, pemeran utama wanita demi mendoronya juga ikut tertabrak mobil. Ketika kedua pemeran utama itu sedang dalam tabrakan yang hebat dan dalam keadaan akan terpisahkan antara hidup dan mati, QQ di sampingnya terus berkedip, menyebalkan. Zhou Xiao dengan enggan membuka aplikasi itu, melihat avatar yang terus berkedip, itu dari Yuan Ruanruan. Gadis yang waktu itu disiram oleh jus buah oleh Tao Ling.
Takdir yang terjadi antara setiap orang memang sangat luar biasa. Zhou Xiao tidak pernah menyangka dia dan Yuan Ruanruan akan berteman baik. Pertemanan mereka mungkin bermula sejak beberapa hari setelah kepergian Zhao Fanzhou. Zhou Xiao sedang duduk dengan tenang di meja kafetaria, makan, makan dan makan sampai dia mendengar ada orang di salah satu meja yang menyebutkan 3 huruf, Zhao Fanzhou. Dia Tidak bisa menahan diri untuk memanjangkan telinganya dan berusaha menguping. Dia menemukan ada gadis-gadis yang duduk di meja barisan depannya yang sedang membicarakannya. Samar-samar dia mendengarkan beberapa patah kata.
“Siapa Zhao Fanzhou?
“Itu lho, Wakil Ketua dari Himpunan Mahasiswa.”
“Oh, dia. Dia sangat tampan, sayang sekali sudah punya pacar.”
“Ah, dia sudah pergi ke luar negeri.”
“Lalu bagaimana dengan pacarnya?”
“Mungkin sudah putus. Katanya, Ketua dari Komite Mahasiswa Cina itu temannya sejak kecil. Begitu mengetahui Zhao Fanzhou pergi ke luar negeri, dia langsung menyusulnya. Gadis yang begitu perhatian dan cantik, dia tidak perlu susah payah untuk mencari pacar pengganti.”
“Benarkah? Kasihan sekali dengan pacarnya yang sebelumnya.” Zhou Xiao yang mendengar sampai sini, menundukkan kepalanya. Sepertinya aku baik-baik saja, tidak terlihat begitu kasihan.
“Ah, siapa suruh dia memilih untuk bersama dengan orang yang begitu populer. Dia hanya bisa menganggap dirinya sedang sial.”
“Benar juga, sebenarnya gadis yang bisa bersama dengan orang populer pasti akan merasa sedikit sombong, sepertinya memang ada harga yang harus dibayar.” Wah! Dibilang sombong, apa anak-anak ini tidak sedikit keterlaluan? Dia melihat dirinya sendiri, celana jeansnya sudah dipakai selama dua tahun, pakaiannya dari atas sampai bawah tidak lebih dari 300 yuan, tidak terlihat begitu sombong kan?
“Kalian jangan berkata seperti itu. Aku kenal dengan Xue Jie itu, orangnya sangat baik.” Tiba-tiba ada suara lain yang terdengar, Zhou Xiao baru memperhatikan ada seorang gadis lain yang ikut makan bersama mereka. Anak ini tampaknya tidak asing, pernah bertemu dimana ya? Dalam kepala Zhou Xiao seadakan ada sebuah tangan yang memegang kaca pembesar, ting! Iya, itu dia, adik perempuan yang ditindas oleh Tao Ling, Yuan Ruanruan!
“Xue Jie itu orangnya sangat baik, bukan gadis sombong seperti yang kalian katakan. Selain itu, hubungan mereka berdua sangat baik, mereka tidak akan putus.” kata Yuan Ruanruan dengan marah, wajahnya seakan berkata ‘siapa yang berani berbicara sembarangan pasti akan aku tampar. Kedua orang itu hanya mengatakan ‘hmm’ lalu tidak berani berkata apa-apa lagi. Zhou Xiao sedikit tidak berdaya, pendidikan keluarga anak ini cukup baik, dia tahu bagaimana cara membalas budi. Ketika Zhou Xiao sedang merenungkan tentang pendidikan keluarga Yuan Ruanruan, melihat mereka tiba-tiba berdiri dan membawa piring mereka. Ah! Sudah selesai makan? Zhou Xiao tidak sempat menyembunyikan dirinya sendiri, jadi matanya dan Yuan Ruanruan pun saling bertemu.
Emm… Canggung… Seakan ada gagak terbang di atas kepala mereka… Kafetaria tampak kosong untuk sepersekian detik, hanya menyisakan kedua mata orang itu yang saling menatap. Mau mati rasanya! Kenapa rasanya seperti adegan cinta pada pandangan pertama. Jadi, pertemanan kedua orang itu pun bermula dengan cara yang begitu canggung. Yuan Ruanruan anak yang cukup polos, sangat energik, dan sering melakukan hal yang membuat orang tidak mampu tertawa ataupun menangis.
Zhou Xiao membuka halaman chatting.
Yuan Ruanruan : Xue Jie, Xue Jie
Yuan Ruanruan : Xue Jie, kamu ada di sana? Aku ada keperluan mendesak.
Tangan Zhou Xiao sedikit bergetar, anak ini anak yang sangat merepotkan. Masalah seaneh apapun mampu dia lakukan. Sebelumnya karena Zhou Xiao terlalu baik hati, beberapa kali pergi menemaninya untuk berpartisipasi dalam lomba menyanyi di stasiun TV. Membuatnya harus duduk di kursi penonton dan mendengarkan suara-suara yang mengerikan dengan beraneka warna suara. Selama beberapa malam itu, setiap dia memejamkan mata maka dia akan mendengar suara-suara aneh. Cara bernyanyi yang begitu suram dan aneh terus berdengung di telinganya, membuatnya seakan sedang mengalami fenomena supernatural.
Masih ada satu kali, pada malam sebelum Zhou Xiao dan teman-temannya meninggalkan sekolah, Yuan Ruanruan tiba-tiba muncul di acara perpisahan mereka. Dia menangis bahkan lebih heboh dari yang lain, tidak tahu siapa yang akan lulus. Kemudian dia minum sedikit alkohol, dia mulai memeluk orang-orang dan ingin menciumnya. Detik ketika dia memeluk Tao Ling, mata seluruh teman sekolah memperhatikan mereka. Untungnya Zhou Xiao dapat segera menahannya, kalau tidak pasti akan terjadi ‘peristiwa berdarah karena sebuah ciuman’. Meskipun peristiwa berdarah itu berhasil dihindari, tapi acara perpisahan dibuat kacau olehnya. Tidak ada lagi suasana sedih, yang tersisa hanyalah kekacauan.
Zhou Xiao : Panggil setan ya, ada apa?
Yuan Ruanruan : Xue Jie.
Zhou Xiao : Ada apa, cepat katakan. Aku sedang nonton drama. Setiap kamu mencariku pasti bukan karena hal yang baik.
Yuan Ruanruan : Jangan berkata seperti itu…
Zhou Xiao : Jangan banyak omong kosong, cepat katakan.
Yuan Ruanruan : Bolehkan saya pindah keluar dari asrama dan tinggal bersamamu?
Zhou Xiao : Tidak boleh. Kamu tinggal dengan begitu baik di Asrama, kenapa harus tinggal bersamaku?
Yuan Ruanruan : Aku tidak cocok dengan teman-teman sekamarku.
Zhou Xiao : Tidak cocok tapi sudah tinggal bersama selama satu tahun, tinggal bertahan satu tahun lagi kan?
Yuan Ruanruan: Kali ini aku benar-benar harus pindah keluar. Lagipula ada sebuah kamar di sebelah kamarmu yang belum tersewa, tolong bantu aku menyampaikannya kepada pemilik rumah. Aku pasti akan membayar uang sewanya.
Zhou Xiao menyewa sebuah apartemen dengan dua kamar, satu kamar disewakan kepada Zhou Xiao dan satu kamar lagi kosong. Pemilik rumah tak terburu-buru untuk menyewakannya, dia tidak kekurangan uang. Kamar itu disewakan kepada Zhou Xiao juga karena pemilik rumah ingin ada orang yang tinggal di sana. Apartemen ini cukup populer, jadi Zhou Xiao tidak keberatan membayar lebih untuk satu kamar demi tinggal di tempat yang nyaman.
Zhou Xiao : Kenapa kali ini harus benar-benar pindah?
Yuan Ruanruan : Aku tidak ingin mengatakannya.
Zhou Xiao : Kalau begitu tidak usah dibahas lagi, pergi cari rumah sendiri saja.
Yuan Ruanruan : Xue Jie, jangan begitu.
Zhou Xiao : Kamu masih harus kuliah, bukannya tinggal baik-baik di sekolah, untuk apa tinggal di luar?
Yuan Ruanruan : Tempatmu juga tidak begitu jauh dari Kampus. Kalau ada kelas aku bisa naik Bus.
Zhou Xiao : Katakan, kenapa kamu harus pindah keluar dari Asrama, apa kamu membuat masalah lagi?
Yuan Ruanruan : Kenapa memperlakukanku seakan aku biang masalah begitu?
Yuan Ruanruan : Pacarku berselingkuh dengan teman sekamarku.
Zhou Xiao : …
Zhou Xiao : Kamu masih akan bertemu dengan lelaki yang baik.
Zhou Xiao : Besok aku akan membantumu menghubungi pemilik rumah. Dan lagi, sebelum kamu pindah jangan lupa masukkan lelaki sialan dan teman sekamarmu itu ke dalam karung.
Yuan Ruanruan : Tuhan akan menghukum mereka.
Yuan Ruanruan : Xue Jie.
Yuan Ruanruan : Aku tahu kamu yang terbaik, aku sangat mencintaimu.
Zhou Xiao : Aku tahu, kamu baik-baik saja?
Yuan Ruanruan : Aku baik-baik saja, aku bagaikan kecoak yang tidak akan bisa mati walau dipukul. Aku akan bertemu dengan orang yang baru.
Zhou Xiao : Baiklah, setelah aku membereskannya, aku akan menghubungimu. Nanti aku minta bantuan beberapa orang untuk membantumu pindah.
Yuan Ruanruan : Hmm.
Zhou Xiao : Aku nonton drama dulu.
Yuan Ruanruan : Baik. Aku sangat mencintaimu, Xue Jie.
Zhou Xiao : Cukup.
Zhou Xiao melanjutkan untuk menonton drama TV, menurut pengalamannya setelah menonton drama TV selama bertahun-tahun, selain Drama Korea yang berjudul Endless Love, tidak peduli pemeran utama wanita maupun lelaki yang jatuh dari mobil, jatuh ke laut, jatuh dari tebing, tertabrak mobil, terkena penyakit kanker, mengalami kebakaran, tertusuk pisau, tertembak pistol… pasti tidak akan meninggal. Setiap peran utama dari sebuah drama idola sudah dipastikan tidak akan pernah meninggal. Sudah biasa dalam sebuah drama akan ada seorang tokoh yang koma untuk waktu yang lama, kemudian dia tersadar. Saat sadar dia menyadari orang yang dia cintai selama ini selalu berada di sampingnya, akhirnya mereka pun menikah dan hidup bahagia selamanya; Kalau tidak pasti seorang tokoh yang tertabrak mobil hingga terluka di kepalanya dan mengalami amnesia, hanya mengingat mantan pacarnya dan tidak mengingat pacarnya yang sekarang. Pacarnya yang sekarang merasa sakit hati dan pergi meninggalkannya. Akhirnya orang yang amnesia itu kembali mengingat semuanya karena kepalanya terluka lagi. Masa lalu mereka terlihat dengan sangat jelas di kepalanya dan pangeran serta putri itu pun hidup bahagia selamanya; Ada juga drama yang mengharuskan kedua tokoh untuk berbaring di ranjang rumah sakit, saling berbicara tentang cinta, dan akhirnya terjadi adegan saling bergulingan di ranjang tempat tidur dengan panas. Tren drama idola di masa sekarang sudah sangat beraneka ragam.
Ternyata pengalaman memang tidak bohong, dari awal Zhou Xiao telah menduga, pemeran utama lelaki dan wanita itu mengalami kesulitan dalam menyadari mereka sepasang teman yang saling mencintai. Ketika mereka berdua berbicara empat mata, seakan ada aliran listrik di udara yang kemudian menggetarkan tanah, sambaran petir membuat api yang membara di antara mereka berdua dan mereka pun naik ke atas ranjang..
Zhou Xiao mematikan komputernya dengan tak berdaya, ah! Lagi-lagi dia dapat menebak akhir ceritanya, sangat membosankan. Tidak aneh orang mengatakan peramal adalah orang yang kesepian. Dia seorang peramal, terbukti — dia sangat kesepian. Dua hari lagi akan ada tambahan satu orang di rumahnya, sampai pada saatnya dia pasti akan mengeluh karena jengkel. Lebih baik menikmati kesepian ini untuk sementara waktu.