The Sweet Love Story - Chapter 41
ZHAO FANZHOU POV
Zhao Fanzhou telah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya lebih awal sehingga dapat lulus lebih cepat, sebelum ke luar negeri dia sempat membuat rencana untuk membuka sebuah perusahaan bersama Xie Yixing. Walaupun Zhao Fanzhou pergi ke luar negeri, rencana ini tetap tidak berubah. Mereka membuka sebuah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik. Xie Yixing bertanggung jawab atas pasokan barang dari dalam negeri, Zhao Fanzhou bertanggung jawab untuk promosi dan penjualan ke luar negeri. Setelah berjalan dua tahun, pasokan produk dan pembeli sudah cukup stabil. Bibi juga sudah keluar dari rumah sakit, kondisinya sudah cukup baik. Asalkan BIbi tetap minum obat dengan teratur dan rutin dalam memeriksakan kondisinya. Oleh karena itu, Zhao Fanzhou sudah mulai mempersiapkan segalanya untuk kembali ke Cina.
Tiga tahun sudah berlalu, entah dia sekarang sudah berubah seperti apa? Menjadi lebih gemuk atau lebih kurus? Kulitnya lebih gelap atau lebih putih? Rambutnya panjang atau pendek? Tatapan matanya masih polos atau sudah lebih bijaksana karena telah mengalami asam garam kehidupan? Sudah memaafkannya atau masih marah padanya?
Jia Yichun sebentar lagi akan menikah. Dia akan menikah dengan orang asing, seorang diplomat asing yang selalu bekerja keras. Sebelum dia menikah, Zhao Fanzhou menemainya pergi untuk membeli beberapa barang.
Ketika dua orang itu sedang memilih perlengkapan pernikahan, tiba-tiba Jia Yichun berkata, “Fanzhou, kamu sungguh kejam. Aku bahkan mengejarmu sampai ke luar negeri, tapi sedikit kesempatan pun tidak kamu berikan untukku.” Zhao Fanzhou sedikit terkejut karena ucapannya ini, tertegun menatapnya.
Jia Yichun tertawa, “Tapi, untung saja kamu kejam padaku. Kalau tidak aku tidak akan menyerah, lebih tidak mungkin menemukan orang yang lebih cocok untukku.” Zhao Fanzhou ikut tertawa, tidak menjawab.
Jia Yichun menambahkan, “Aku akan jujur padamu, sebelum ke luar negeri aku sempat menggertak Zhou Xiao. Nasibnya cukup sial, kamu meninggalkannya, masih dipermalukan pula olehku…. Kamu pasti akan pergi mencarinya kan, ingatlah untuk membantuku mengatakan sorry kepadanya.”
Zhao Fanzhou mengangguk, “Dia memang cukup sial karena bertemu denganku.”
“Ternyata kamu tahu? Setiap gadis yang bertemu denganmu sudah pasti sial, dia masih lumayan. Setidaknya dia membuatmu terus-menerus mengingatnya dan tidak mampu melupakannya. Tidak seperti kami yang hanyalah pemeran pembantu saja, mengalami patah hati yang begitu ekstrim.” Jia Yichun sudah tidak lagi merasa canggung di hadapannya, dia sudah menyerah akan perasaannya.
Jia Yichun merasa sangat lega, dia sudah tidak perlu berbicara dengan hati-hati lagi untuk menyenangkan hati Zhao Fanzhou.
Zhao Fanzhou mengangkat bahu dan berkata, “Cepat pilih barangnya, kalau aku terlambat mengantarmu pulang nanti suamimu yang suka panik itu akan menatapku dengan tatapan penuh kebencian.”
“Aku tahu. Oh iya, kamu kapan kembali ke Cina?”
“Mungkin sekitar satu bulan lagi.”
“Apa kamu bisa mengejarnya kembali?”
“Jika tidak berhasil, maka tidak ada pilihan lain.”
“Hei, melihatmu begitu percaya diri. Rasanya aku berharap dia sedikit menyiksamu lagi.”
“………”
ZHOU XIAO POV
Kelembutan hati dapat merusak segalanya! Selama satu tahun ini Zhou Xiao tinggal bersama Yuan Ruanruan, setiap dia melewati ruang tamu pasti dia akan mendesah. Kebijaksanaan leluhurnya sungguh sangat luar biasa. Pertama-tama, Yuan Ruanruan adalah sebuah instrumen penghasil sampah yang aktif! Dia selalu memiliki cara untuk membuat ruang tamu yang telah dibersihkan oleh Zhou Xiao menjadi berantakan seperti kapal pecah hanya dalam kurun waktu dua hari. Awalnya, ketika mereka baru saja tinggal bersama, Yuan Ruanruan sangat sungkan. Selalu berebut untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Belakangan sifat aslinya mulai terungkap, selalu sembarangan meletakkan barang dan pakaiannya di kamar mandi, dapur ataupun ruang tamu. Zhou Xiao sudah beberapa kali ingin mencekiknya sampai mati dan menguburnya di tumpukan sampah yang ada di ruang tamu.
Hal yang kedua, suara Yuan Ruanruan ketika bernyanyi sangat jelek. Zhou Xiao sudah belajar dari pengalamannya ketika dulu menemaninya pergi ke kompetisi bernyanyi. Masalahnya terletak pada jurinya yang pada saat itu terlalu sopan, mengatakan aksi panggungnya cukup baik, kemampuan bernyanyi masih dapat ditingkatkan lagi, dan sebagainya. Membuatnya begitu suka bernyanyi di dalam rumah. Bernyanyi ketika mandi, ketika membaca buku, ketika menonton drama…. terkadang bahkan sedang tidur pun bermimpi sedang bernyanyi! Ada satu kali Zhou Xiao akhirnya tidak tahan lagi, dia menyatakan pendapatnya tentang cara menyanyi Yuan Ruanruan secara tidak langsung, “Ruanruan, nyanyianmu itu cukup…. luar biasa. Terkadang cukup mengganggu aku, bisakah kamu menguranginya?”
“Kamu mengatakan nyanyianku sangat luar biasa, seharusnya itu memberikan nikmat surgawi kepadamu. Bagaimana mungkin bisa mengganggumu?” Kenikmatan surgawi? Maksudnya kalau terlalu banyak mendengarkan nyanyiannya akan cepat naik ke surga? Zhou Xiao menyadari anak ini lebih cocok untuk tumbuh dewasa dalam keadaan tertekan, tidak boleh terlalu baik terhadapnya, oleh karena itu…. tidak ada gunanya mengungkapkan hal secara tidak langsung. “Nyanyianmu itu sangat jelek. Jangan menyanyi lagi.”
Yuan Ruanruan menatapnya dengan benci, “Xue Jie, kamu jangan begitu picik. Tidak bisa bernyanyi lebih baik dariku, malah sengaja menjatuhkanku!” Zhou Xiao tidak tahu harus berkata apa, siapa yang bernyanyi tidak lebih baik darimu? Zhou Xiao dengan tenang menceritakan sebuah kisah kepadanya, “Kamu tahu di sekitar sini ada sebuah rumah sakit?”
“Tahu, memangnya kenapa?”
“Ada seorang bayi yang baru lahir, dia mendengarkan suara nyanyianmu, merasa dunia ini sangat menakutkan. Dia memanjat tali pusar dan merangkak kembali ke dalam perut mamanya.” Yuan Ruanruan masih dalam keadaan linglung, Zhou Xiao mendengus dengan bangga dan beranjak pergi. Merenunglah perlahan-lahan, Adik kecil.
Yang terakhir, ketika Zhou Xiao menerimanya karena pacar dan teman sekamarnya mengkhianati dia. Kemudian Zhou Xiao menemukan fakta bahwa Yuan Ruanruan memiliki radar terhadap lelaki aneh. Dalam radius 10 mil, apabila ada lelaki aneh yang muncul, pada akhirnya pasti akan jadi pacarnya. Kemudian kedua orang itu akan saling jatuh cinta sampai setengah mati dan setengah hidup, lalu putus dengan begitu heboh.
Yuan Ruanruan mahasiswa seni menari, setelah lulus dia menjadi seorang dancer dalam sebuah kelompok seni. Dengan kata lain, dia berada dalam lingkaran seni campuran. Oleh karena itu, pandangannya terhadap hidup dan perasaan sungguh amat sangat artistik. Bahkan lebih artistik daripada acara Art of Life yang ada di TV. Mendeskripsikannya seperti ini terdengar sangat abstrak, katakanlah begini, dia pernah berpacaran dengan seorang penyanyi kecil yang mengeluarkan sebuah album tapi tak kunjung terkenal, berpacaran dengan seorang penyair yang bahkan bisa menyemburkan air liurnya ketika berbicara, berpacaran dengan seorang pelukis yang hasil karyanya bahkan lebih abstrak daripada karya Picasso, berpacaran dengan seorang editor yang jauh lebih tua 20 tahun lebih daripadanya, masih ada penata rambut, sutradara, aktor….
Seandainya dia hanya berteman tanpa pandang bulu, ya sudahlah. Tapi, dia sangat serius dalam setiap hubungannya. Ketika bersama penyanyi kecil itu dia meminjamkan uang untuknya agar dia bisa mengeluarkan album; ketika bersama dengan penyair dia akan cuti kuliah dan menemaninya pergi mengembara; ketika bersama dengan pelukis, dia tanpa merasa keberatan membiarkan dirinya telanjang dan digambar oleh pelukis itu…
Pada akhirnya, penyanyi kecil itu memiliki skandal dengan penyanyi kecil lainnya; penyair itu menipu uang sekolah Yuan Ruanruan dan pergi mengembara sendirian; di studio pelukis itu memiliki sebuah gudang yang isinya penuh dengan lukisan telanjang para gadis muda. Setiap hubungannya berakhir, Yuan Ruanruan seakan hidup segan mati tak mau, namun dia akan pulih satu minggu setelahnya dan kembali beraksi. Tak peduli seberapa besar cinta membuatnya kecewa, tapi pada akhirnya dia tetap memilih untuk percaya pada cinta.
Terkadang Zhou Xiao sangat tersentuh dengan dedikasi Yuan Ruanruan, tapi terkadang dia juga merasa ragu. Yuan Ruanruan dapat menjadi semakin kuat ketika dia gagal apa karena dia tidak pernah mencintai dengan terlalu dalam?
Seringkali Zhou Xiao merasa sangat kesal dengan kisah cinta Yuan Ruanruan. Sudah jelek, menyebalkan, jumlahnya banyak lagi. Siapa yang dapat mengingat semuanya! Namun, hubungan aneh dalam lingkaran pertemanan Yuan Ruanruan pernah sekali mempengaruhi Zhou Xiao. Pada saat itu mereka baru tinggal bersama tidak lama, Yuan Ruanruan mengajak Zhou Xiao dan teman-teman dari kelompok seninya untuk pergi karaoke bersama dan dari sana Zhou Xiao mengenal Xiao Jin. Xiao Jin sangat berbeda dari teman Yuan Ruanruan yang lain, setidaknya pada saat itu dia terlihat berbeda.
Ketika yang lain sedang menyanyi dengan keras dan berbicara dengan sombong tentang musik, dia hanya tersenyum dan tidak berbicara. Dua hari kemudian, Xiao Jin menyampaikan melalui Yuan Ruanruan kalau dia berniat mengenal Zhou Xiao lebih dekat. Zhou Xiao tidak keberatan dan pergi makan beberapa kali dengannya, kesan yang ditimbulkan cukup baik. Setidaknya dia tidak banyak omong kosong dan cukup tampan.
Di bawah desakan Yuan Ruanruan, Zhou Xiao menyetujui untuk mencoba menjalin hubungan dengannya. Pada kencan kedua, dia mengantar Zhou Xiao sampai ke lobby apartemennya dan ingin menciumnya. Zhou Xiao tanpa sadar menghindar, dia pun pergi dengan wajah muram. Pada saat itu Zhou Xiao sedikit merasa bersalah dan ingin menjelaskan kepadanya. Zhou Xiao adalah orang yang lambat dan tidak dapat mengikuti kecepatannya. Tapi, lelaki itu tidak mengangkat telepon darinya. Beberapa hari kemudian, Zhou Xiao melihat lelaki itu sedang makan dengan mesra dengan gadis lain. Zhou Xiao pura-pura tidak melihatnya, dia pergi setelah selesai makan.
Kurang lebih begitulah kisahnya. Zhou Xiao tidak merasa sedih, sudah dibilang dia orang yang lambat. Perasaannya belum dipupuk, tentu saja tidak merasa sedih. Yang membuatnya bingung apakah lelaki itu termasuk dalam daftar mantan pacarnya atau tidak?
Zhao Fanzhou sudah pergi selama tiga tahun, dalam tahun ini pacar pertamanya begitu payah. Jadi, dia memutuskan untuk tidak membiarkan orang lain selain Yuan Ruanruan mengetahui masalah ini. Daripada dia ditertawakan, apalagi oleh Xie Yixing dan Cai Yasi. Oh iya, lupa menceritakannya, Xie Yixing juga dengan cara yang tidak jelas sudah berubah menjadi teman baiknya. Taentu saja pada waktu yang bersamaan, dia juga teman baik Zhao Fanzhou. Hubungannya dengan Zhao Fanzhou cukup baik, dia juga tidak paham alasannya, tapi dia merasa lebih nyaman dengan status ini. Oleh karena itu, apabila ada hal yang tidak perlu sebaiknya tidak usah dikatakan. Jika Cai Yasi tahu, bocah itu pasti akan merendahkan dirinya.