You’re My Glory - Special 3
Chapter ini diterjemahkan oleh Kak Nadita (LatifunKanurilkomari)
Editor: Kak June | Proofreader: Kak Glenn
JingJing: Makanan hari ini untuk semua staf dan aktris
JingJing: Kotakmakan.jpg
Kebetulan Yu Tu sedang makan di kantin, jadi dia mengambil foto makanannya dan mengirimnya balik.
JingJing: !
JingJing: Banyak sekali!
JingJing: Enak?
Yu Tu: Lumayan enak
JingJing: Dari kantin di kantor lembagamu?
Yu Tu: Ya, ada lima kantin di lembagaku dan besarnya hampir sama dengan kantin di kampus.
JingJing: Lain kali bawa aku ke sana untuk makan. Aku sudah lama tidak makan di kantin.
Sebelum Yu Tu punya kesempatan untuk membalas pesan itu, JingJing langsung meragukan idenya.
JingJing: Oh tidak. Apa tempat kerjamu juga sangat rahasia hingga orang tidak boleh datang berkunjung?
Yu Tu: Boleh saja, tapi kamu harus meninggalkan KTP-mu di pintu masuk sebagai jaminan. Apa tidak apa-apa?
JingJing: ? Memangnya kenapa?
JingJing: Foto di KTP-ku secantik bidadari.
Yu Tu: ….
Yu Tu: Baguslah.
Yu Tu: Sebenarnya foto KTP-ku juga sangat bagus.
Xiao Zhu yang tidak sengaja melihat hal ini pergi diam-diam, tidak menyangka ternyata Guru Yu bisa seperti itu.
Yu Tu: Sarapan.jpg
Dua Jam kemudian
JingJing: Kamu masak sendiri? Ternyata kamu bisa masak!
Yu Tu: Cuma sarapan.
JingJing: ╮(╯▽╰)╭
JingJing: Apa kamu bangun terlalu cepat?
Yu Tu: Aku biasanya cukup hanya dengan tidur empat sampai lima jam.
JingJing: … menyebalkan!
JingJing: Jadi alasan kenapa rangkingmu sewaktu SMU sangat bagus karena kamu belajar saat kami manusia biasa sedang tidur?
Yu Tu: Kamu bisa mencari tahu sendiri nanti di masa depan.
Yu Tu: Ngomong-ngomong, kamu cuma AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan buatan). Kalimat “kami manusia biasa” tidak cocok untukmu.
JingJing: Ngambek.jpg
JingJing: AI ini ngambek sendiri ==
JingJing: Ling JieJie bilang kalau kamu punya badan yang transparan.
Yu Tu: Transparan?
Yu Tu: Aku yakin badanku tidak tembus cahaya.
JingJing: ….
Cara seorang peneliti science bicara benar-benar….
JingJing: Akan kutunjukkan hasil chatku.
Ling JieJie: Sekarang aku merasa Guru Yu-mu itu tidak akan sukses di dunia hiburan.
JingJing: Enak saja! Jangan bilang kalau kamu berpikir Yu Tu kalah tampan dari semua aktor level A itu?!
Ling JieJie: Apa kamu tidak sadar kalau dia punya kemampuan spesial untuk tidak terlihat?
JingJing: O_O apa?
Ling JieJie: Coba lihat bagaimana kemarin dia datang ke rumahmu setiap hari lebih dari sebulan tapi tidak terfoto oleh wartawan. Tentu saja, kalian berdua memang jarang pergi ke luar bersama-sama, jadi tidak tertangkap foto masih wajar. Tapi kalian berdua begitu terang-terangan di kampung halaman kalian, tapi tidak ada satu pun berita yang bocor?
Ling JieJie: Rencana darurat humasku jadi sia-sia.
Ling JieJie: Kesepian.jpg
Yu Tu mengklik gambar tersebut dan membaca pesan itu.
JingJing: Aneh sekali teman sekelas kita tidak ada yang membocorkan berita.
Yu Tu: Waktu itu saat aku mengambil jaketmu dan kunci mobil, aku memberi angpau merah kepada mereka semua.
JingJing: (terkejut) Kenapa kamu dan Pei Pei tidak pernah cerita?
JingJing: Pantas saja kamu lama sekali.
JingJing: == Berapa banyak angpau merah yang kamu berikan?
Yu Tu: Hampir satu bulan penghasilan?
JingJing: ….
JingJing: Lebih baik membiarkan mereka cerita kemana-mana!
JingJing: Apa kamu bodoh?
JingJing: Marah.jpg
Yu Tu hanya tertawa.
Yu Tu: Kalau begitu aku akan minta ganti rugi dari angpau pernikahan di masa depan?
JingJing: ….
JingJing: Selamat tinggal ==
JingJing: Aku baru saja selesai kerja dan baru membaca pesanmu~~~ apa kamu sudah tidur?~
Yu Tu: Aku sedang menulis surat.
JingJing: Oh, imigrasi ke Mars?
Yu Tu mengambil foto surat dan mengirimkannya.
Qiao JingJing melihat foto itu untuk sesaat.
JingJing: Yu XiaoQiao?
JingJing: …apa ini ==
Yu Tu: Angka dan data terlalu membosankan. Kalau aku membuat tokoh utama dan menggunakan sudut pandangnya untuk menjelaskan semuanya, mungkin kamu akan lebih tertarik?
JingJing: Terima kasih atas kerja kerasnya!
JingJing: Jadi kamu menggabungkan dua nama keluarga kita? Terlalu semaunya…
Yu Tu: Imigrasi ke Mars masih sangat jauh di masa depan, jadi tokoh utamanya adalah keturunan kita. Kemungkinan namanya seperti ini bukan hal yang aneh.
JingJing: ==
Kemarin angpau pernikahan, sekarang keturunan….
JingJing: Fokus saja menulis surat, jangan ngawur kemana-mana.
JingJing: Menangis.jpg
Ketika Yu Tu keluar dari lab dan membaca pesan ini, dia langsung mengirim permintaan voice chat. Qiao JingJing langsung menolak.
JingJing: Tidak mau voice chat. Tenggorokanku sakit.
Yu Tu: Ada apa?
JingJing: Aku dimarahi hari ini. Direktur tidak puas. Banyak adegan di NG.
(Catatan Editor: NG atau No Good. Maksudnya adalah sewaktu pengambilan syuting hasilnya tidak memuaskan dan ditolak. Kalau tidak memuaskan berarti harus diulang terus menerus hingga hasilnya bagus dan biasanya ini tidak bagus karena membuang waktu dan roll film)
JingJing: Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku di NG. Memalukan sekali.
JingJing: Menangis di lantai.jpg
Yu Tu: Yah.
Yu Tu: Apa sekarang adegannya sudah diterima?
JingJing: Sudah diterima tapi masih sedih, aku butuh dihibur.
Yu Tu: Selama sudah berhasil pada akhirnya, itu sudah bagus.
JingJing: … kata-kata hiburanmu terlalu dingin….
Yu Tu: Gagal adalah hal yang biasa bagi kami. Aku tidak bisa mengatakan apa-apa sekarang. Mungkin lebih baik kamu berpikir seperti ini. Setidaknya kamu tidak membuang uang dari hasil bayar pajak.
JingJing: Emmmmm~~~
JingJing: Guru Yu, jangan terlalu stres.
JingJing: Pekerjaanmu memang sangat rumit dan sulit. Tidak bisa dipungkiri teknologi menjadi maju setelah mengalami banyak kegagalan.
Yu Tu yang masih memegang ponselnya tidak bisa untuk tidak tersenyum. Rasa lelah yang ada di wajahnya digantikan dengan rasa santai.
Dengan absennya Guan Zai, Yu Tu benar-benar stres. Masalahnya adalah Yu Tu sedang menghadapi kebuntuan. Dirinya sudah mencoba berbagai metode tapi masalahnya masih belum terpecahkan.
Tapi bagaimana bisa pacarnya menjadi sepintar ini?
Yu Tu: Sama sepertimu. Di bidang apa pun, sangat sulit untuk membuat terobosan baru.
JingJing: Ah O(∩_∩)O~~~~
JingJing: Ayo sama-sama berusaha keras.
Qiao JingJing memegang ponselnya dan berguling di tempat tidurnya. Dirinya merasa bahwa dirinya dan Guru Yu sudah menjadi belahan jiwa. Bukankah dirinya sangat perhatian karena sudah menghibur pacarnya yang sedang down?
Yu Tu: Nona Qiao, aku punya pertanyaan.
Yu Tu: Adegan yang di NG bukan adegan ciuman, kan?
JingJing: ….
Baiklah, pacarnya yang sedang down itu ternyata tidak pernah ada ==
Guru Yu ternyata bukan tipe orang yang seperti itu. Dia bisa sembuh dengan sangat cepat!
JingJing: Hello.gif
Setelah lebih dari setengah jam.
Yu Tu: Aku baru saja selesai bermain basket.
JingJing: Larut malam begini main basket?
Yu Tu: Bermain bersama teman kerja setelah selesai bekerja.
JingJing: Coba selfie, aku mau lihat bagaimana penampilanmu setelah bermain basket >_<
Setelah beberapa saat.
Yu Tu: Photo.jpg
Yu Tu: Aku tidak tahu bagaimana caranya selfie. Aku minta tolong temanku yang mengambil foto.
JingJing: … temanmu kan pria normal.
Guru Yu yang ada di foto sangat tampan, tapi dengan tempat yang gelap, cahaya yang samar, sudut foto yang buruk dan kombinasi aneh lainnya, orang bisa mengatakan untungnya Guru Yu lumayan tampan.
Qiao JingJing menatap foto itu agak lama.
Apa yang harus dirinya lakukan? Dia benar-benar sangat merindukan Guru Yu.
Yu Tu: Temanku bertanya kenapa aku minta difoto.
JingJing: Lalu kamu jawab apa?
Yu Tu: Untuk kencan buta.
JingJing: ….
Yu Tu: Jadi sekarang mereka berkumpul di dekat ponselku dan meminta fotomu.
JingJing: Benarkah?
Yu Tu tidak menjawab. Setelah beberapa saat.
Yu Tu: Aku sudah mengusir mereka semua.
JingJing: >_<~
Yu Tu: Mana fotomu?
JingJing: Kamu benar-benar mau?
JingJing: Selfie.jpg
Yu Tu terdiam untuk beberapa lama.
JingJing: (Ekspresi tertawa)
JingJing: Apa pasangan kencan butamu cantik?
Yu Tu langsung meminta voice chat.
Qiao JingJing menjawab.
Yu Tu: “Aku dengar selfie seorang perempuan tidak bisa dipercaya.”
Suaranya menjadi dalam dan rendah, “Jadi, gadis kencan butaku, kapan kita bisa bertemu?”
Yu Tu: Aku sangat cemas dengan kecerdasan emosional teman kerjaku.
JingJing: @_@ apa?
Yu Tu: Teman kerjaku yang kemarin aku minta tolong ambil fotoku bertanya apa kencan butaku berhasil, karena akhir-akhir ini aku selalu chatting dengan seseorang setiap aku sedang makan. Lalu dia merebut ponselku.
Yu Tu: Aku bilang ini Applet WeChat.
(Applet adalah program dan fungsi yang lebih nyaman dalam WeChat. Tidak seperti aplikasi dalam versi yang lengkap, Applet tidak perlu di download satu per satu di luar tampilan WeChat)
Yu Tu: Dia percaya padaku dan bertanya aku download di mana karena dia juga mau.
Yu Tu: Tingkat kecerdasan emosional (EQ) kami para ilmuwan dan orang teknik ternyata serendah ini?
JingJing: ??? Kamu bicara apa?
JingJing: Aku juga jadi bingung. Aku merasa IQ-ku sangat rendah.
Yu Tu: Temanku itu membaca chat kita yang pagi ini.
JingJing: (terkejut)… memangnya aku bilang apa sampai dia percaya aku ini Applet WeChat???
Pagi ini JingJing harus mengambil adegan di waktu fajar karena itulah dirinya bangun pagi-pagi sekali. Guru Yu, dengan jam biologisnya yang tidak sama dengan manusia biasa selalu menjadi orang pertama yang mengiriminya pesan di pagi hari. Jarang-jarang dirinya bagun pagi, jadi JingJing mau sombong sedikit hari ini. Setelah dirinya terbangun dia langsung mengirim pesan lewat WeChat: “Aku bangun lebih pagi dari kamu hari ini~”
Kemudian mereka chat sebentar. Qiao JingJing jadi panik sekarang. Memang benar chat mereka biasa saja dan tidak ada yang spesial, tapi apakah dirinya sudah jadi begitu membosankan hingga orang berpikir dirinya Applet WeChat?
JingJing: Kirimkan aku screenshot chat kita pagi ini.
JingJing tidak bermasalah. Masalahnya pasti ada di tempat lain.
Yu Tu mengirim screenshot yang diminta.
Qiao JingJing: ….
Benar saja!
Masalahnya bukan di Qiao JingJing. Teman kerja Yu Tu juga tidak bermasalah. Seperti yang diduga, yang bermasalah adalah Guru Yu!
Chatnya sama persis dengan yang ada di WeChat milik JingJing. Tidak ada yang berbeda. Kecuali di bagian atas screenshot, di tempat yang bertuliskan ID kontak, ada dua kata yang tertulis besar – Gadis AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan buatan).
JingJing: ….
JingJing: Selamat tinggal.
JingJing: Ding~~~
JingJing: Applet WeChat mengingatkanmu bahwa jika kamu mengisi 68 Yuan ke rekeningmu, kamu akan mendapatkan paket hadiah besar bernilai mahal.
Yu Tu: Oh.
JingJing: ??? Kamu tidak mau isi ulang?
Yu Tu: Aku mau ganti Applet.
JingJing: ….
Yu Tu: (pesan suara) Biasanya di game, pertama kali isi ulang seharga 6 Yuan. Bukankah Applet-mu terlalu mahal?
Yu Tu: (pesan suara) Tapi aku akan mempertimbangkannya setelah melihat terlebih dulu apa hadiahnya.
JingJing: Marah.jpg
JingJing: Kamu akan mendapatkan sebuah kupon yang bisa ditukar untuk pengalaman selama dua hari bersama pacar sungguhan!
JingJing: Aku akan kembali ke Shanghai untuk melakukan iklan merek. Direktur juga sudah setuju untuk memberiku libur.
Yu Tu: Uangnya sudah ditransfer.
JingJing menerima uangnya.
JingJing: Banyak sekali \(^o^)/~
Yu Tu langsung menelepon nomor JingJing: “Jam berapa? Aku akan menjemputmu.”